Laman

Senin, 24 September 2018

Energi biomassa untuk kehidupan

Oleh : @J21-Gusti


Abstraksi
Energi biomassa adalah energi yang dibuat untuk bahan bakar yang didapatkan dari sumber alami yang dapat diperbarui. Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan keluar dari bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup. Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis, dari kategori hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Selain itu, digunakan juga bahan-bahan energi biomassa dari tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan ataupun hasil panen secara langsung. Energi biomassa ini muncul berdasarkan adanya siklus carbon di bumi. Dimana, hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus berputar. Karena itulah, biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga mengandung unsur carbon.
Contoh Dalam Penerapan Energi Biomassa Saat Ini. Selama masih ada tumbuhan ataupun mikro dan makroorganisme, maka energi biomassa akan tetap bisa diproduksi. Karena itulah, energi biomassa ini termasuk dalam energi yang dapat diperbaharui. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang akan habis suatu saat nanti. Pengertian dari energi biomassa yang berasal dari bahan berlimpah di sekitar kita, yakni tumbuhan menghasilkan banyak sekali sumber biomassa, seperti dahan, ranting, daun kering, cabang mati, dan lainnya. Dari bahan-bahan seperti itu, bisa dibuat beberapa jenis energi biomassa.
Contoh dari energi biomassa
1.   Biogas
Yang pertama adalah biogas. Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas.
2.   Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memask dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.  Namun jangan khawatir, karena hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
3.   Limbah pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan juga panas.
4.   Tanaman energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, biodiesel, butanol dan juga etanol.

Manfaat
1. Sebagai sumber energi
Biomassa yang dijadikan sumber energi atau bahan bakar umumnya adalah biomassa yang ekonomisnya rendah dan merupakan limbah setelah produk primernya diambil. Sumber energi yang biomassa ini memiliki kelebihan diantaranya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui atau renewable dan menjadi sumber energi yang ketersediaannya berkesinambungan atau sustainable.
Meskipun sifat biomassa ini terbarukan tetapi ini tidak berarti bahwa biomassa adalah sumber energi yang benar-benar ramah pada lingkungan. Energi dari biomassa ini dibuat dari hasil konversi bahan biologis seperti tanaman. Potensi biomassa di Indonesia sangat melimpah, mulai dari limbah dari hewan maupun tumbuhan, semuanya bisa dikembangkan. Agar biomassa dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi maka harus dikonversi menggunakan teknologi. Umumnya teknologi konversi yang mengubah biomassa menjadi sumber energi ini dibagi menjadi tiga yaitu melalui pembakaran langsung, konversi termokimia yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar, dan konversi biokimiawi yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakarnya. Sumber energi biomassa pada umumnya dibagi 4 yaitu:
·         Limbah pertanian, Limbah ini umumnya menghasilkan panas dan listrik, seperti jerami, ampas tebu, kotoran ternak, dan kotoran unggas lainnya.
·         Biogas ini dihasilkan dari pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia, material tanaman, pupuk kandang, dan lain-lain. Setelah semua bahan organik tersebut diuraikan dengan proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobic untuk menghasilkan karbon dioksida dan metana maka akan menghasilkan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti menyalakan kompor.
·         Tanaman energi. Tanaman energi ini biasanya sengaja dibudidayakan dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, diantaranya jagung, kedelai, rami dan gandum. Dalam proses pembakaran, tanaman ini akan menghasilkan berbagai bahan bakar seperti butanol, etanol, metanol, propanol, dan biodiesel.
·         Kayu dianggap sebagai bentuk sederhana dari biomassa karena kayu yang dibakar menjadi bahan bakar yang dapat digunakan langsung. Dalam skala besar, kayu dapat digunakan untuk produksi listrik seperti pembangkit listrik tenaga uap
2. Limbah tanaman pangan dan perkebunan digunakan sebagai bahan bakar nabati
Manfaat limbah tanaman pangan dan perkebunan sebagai bahan bakar nabati memiliki tiga keuntungan langsung yaitu meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan, sebagai penghematan biaya dan mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
3. Sebagai penghasil devisa negara
Di Indonesia, biomassa menjadi sumber energi yang sangat penting dengan berbagai produk primer sebagai kayu, serat, minyak dan bahan pangan. Selain digunakan sebagai pemenuh kebutuhan domestik, biomassa ini juga diekspor dan menjadi tulang punggung penghasil devisa negara.
4. Sebagai energi terbarukan
Energi biomassa yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan ini akan menjadi sebuah sumber energi yang terbarukan karena kita tahu bahwa tumbuhan akan tumbuh berulang-ulang di lahan tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan, sementara hewan dapat dibudidayakan. Inilah yang membuat sumber energi biomassa tidak akan pernah habis.
5. Meningkatkan kualitas air
Ketika energi biomassa banyak digunakan untuk menggantkan bahan bakar fosil maka hal ini dapat meningkatkan kualitas udara karena polusi berkurang. Penggunaan bahan bakar fosil telah diklaim sebagai penyebab hujan asam, sedangkan energi biomassa tidak menghasilkan emisi sulfur sehingga akan mengurangi peluang hujan asam. Dari sinilah, kualitas air yang ada di bumi dapat meningkat dan beradaban manusia berkurang dari polusi.
6. Meminimalisir limbah organik
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan bahan organik di lingkungan akan semakin menumpuk, mulai dari limbah dapur, limbah kota, pengolahan kayu, ranting hingga limbah kayu lainnya. Jika limbah-limbah tersebut tidak diolah dan hanya dibuang begitu saja justru akan mengeluarkan gas berbahaya seperti metana. Nah, untuk itulah perlu dilakukan proses karbonasi untuk meningkatkan kadar kalor serta meminimalisir emisi dari limbah organik melalui pemanfaatan biomassa ini, salah satunya dengan membuat briket.
7. Dapat mengurangi efek rumah kaca
Gas rumah kaca saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat dunia. Efek rumah kaca ini disebabkan karena kadar gas seperti nitrogen oksida, metana, karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer sangat tinggi.sehingga dapat menimbulkan peningkatan suhu temperatus di atmosfer menjadi sangat panas. Sementara ketersediaan dari biomassa atau tanaman dapat memicu pengurangan konsentrasi karbon dioksida sehingga akan mengurangi efek gas rumah kaca. Sumber energi biomassa ini memiliki jumlah bersih COyang nol sehingga tidak berkontribusi pada peningkatan emisi rumah kaca.
8. Mengurangi polusi udara yang semakin tinggi
Pembakaran biomassa pada broiler dapat meminimalisir efek dari polusi asap sehingga penggunaannya akan lebih aman dan efisien.
9. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Dengan manfaat biomassa dapat mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi yang ketersediaannya semakin menipis.

Keunggulan Energi Biomassa
  • Biomassa merupakan sumber energi terbarukan karena berasal dari tanaman yang dapat tumbuh kembali pada lahan yang sama.
  • Biomassa dapat membantu mengurangi impor bahan bakar asing dan membantu meningkatkan kemandirian energi negara.
  • Peningkatan penggunaan biomassa dari limbah dapat mengurangi tingkat polusi di dunia dengan mengkonversi sampah menjadi sumber energi yang berguna.
  • Dengan menggunakan biomassa ialah pilihan yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil, sekaligus dapat membantu mengurangi tingkat total emisi gas rumah kaca jika tanaman tidak dibakar secara langsung.
  • Merupakan teknologi energi terbarukan yang mampu memberikan hasil instan.
  • Sumber biomassa dapat ditemukan di semua negara di dunia.
  • Banyak teknologi berbeda yang dapat digunakan untuk mengkonversi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna.
Kelemahan Energi Biomassa
  • Kayu masih merupakan sumber biomassa utama di dunia, namun terlalu banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar bisa mengakibatkan efek yang lebih buruk untuk iklim daripada bertahan dengan bahan bakar fosil. Sebagai solusinya dapat menggunakan limbah kayu saja dan dengan memberlakukan peraturan yang sangat ketat mengenai berapa banyak kayu yang digunakan dan bagaimana kayu itu dibakar dengan baik dan benar.
  • Banyak lahan yang harus digunakan untuk menanam tanaman yang diperlukan untuk menghasilkan energi biomassa. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya lahan untuk menanam tanaman pangan sehingga bisa meningkatkan kelaparan di dunia.
  • Banyaknya teknologi yang digunakan untuk mengkonversi energi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna masih tidak cukup efisien dan membutuhkan biaya yang signifikan.
  • Apabila tanaman dibakar langsung, maka energi biomassa justru dapat menyebabkan tingkat polusi yang sama seperti bahan bakar fosil.
  • Ketergantungannya masih sangat tinggi pada kayu.
Kesimpulan
Biomassa merupakan produk fotosintesis yakni butir-butir hijau daun yang bekerja sebagai sel-sel surya, menyerap energi matahari dan mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi suatu senyawa karbon, hydrogen dan oksigen.
Energi biomassa adalah sumber energi terbarukan yang ditemukan dalam tanaman. Tanaman mengambil energi dari matahari dalam proses fotosintesis dan menggunakannya untuk memproduksi dan tumbuh biomassa. Energi biomassa dibuat ketika biomassa dikumpulkan dan dibakar perlahan untuk membuat uap. Generator kemudian menggunakan uap untuk mengubahnya menjadi panas dan energi.

Daftar pustaka
Andri. 2018.pengertian definisi energy biomassa beserta contohnya. Dalam https://benergi.com/pengertian-definisi-energi-biomassa-beserta-contohnya. Diunduh pada (24 september 2018).
Alam. 2018.9 manfaat biomassa bagi lingkungan-manfaat.co.id. Dalam https://manfaat.co.id/manfaat-biomassa. Diunduh pada (24 september 2018).
Dosen pendidikan. 2014.pengertian energy biomassa serta keunggulan dan kelemahannya. Dalam https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-energi-biomassa-serta-keunggulan-dan-kelemahannya/. Diunduh pada (24 september 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.