Laman

Senin, 24 September 2018

Materi Stoikiometri


Oleh : @Kel-K01, @K01-Irvin , @K02-Erlangga, @K03-Syaiful.

Stoikiometri : Konsep Mol.

1.        MASSA MOLAR
Pengertian massa molar
Massa molar adalah massa zat yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat tersebut dinyatakan dalam gram. Massa molar ini sama dengan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat yang 
besarnya sama dengan massa atom relatif (Ar) atau massa molekul relatif (Mr).


Rumus massa molar
Massa molar = massa mol zat = Mr atau Ar (dalam gram/mol)
Sehingga Massa 1 mol zat dinyatakan dalam satuan gram. Massa zat = (n x Mr) gram, dengan n = mol.

2.        Volume Molar Gas
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas. Karena volume gas sangat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, dalam stoikiometri para ahli kimia menetapkan suatu kondisi acuan dalam penentuan volume molar. Kondisi acuan ini adalah 0 °C (273 K) dan 1 atm. Kondisi ini disebut kondisi standar atau STP (Standard Temperature and Pressure). Pada kondisi STP, volume molar gas adalah 22,4 L. Dengan demikian, hubungan jumlah mol gas (n) dengan volumenya dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

Volume (V) dan volume molar (Vm) gas dinyatakan dalam satuan liter.

3.        Rumus Empiris dan Rumus Molekul.
l Rumus Empiris.
                Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom pembentuk senyawa. Misalnya senyawa etena yang memiliki rumus molekul C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
                 Dalam menentukan rumus empiris yang dicari terlebih dahulu adalah massa atau persentase massa dalam senyawa, kemudian dibagi dengan massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur. artinya untuk menentukan rumus empiris yang perlu dicari adalah perbandingan mol dari unsur-unsur dalam senyawa tersebut.
l Rumus Molekul.
                 Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa. Misalnya: C2H4 (etena), CO(NH2)2 (urea) dan asam asetat atau asam cuka (CH3COOH). Rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah dan jenis atom sesungguhnya dari suatu senyawa.
               Dari rumus molekul asam cuka diketahui bahwa rumus molekul tersebut tidak ditulis C2H4O2. Beberapa alasan rumus molekul asam cuka tidak ditulis demikian yaitu
l  Untuk membedakan dengan senyawa lain yang memiliki jumlah atom penyusun yang sama misalnya metil format (HCOOCH3).
l  Rumus molekul menggambarkan struktur molekul. Artinya dari rumus molekul kita dapat menunjukan atom-atom saling berikatan. Pada molekul asam cuka atom C yang pertama mengikat 3 atom H dan 1 atom C berikutnya dan atom C berikunya mengikat 2 atom O kemudian 1 atom O mengikat 1 atom H

4.        Senyawa Hidrat.

Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengandung sejumlah molekul air. Molekul air ini terdapat dalam rasio yang tetap dalam senyawa hidrat. Apabila senyawa ini dipanaskan, maka molekul airnya akan terlepas menyisakan senyawa kristal padat (garam).
Garam.xH2O → Garam + xH2O
Pada umumnya, rumus kimia garam sudah diketahui. Jadi untuk menentukan rumus kimia senyawa hidrat, kita cukup mencari koefisien molekul air (H2O), yaitu nilai x. Nilai x ini bisa dicari dengan membandingkan mol garam dengan mol air, mengingat perbandingan mol = perbandingan koefisien.
Berikut langkah-langkah menentukan rumus kimia senyawa hidrat.
  1. Cari massa air yang menguap, dengan mengurangi massa senyawa hidrat dengan massa garam yang tersisa.
  2. Tuliskan perbandingan massa garam dengan massa air.
  3. Bagi dengan massa molekul relatif (Mr) masing-masing, untuk mendapatkan perbandingan mol.
  4. Sederhanakan perbandingan dengan membagi keduanya dengan nilai yang terkecil.
  5. Dari sini rumus kimia senyawa hidrat sudah bisa ditentukan, karena perbandingan mol = perbandingan koefisien.
Contoh Soal
1. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Natrium perklorat ?

Jawaban : NaClO
4
  
2. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Nikel (II) iodat ?

Jawaban : Ni(IO
3)2
 
3. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Aluminium tiosianat ?

Jawaban : Al(SCN)
3
 
4. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Kalsium bikarbonat ?

Jawaban : Ca(HCO
3)2
  
5. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Aluminium sianida ?

Jawaban : Al(CN)
3

Daftar Pustaka
Hendra, 2013 ,”stoikiometri”
Mahfuzhtnt, 2014 , “materi stikiometri dasar “
Krisnadwi, 2015, “rangkuman materi stoikiometri”
Anonym , 2013, “hukum hukum dasar stoikiometri”



2 komentar:

  1. @K04-Bayu, @K05-Risza, @K06-Faisal, @Kel-K02
    Pertanyaan:
    Hitunglah Mr dari zat berikut:
    1. Fe2(SO4)3
    2. Ca3(PO4)2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, ini jawabannya.
      1. Mr Fe2(SO4)3 = Ar Fe x 2 + Ar S x 3 + Ar O x 12 = 56 x 2 + 32 x 3 + 16 x 12 = 400

      2. Mr Ca3(PO4)2 = Ar Ca x 3 + Ar P x 2 + Ar O x 8 = 40 x 3 + 31 x 2 + 16 x 8 = 258

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.