Laman

Senin, 01 Oktober 2018

Industri Kimia Dasar.

(Gambar 1: Mind Maping)
Oleh: Denny Farazumar Arief Kelana (@ProyekJ03, @J11-Denny).

ABSTRAK: Pada dasarnya industri kimia dasar termasuk kedalam pengelompokan industri kimia. Di dalam industri kimia dasar sendiri terbagi menjadi tiga dasar bahan yang ada pada industri kimia, yaitu bahan petrokimia, bahan polimer dan bahan dasar anorganik. Bahan ini dibutuhkan dalam industri kimia. Simak penjelasan dari ketiga bahan tersebut.

Kata Kunci: Industri, Kimia, Dasar, Petrokimia, Polimer, Dasar Anorganik.

A. INDUSTRI KIMIA DASAR.
  Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Sedangkan Industri Kimia Dasar termasuk kedalam Industri Proses Kimia yaitu industri yang mengolah bahan baku atau bahan mentah menjadi suatu hasil atau produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia.

Industri kimia dasar terbagi atas tiga bahan produksi, yaitu:
  1. Bahan Petrokimia.
    Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia.

    Di dalam bahan petrokimia, terdapat tiga bahan baku pembuatan petrokimia, diantaranya:
    -Aromatik: Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam bentuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia: Benzena, Toulena, dan Xilena.

    -Olefin: Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan adalah Etilena dan Propilena.

    -C1 (Berbasis kepada gas sintetis): Bahan ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2), dalam indsutri petrokimia bahan ini digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti: Amonia (Pestisida), Urea, Methanol (Alkohol dan Spiritus), dan Formaldehida (dapat diolah menjadi formalin atau bahan pengawet).
  2. Bahan Polimer. 
    Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu Poly dan Meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.

    Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut sebagai senyawa makromolekul.
  3. Bahan Dasar Anorganik.
    Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.
B. KESIMPULAN
  Dapat diambil kesimpulan bahwa bahan-bahan yang terdapat dalam industri kimia dasar merupakan bahan baku yang terdapat berbagai zat kimia di dalamnya dan juga memanfaatkan proses-proses kimia dalam proses produksinya.

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.