Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Pencemaran Lingkungan Di Bumi


dibuat Oleh: 
Umi Kalsum

Abstrak:
Dizaman yang serba modern ini banyak sekali penemuan-penemuan yang telah terjadi, tetapi pada umumnya manusia kurang menyadari efek negative dari penemuan itu, seperti pembangunan industri, emisi gas buang dan pencemaran air dari indusri serta masih banyak lainnya
Kata Kunci : Kualitas Hidup, Lingkungan Hidup, Pencemaran Udara,air, daratan, efek pencemaran

I.                    Pendahuluan
Tanoto Foundation bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi, akses terhadap layanan publik yang berkualitas terkait kesehatan, dan mendukung kemajuan teknologi yang meningkatkan kualitas hidup. Kami juga menyediakan bantuan tanggap darurat dan bantuan pemulihan kepada masyarakat korban bencana alam.
Sebuah studi oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa biaya perawatan kesehatan berdampak sangat berat khususnya bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pada saat seseorang jatuh sakit, maka akan ada pengeluaran untuk berbagai biaya seperti biaya perawatan, transportasi tambahan, dan potensi kehilangan pendapatan dari anggota keluarga yang tidak bisa bekerja.
Sebagian besar masalah penyakit disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan sanitasi, kebersihan, dan akses terhadap air bersih. Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia kehilangan Rp 6,3 miliar per tahun (sekitar 2,4% dari PDB secara keseluruhan) karena masyarakat mengalami kondisi kesehatan yang  tidak baik. Adapun kondisi tersebut berhubungan dengan sanitasi yang buruk, kebersihan, dan kurangnya akses terhadap air bersih.
1.1  Kualitas Hidup
Peningkatan kualitas hidup manusia untuk meningkatkan kenyamanan manusia sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Manusia selalu berupaya untuk meningkatkan kenyamanan mereka agar hidup mereka lebih dapat dinikmati dan juga berguna untuk orang lain. Peningkatan kualitas hidup manusia tidak akan berhenti hingga akhir zaman karena manusia tidak pernah puas. Usaha peningkatan kualitas hidup manusia di mulai sejak revolusi industri yang terjadi di benua Eropa dan kemudian menyebar ke Amerika. Pada saat itu hampir semua manusia mulai menciptakan mesin-mesin baru guna untuk dapat membantu pekerjaan manusia. Dengan bantuan mesin-mesin yang di ciptakan manusia dapat lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya. Sumber daya alam juga di gunakan manusia guna memenuhi kebutuhan manusia, akan tetapi manusia kurang bertanggung jawab dalam pengambilan sumber daya alam ini manusia mengeksplor tanpa memperhatikan kelangsungan dari sumber daya alam, manusia juga memanfaatkan teknologi umtuk mengeruk sumber daya alam sebanyak- banyaknya, tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.
1.2 Lingkungan Hidup
Pengertian dari lingkungan hidup menurut para ahli yaitu adalah suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang berpengaruh pada kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada didalam lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan.
II.                Komponen Pencemaran
2.1      Pencemaran Udara
Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udaranya kotor terkena macam-macam pencemar. Komponen yang paling berpengaruh dalam zat pencemar yaitu karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, hidro karbon dan partikel. Komponen pencemar udara tersebut bisa mencemari udara sendiri-sendiri atau dapat mencemari udara secara bersama-sama. Jumlah komponen pencemar udara tergantung pada sumbernya, gambaran tersebut dapat dilihat data pencemaran udar di Amerika Serikat pada tahun 1968. Penyebab pencemaran udara, secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam : Yang pertama karena faktor internal (secara alamiah) yaitu (1) debu yang bertebangan akibat tiupan angin. (2) abu yang di keluarakan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik. (3) proses pembusukkan sampah organik dan lain-lain. Yang kedua karena faktor eksternal (karena ulah manusia) yaitu:  (1) hasil pembakaran bahan bakar fosil. (2) debu/serbuk dari kegiatan industri. (3) pemakaian zat-zat kimia yang di semprotkan ke udara (Wisnu Arya, 1995:28).
2.2                Pencemaran Air
Pencemaran air, air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, air yang relatif  bersih sangat di dambakan oleh manusia baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri untuk kebrsihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan sebagainya. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu di perhatikan dengan saksama karena keberadaan air yang relatif bersih sudah sulit di dapatkan, pencemaran air terjadi dimana-mana. Air sudah banyak tercemar oleh berbagai macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainya.
2.3                Pencemaran Daratan
Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda organik dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Sebagai faktor produksi pertanian tanah mengandung hara dan air, yang perlu di tambah untuk pengganti yang habis dipakai. Pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal berikut.
Pertama, pencemaran secara langsung. Misalnya karena menggunakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat di uraikan seperti plastik. Pencemaran juga dapat melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga menggangu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah. Pencemaran juga dapat melalui udara, udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini, akibatnya tanah akan tercemar juga.
Daratan mengalami pencemaran apabila ada bahan-bahan asing, baik yang bersifat organik maupun anorganik, berada di permukaan tanah yang menyebabkan daratan menjadi rusak, tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal daratan harus memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian, peternakan, kehutanan, maupun untuk pemukiman. Apabila bahan-bahan asing tersebut berada lama di daratan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan gangguan terhadap kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan, maka dapat dikatakan bahwa dataran telah mengalami pencemaran. Kalau hal ini terjadi maka kenyamanan hidup, yang merupakan sasaran peningkatan kualitas hidup tidak dapat tercapai (Tresna, 2009:78).
III.             Pembahasan
3.1        Dampak Langsung
Dari pencemaran lingkungan yang telah terjadi dampak yang dapat dirasakan secara langsung salah satunya yaitu terciumnya bau busuk ataupun bau asap dari emisi buang kendaraan yang tercium langsung
3.2                   Dampak Tidak langsung
Pencemaran lingkungan sebagian besar tidak dapat dirasakan secara langsung, contohnya yaitu dari pengonsumsian air kotor yang mengandung timbal akan menimbulkan penyakit kronis yang di ketahu pada puluhan tahun lagi
IV.             Kesimpulan
Dari Semua istilah dan penjelasan yang telah diuraikan maka kita harus menjaga lingkungan kita agar tidak terjadi pencemaran karena efeknya sangatlah buruk.
Marilah tumbuhkan rasa perduli pada lingkungan dan lakukan penyuluhan kepada masyarakat luas bias melalui pemerintah ataupun diri peibadi







Daftar Pustaka


Dian Widyawati, Amun, 2013, pencemaran Lingkungan, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.