Laman

Senin, 10 September 2018

Pengolahan Limbah Cair

Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (@ProyekK01 @K04-Bayu)

Abstrak:
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi ini. bukan hanya bagi manusia saja tapi  juga bagi seluruh makhluk hidup. Dan lebih dari separuh bagian bumi kita merupakan air. Oleh itu karena air sangat dibutuhkan. Tetapi ada beberapa sumber air yang telah tercemari oleh berbagai limbah termasuk limbah industri. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit cara tentang mengolah limbah cair berbagai industri.

Kata kunci: Pengolahan limbah cair
Pencemaran air adalah masalah yang serius pada saat ini, terlebih lagi didaerah  yang dekat oleh perindustrian. Baik itu industri tekstil, industri manufaktur, industri otomotif, dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap pabrik harus mampu mengolah limbah cair mereka sebelum mereka buang. Berbagai cara telah dibuat untuk mengolah limbah caair perindustrian.
                
      Menurut Suprihatin Hasti (2014) “Senyawa zat warna di lingkungan perairan sebenarnya dapat mengalami dekomposisi secara alami oleh adanya cahaya matahari, namun reaksi ini berlangsung relatif lambat, karena intensitas cahaya UV yang sampai ke permukaan bumi relatif rendah sehingga akumulasi zat warna ke dasar perairan atau tanah lebih cepat daripada fotodegradasinya Jika industri tersebut membuang limbah cair, maka aliran limbah tersebut akan melalui perairan di sekitar pemukiman. Dengan demikian mutu lingkungan tempat tinggal penduduk menjadi turun. Limbah tersebut dapat menaikkan kandungan organik seperti COD, BOD,TSS dan pH. Jika hal ini melampaui ambang batas yang diperbolehkan, maka gejala yang paling mudah diketahui adalah matinya organisme perairan,
                
      Seperti yang dikatakan Milasari Ika (2010) “Hampir semua jenis limbah cair dapat diolah secara biologi bila dilakukan melalui analisis dan kontrol lingkungan yang benar. Proses pengolahan biologi merupakan proses pengolahan air limbah dengan memanfaatkan aktivitas pertumbuhan mikroorganisme yang berkontak dengan air limbah, sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan bakteri organik pencemar yang ada sebagai bahan makanan dalam kondisi lingkungan tertentu dan mendegradasi atau menstabilisasinya menjadi bentuk yang lebih sederhana. Umumnya bakteri merupakan mikroorganisme utama dalam proses pengolahan biologi. Karakteristik mereka beragam dan kebutuhan lingkungan yang sederhana membuat mereka dapat bertahan pada lingkungan air limbah.”
                
     Pada pengolahan air limbah dengan proses aerobik merupakan proses lanjutan untuk mendegradasi kandungan senyawa organik air limbah yang masih tersisa setelah proses anaerobik. proses digunakan sebagai pencegah timbulnya masalah bau selama penaganan limbah, agar memenuhi persyaratan effluent dan untuk stabilisasi limbah sebelum dialirkan ke badan penerima. Proses pengolahan limbah aerobik berarti proses dimana terdapat oksigen terlarut. Oksidasi bahan-bahan organik menggunakan molekul oksigen sebagai aseptor elektron akhir adalah proses utama yang menghasilkan energi kimia untuk mikroorganisme dalam proses ini. Mikroba yang menggunakan oksigen sebagai aseptor elektron akhir adalah mikroorganisme aerobik. Pengolahan limbah dengan sistem aerobik yang banyak dipakai antara lain dengan sistem lumpur aktif, piring biologi berputar (Kaswinarni Fibri,  2014)
                
   Proses pengolahan anaerobik adalah proses pengolahan senyawa – senyawa organik yang terkandung dalam limbah menjadi gas metana dan karbon dioksida tanapa memerlukan oksigen. (Manurung Renita, 2004)
                
      Kesimpulan dari artikel ini adalah dengan kita mengolah  limbah cair terlebih dahulu sebelum dibuang itu akan sangat bermanfat. Ada beberapa cara untuk mengolah limbah cair. Dengan mengolah limbah cair terlebih dahulu kita dapat mengurangi resiko pencemaran air yaang  menjadi masalah yang serius pada saat ini. proses mengolah limbah cair ini lebih cepat ketimbang  kita harus membersihkan sumber air yang sudah tercemar oleh limbah.

DAFTAR PUSTAKA:
Suprihatin, Hasti. 2014. KANDUNGAN ORGANIK LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK JETIS SIDOARJO DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA dan http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKL/article/view/2430.  (diunduh 9 september 2018)
Milasari, Ika. 2010. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KADAR COD DAN FENOL TINGGI DENGAN PROSES ANAEROB DAN PENGARUH MIKRONUTRIENT Cu dan http://eprints.undip.ac.id/11892.  (diunduh 8 september 2018)
Kaswirni, Fibri. 2014. KAJIAN TEKNIS PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DAN CAIR INDUSTRI TAHU dan http://eprints.undip.ac.id/17407/1/Fibria_Kaswinarni.pdf. (diunduh pada 8 september 2018)
Manurung, Renita. 2004. Proses Anaerobik Sebagai Alternatif Untuk Mengolah Limbah Sawit. (diunduh pada 9 september 2018)
Izzaati, Titia. 2017. Kimia dan Praktikumku. Jakarta. Pustaka Mandiri.

6 komentar:

  1. @K05-Risza

    Judul cukup menarik dan mudah dimengerti.
    Tata tulis cukup rapi.
    konten sangat dimengerti
    Mind Map sangat bagus
    Nilai: 75

    BalasHapus
  2. ( @K08-Ryan )
    Judul : perlu di olah kembali agar menarik perhatian
    Tata tulis : tersusun rapih
    Konten : masih harus di perbaiki
    Mind map : cukup bagus
    Nilai : 74

    BalasHapus
  3. @K27-Lulu, judulnya kurang menarik .
    78

    BalasHapus
  4. @K18-Fierdian
    Menurut saya judul yg digunakan sdh spesifik terhadap suatu masalah. Terdapat kekurangan dalam Daftar Pustakanya karena tdk terdapat penulis, tdk ada kutipan penulis. Kontennya kebanyakan mengutip dan bukan hasil sendiri. Mind Mapnya kebesaran logonya dan bukan dikiri.
    Nilai : 72

    BalasHapus
  5. Menurut saya judulnya terlalu umum,tata tulis sudah lumayan rapi,kontennya masih ada copas,mind mapnya logonya terlalu gede
    Nilai : 72

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.