Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

INDUSTRI KIMIA/ Proyek 03




FREDI WIBOWO
@G30-FREDI



INDUSTRI KIMIA


 

Latar Belakang
Pertumbuhan industri kimia di Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Industri kimia merupakan salah satu sektor penting, sehingga bahan baku dan bahan penunjang untuk industri kimia banyak dibutuhkan.

Pengertian
Kimia Industri merupakan proses yang terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses – proses berhubungan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri) maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun yang diperlukan dalam suatu proses tertentu.
Selain itu kimia dapat diartikan sebagai suatu proses di mana sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan massa molekulnya ataupun struktur molekulnya.
Sedangkan industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan baku menjadi produk yang berguna bagi kehidupan manusia, baik secara langsung atau tidak, dan produk tersebut mempunyai nilai-tambah. (Kimia, Industri dan Teknologi Hijau, Atep Afia HIdayat dan Muhammad Kholil, Mei 2017).

Jenis Industri Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986
a.    Industri Kimia Dasar (IKD)
1)   Industri kimia organik, misalnya: industri  bahan kimia tekstil.
2)   Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri kaca.
3)   Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia.
4)   Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri ban.
b.   Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)
1)        Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
2)        Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.
3)        Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.
4)        Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
5)        Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.
6)        Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
7)        Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dan suku cadang kendaraan bermotor.
8)        Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
9)        Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
10)    Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.
11)    Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
c.    Aneka Industri (AI)
1)   Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
2)   Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
3)   Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
4)   Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.
5)   Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
d.   Industri Kecil (IK)
Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
e.    Industri Pariwisata
Wisata seni dan budaya (misalnya: pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).
Produk Hasil Industri Kimia
Polimer dan plastik, terutama polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polietilena tereftalat, polistirena dan polikarbonat adalah sebagian besar hasil industri kimia. Kimia yang dihasilkan digunakan dalam berbagai macam barang rumah tangga, pertanian, konstruksi, serta industri jasa.
Industri kimia juga memproduksi bahan kimia industri organik dan anorganik, produk keramik, petrokimia, agrokimia, polimer, karet, oleokimia (minyak, lemak, wax), peledak, dan aroma buatan. Beberapa produknya ditampilkan pada tabel berikut.

Tipe produk dan contohnya

Industri anorganik       : amonia, klorin, natrium hidroksida, asam sulfat, asam nitrat
Industri organic           : akrilonitril, fenol, etilena oksida, urea
Produk keramik           : silika, frit
Petrokimi                     : etilena, propilena, benzena, stirena
Agrokimia                   : pupuk, insektisida, herbisida
Polimer                        : polietilena, Bakelit, poliester
Elastomer                    : poliisoprena, neoprena, poliuretan
Oleokimia                    : lemak babi, minyak kedelai, asam stearat
Peledak                       : nitrogliserin, amonium nitrat, nitroselulosa
Aroma buatan             : benzil benzoat, coumarin, vanilin
Gas industry                : nitrogen, oksigen, asetilena, dinitrogen oksida




DAFTAR PUSTAKA

jbptunikompp-gdl-imeldafran-22844-3-unikom_i-i.pdf
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.