Laman

Sabtu, 04 Agustus 2018

KIMIA SEBAGAI ILMU PERUBAHAN


Aditya ari pangestu
Apa sih itu kimia? Menurut beberapa ahli kimia mencoba memberikan definisi terhadap kimia dan antara lain dapat diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan ecara kimia dan fisika, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya.
Dalam perkembangannya ilmu kimia terjadi, sejarah kimia da dapat dianggap dimulai dengan pembedaan kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle (1627–1691) melalui karyanya The Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi dan perubahan-perubahannya tapi, kebalikan dengan alkimiawan, kimiawan menerapkan metode ilmiah. Lalu Kedua, revolusi di bidang ilmu tatkala Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) menerbitkan bukunya, Traite Elementaire de Chimie, hal ini mengawali tumbuhnya kimia modern. Dalam bukunya Lavoisier mengembangkan hukum kekekalan massa. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Kemudian kimia modern pun berkembang dari perkembangan alkimia, metalurgi dan farmasi di benua-benua eropa, afrika, dan asia. Yang tak dapat dipungkiri juga berasal dari filsafat yunani kuno. Sebagai contoh teori atom modern memiliki cikal bakal teori atom kuno yag dikembangkan oleh filsuf aristotle (384 SM – 322 SM) yang dikenal sebagai teori empat unsur yaitu (air, tanah, udara, dan api). Dan dalam perkembangan ilmunya aristotle memberikan inspirasi kepada ilmuan inggris john dalton (1766-1844) untuk memunculkan teori atom dalton, yang hipotesis dan prakteknya dapat dibuktikan oleh seorang kimiawan prancis, jean baptiste perrin (1870-1942) dan pada perkebangannya akhirnya kimia modern yang meliputi kimia analisis, biokimia, bioteknologi, kimia anorganik dan kimia fisika. Semua ilmu itu di dasari dengan ilmu yang dipengaruhi peristiwa di masa lampau modern.
Salah satu contoh yang bisa diambil dalam ilmu kimia sebagai ilmu perubahan adalah ketika kimia memerlukan bantuan reaksi kimia untuk dapat membantu manusia dalam menjalani kehidupan, sebagai contoh ketika manusia memerlukan tambalan pada atap yang bocor yang mana memerlukan teknik pembuatan fiberglass dalam pemenuhannya, yaitu dengan menggunakan bahan kimia resin dan katalis. Resin sebagai merupakan bahan pembuatan fiberglass berwujud cairan kental seperti lem dan katalis berwujud berwarna bening yang fungsinya sebagai cairan pengencer resin dan juga cairan pengeras resin. Resin dan katalis dicampurkan dengan perbandingan 50:1 yang diaplikasikan ke dalam serat fiber dan didiamkan beberapa saat agar menjadi keras dan dapat diaplikasikan untuk menambal atap yang bocor. Dan masih banyak lagi pengaplikasian fiberglass untuk kehidupan manusia.
Kesimpulannya, reaksi kimia organik yang disatukan menjadi satu kesatuan agar terciptalah sebuah karya yang dapat diaplikasikan ke dalam rentetan kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Terima kasih.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.