Laman

Minggu, 23 September 2018

Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Energi

Oleh: Dwi Arif Rahman ( @ProyekK02, @K10-Dwi)


Assalamualaikum Wr.Wb

Abstrak: Minyak bumi bukan saja dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk penerangan lampu, sebagai bahan pada petrokimia. Tetapi yang banyak digunakan dunia, yaitu untuk energi sebagai penggerak mesin industri dan kendaraan yang menggunakan minyak bumi. Seperti apa yang diperkirakan oleh Dr. Toshiaki Ushijima dalam tulisannya “Forecast of Energy Supply and Demand in the Non-Communist World”, jelas peranan minyak bumi sebagai energi masih tetap tinggi dibandingkan dengan energi lain. pada 1975, pengadaan minyak dunia non-Komunis mencapai 53,2 persen dari jumlah pengadaan energi dunia yang mencapai jumlah 86,5 juta barel per hari (bph). Pada 1985 diperkirakan peranan minyak masih tetap tinggi sekitar 50,9 persen dari jumlah kebutuhan energi (non-Komunis) yang mencapai 126,2 juta bph. Pada 1990 peranan minyak masih tetap 47,6 persen dari 147 juta bph.


Kata Kunci: Minyak bumi, Energi

Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi dalam bahasa inggris disebut sebagai petroleum, yang berasal dari bahasa latin yaitu “petra” yang berarti ‘batu’ dan “oleum” yang berarti ‘minyak’. Jadi pengertian minyak bumi ialah campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam lapisan batuan dan dapat diekstrak untuk keperluan bahan bakar. Minyak bumi berasal dari bahan bakar fosil yang terendapkan di dalam batuan sedimen. Bahan bakar fosil ialah sisa jasad renik, mikroorganisme dan tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang lalu dan mengendap di kedalaman bumi, sebelum masa dinosaurus menempati bumi. Proses pembentukan minyak bumi ini dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi bumi yang berubah-ubah. Berdasarkan proses pembentukannya, maka minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas. Pembakaran minyak bumi merupakan sumber energi yang digunakan oleh manusia sejak masa revolusi industri. Bagaimanapun, saat ini minyak bumi menjadi semakin langka dan sulit untuk diperoleh. Selain semakin sulitnya memperoleh minyak bumi, pembakaran minyak bumi juga menimbulkan beberapa dampak buruk pada lingkungan. Secara umum ada tiga jenis bahan bakar fosil yang terdapat di bumi, yaitu: batu bara, minyak bumi dan gas alam. Ketiganya merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam aktivitas kita sehari-hari. Selain manfaatnya sebagai bahan bakar, minyak bumi dengan rantai panjang juga dapat diolah untuk menghasilkan produk kebutuhan manusia seprti plastik polimer, PVC(polivinil kllorida), dan gabus/busa.

Minyak Bumi
Minyak bumi atau petroleum bahan bakar fosil yang merupakan bahan baku untuk bahan bakar minyak, bensin dan banyak produk-produk kimia merupakan sumber energi yang penting, karena minyak memiliki persentase yang signifikan dalam memenuhi konsumsi energi dunia.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

1.    Distilasi
Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, mulai metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan distilasi ini, minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan (dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.
Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

2. Cracking
Cracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.
Terdapat dua cara proses cracking.

  1. Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu tinggi serta tekanan rendah.
  2. Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk katalis platina atau molybdenum oksida.
Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik. Contohnya, pemecahan senyawa n-dekana menjadi etena dan n-oktana.

3. Reforming
Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.

4. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana

5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.

a)      Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.
b)      Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
c)       Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.

6. Blending
Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE, etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.

Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang mampu menghasilkan banyak produk yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu, dengan memalui dua tahap di atas, kualitas produk yang dihasilkan menjadi semakin banyak dengan mutu yang semakin baik. minyak bumi tidak hanya dipakai sebagai bahan bakar, tapi juga dapat dipakai untuk manfaat yang lain. Berikut beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh minyak bumi.

  • LPG: Sebagai bahan bakar untuk memasak
  • Bensin: Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
  • Avtur: Bahan bakar pesawat terbang yang memakai mesin turbin
  • Avgas: Bahan bakar pesawar terbang yang memakai mesin piston
  • Solar: Bahan bakar kendaraan darat, dan juga kendaraat laut seperti kapal motor.
  • Aspal: Bahan yang dipakai sebagai pengeras jalan.
Kegunaan Minyak Bumi Bagi Manusia
Minyak bumi adalah sumber daya alam. Meskipun tidak dapat diperbaharui, karena manfaatnya sangat banyak, manusia terus mengambilnya dari dalam bumi. Salah satu manfaat dari minyak bumi adalah sebagai bahan bakar. Semua kendaraan bermotor, baik laut, udara, maupun darat, membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan mesinnya. Dan semua bahan bakar tersebut berasal dari hasil pengolahan minyak bumi, antara lain bensin, solar, dan avtur yang digunakan untuk bahan bakar pesawat. Sedangkan untuk jenis non bahan bakar, minyak bumi dipakai sebagai campuran dari prodak kosmetik, bahan pembuatan plastik, hingga bahan pembuatan lilin.

Walau minyak bumi memiliki banyak manfaat bagi manusia, minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga jika di ambil terus menerus, cadangan minyak bumi makin lama akan habis. Pemakaian produk minyak bumi dengan bijak amat disarankan. Karena bahan bakar alternatif yang dapat dipakai sebagai pengganti minyak bumi masih dalam tahapan penelitian. Sehingga penghematan, perlu di lakukan, untuk masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan
Salah satu sumber energi yang mendukung aktivitas sehari-hari kita ialah minyak bumi. Penggunaan sepeda motor, mobil, dan kompor gas merupakan hasil dari pengolahan minyak bumi. Minyak bumi telah kita gunakan dalam industri-industri sejak era revolusi industri. Padahal hingga saat ini kita tidak dapat memproduksi minyak bumi (energi tak terbarukan).
Artinya, jika tren penggunaan bahan bakar ini terus meningkat, suatu saat manusia akan kehabisan energi minyak bumi. Mempelajari minyak bumi merupakan langkah awal yang sangat baik agar kita mampu mencari solusi atas permasalahan energi yang akan dihadapi di masa depan.

Wassalamualaikum Wr.Wb


DAFTAR PUSTAKA
·         Mahfiuzh, 2016 “Minyak Bumi Dan Manfaat” https://mystupidtheory.com/minyak-bumi-dan-manfaatnya/
·         Rosdiana, 2010 “Upaya Pemanjangan Pemakaian Minyak Bumi” http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/103/102
·         Rozikin, 2015 “Pengelolaan Sumber Minyak Bumi Di Indonesia Pasca Revormasi” file:///C:/Users/User/Downloads/23-85-1-PB.pdf
·         Pambudi, 2017 “Material Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi” https://www.cronyos.com/11-material-produk-hasil-pengolahan-minyak-bumi/
·         Farah, 2016 “Cara Mengolah Minyak Bumi Jadi Bahan Bakar” https://ilmugeografi.com/geologi/cara-mengolah-minyak-bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.