Muhammad fikri adzkiya
41618010026
Kimia industri(Proses
industri kimia)
Abstrak: Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan
pengetahuan kimiawi terhadap produksi material
dan zat kimia
khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan.Meskipun
proses kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional
dengan skala industri, proses tersebut dimodelkan dengan
cermat sesuai dengan skala mereka. Dengan demikian, fenomena seperti perpindahan
massa atau panas, model arus atau sistem
kontrol dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.
Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.
Kata kunci:Industri kimia,Kimia industri ,Dampak dan Penanggulangan Industri.
Hidayat(2008),mengemukakan bahwa industri proses kimia adalah indutri yang mengolah bahan baku(bahan mentah)mejadi suatu hasil(produk)dengan memanfaatkan proses-proses kimia.Proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.Peristiwa kimia fisik meliputi:pencampuran molekuler bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlainan;Pengubahan fase,antara lain:penguapan,pengembunan,pengkristalan;pemisahan campuran menjadi zat zat penyusun nya lebih murni.
Adapun yang termasuk ke dalam industri proses kimia(Hidayat,2008),meliputi:
Industri kimia dasar:yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar,seperti asam sulfat(H2SO4)dan Ammonia(NH3)
1.
Industri pengolahan minyak bumi(petroleum refinery),menghasilakan
komponen bahan bakar minyak(BBM)seperti:bensin,kerosene,bahan bakar
penerbangan,solar,minyak diesel.Komponen selain bahan bakar
seperti,pelumas,wax,aspal,solvent maupun produk petrokimia.
2.
Industri petrokimia,merupakan industri yang mengolah
zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi.
3.
Industri pengolahan logam.
4.
Industri oleokimia,mengolah bahan yang berasal dari
fraksi minyak bumi/lemak nabati/hewani
5.
Industri agrokimia,memproduksi pupuk dan bahan kimia
pertanian
6.
Industri makanan dan minuman
7.
Industru bahan pewarna dan pencelup
8.
Industri pulp dan kertas
9.
Industri semen dan keramik
10. Industri
karet,kulit dan plastic
Berbagai kasus
Kerusakan Lingkungan Hidup dan Tuntutan
Melestarikannya
dengan Undang-Undang
Berikut ini dikemukakan berbagai
kasus kerusakan kualitas
lingkungan hidup manusia di
dunia. Kerusakan yang semakin parah dan
membahayakan ini, menuntut dunia
bisnis dan perusahaan untuk
melakukan perbaikan dan
memelihara kelestariannya di masa depan,
seperti:
Air Pollution
CO2 yang dikeluarkan oleh
otomotif di metropolitan area telah melewati
batas ambang keselamatan. Polusi
oleh pabrik-pabrik industri berat
menyebabkan hujan asam yang
merusak hutan. Peraturan menggunakan
saringan udara, dan teknologi
pengurangan emisi sulphur dikeluarkan.
Water Pollution
Banyak terjadi kasus industri
membuang limbah-industri ke sungai,
danau atau laut. Keracunan
penghuni sungai dan laut semakin merajalela.
Indirect impact pada manusia
sebagian besar pemerintah kota negara
industri mengeluarkan
undang-undang kualitas air sungai. Larangan
penggunaaan phosphat. Masih
banyak proses dumping sisa oli mobil, air
limbah rumahtangga dan deterjen.
Land Pollution
Dua isu utama yang dihadapi saat
ini adalah: 1) bagaimana memulihkan
kerusakan kualitas tanah yang
tererosi oleh polusi dalam proses produksi
yang dilakukan oleh perusahaan,
dan 2) bagaimana mencegah kerusakan
kualitas tanah, yaitu
mengeluarkan berbagai kebijakan pemerintah yang
efektif dalam membatasi limbah
industri dan penanganan sampah kota.
Masalah utama dalam penanganan
kerusakan akibat land
pollution ini dihadapkan oleh
kenyataan lapangan berikut ini:
a) Racun limbah industri umumnya
berasal dari bahan kimia
berbahaya dan sisa-sisa dari
radioaktif
b) Di Amerika Serikat setiap
pabrik setiap tahunnya menghasilkan
sekitar 40-60 ton limbah.
c) Produk limbah tersebut tidak
dapat dimusnakan
d) Perlu tempat khusus sebagai
tempat pembuangan
e) Proses daur ulang kaleng,
kertas, plastik, kaca dsb masih belum dilakukan secara masal.
Beberapa hal yang perlu
diupayakan dalam mencegah dan/atau mengatasi dampak negatif pembangunan
industri antara lain adalah sebagai berikut:
- Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengna pemukiman warga setempat.
- Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan.
- Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar.
- Menghijaukan lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun menjadi sumber penampungan air bersih.
- Penjagaan kebersihan lokasi industri dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.
DAFTAR RUJUKAN
Hidayat,Atep Afia,Kholil,Muhammad(2018),Kimia dan
pengetahuan lingkungan industri,Yogyakarta,Wahana resolusi
Ridwan,Ita Rustiati(2018), DAMPAK INDUSTRI
TERHADAP LINGKUNGAN DAN SOSIAL.Di unduh pada 27 September 2018 http://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/1716/1166
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.