Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Efek rumah kaca

EFEK RUMAH KACA

Pengertian:
  secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.
Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.
Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co2
). Dan juga  berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.
Gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca

  1. Uap Air (36-70%)
Gas yang sebenarnya timbul secara alami dan berperan paling banyak pada percepatan efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional.
Ketika penguapan air laut, danau, dan sungai di suatu kawasan mengalami peningkatan, maka temperatur panas akan meningkat. Bila kondisi ini terus berlanjut maka akan mencapai titi ekuilibrium (keseimbangan).
  1. Karbon Dioksida (9-26%)
Penyebab terbanyak kedua yang sumbernya dari perilaku manusia. Peningkatan jumlah CO2 terjadi karena penggunaan bahan bakar, pembakaran kayu, pembuangan limbah padat, polusi kendaraan, dan aktivitas manusia lainnya.
Di saat yang bersamaan, jumlah pohon yang berfungsi menyerap CO2 semakin berkurang, lantaran perambahan hutan untuk perluasan lahan atau diambil kayunya.
  1. Metana (4-9%)
Metana adalah insulator efektif yang mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak dibandingkan CO2. Penyebab meningkatnya gas metana juga terjadi karena ulah manusia seperti produksi dan transportasi gas alam, batu bara, dan minyak bumi.
Metana juga dihasilkan oleh pembusukan limbah organik dan kotoran hewan, seperti kotoran sapi. Saat ini konsentrasi metana mengalami peningkatan satu setengah kali lipat dari sebelumnya.
  1. Nitrogen Oksida
Gas insulator panas yang terbilang sangat kuat. Nitrogen Oksida paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar dan lahan pertanian.
Gas ini bisa menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbon dioksida. Kondisinya sekarang, gas ini mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan masa pre-industri.
  1. Gas Lainnya
Gas lain yang turut menyumbang percepatan efek rumah kaca berasal dari proses manufaktur.
Misalnya peleburan aluminium dan material sejenis untuk menghasilkan furnitur atau kebutuhan manusia lainnya. Termasuk alat pendingin ruangan dan lemari pendingin yang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC).

Dampak Efek Rumah Kaca pada Kehidupan di Bumi


Berdasarkan perhitungan simulasi, efek rumah kaca sudah meningkatkan suhu rata-rata bumi sekitar 1-5°C. Bila tidak ada upaya perbaikan, akan terjadi peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C di tahun 2030 nanti.
Kondisi bumi yang semakin panas adalah pemicu dari perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Perubahan iklim yang ekstrem akan mengganggu ekosistem bumi dan membuat pola musim semakin suit diperkirakan.
Dampak nyata yang banyak dibahas ialah berkurangnya kemampuan hutan menyerap CO2, serta mencairnya es yang mengakibatkan peningkatan volume air laut yang berisiko menenggelamkan daratan.
Sedangkan dampak yang bisa kita rasakan langsung ialah bencana alam seperti banjir dan longsor pada kawasan yang mengalami peningkatan intensitas curah hujan. Sementara di kawasan lainnya terjadi kekeringan panjang dan panas ekstrem yang membunuh karena turunnya kelembaban.
Sekarang, dampak tersebut telah meluas ke sejumlah sektor kehidupan. Beberapa di antaranya :

Dampak Lingkungan

Ketika iklim mengganggu ekosistem, ancaman terbesar ialah hilang atau punahnya berbagai jenis makhluk hidup. Iklim yang tak seimbang pada lingkungan dapat memicu terjadinya berbagai macam bencana alam.
Dalam beberapa studi, para peneliti memprakirakan bahwa 15-37% dari seluruh spesies di bumi akan punah di 2050, karena dampak efek rumah kaca.
Termasuk kasus langkanya air bersih yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Ketersediaan air bersih terus berkurang, utamanya di daerah tropik kering yang disebabkan oleh kemarau panjang dan intrusi air laut ke daratan.

Risiko Kesehatan

Iklim dan cuaca yang ekstrem akan mengembangkan penyakit lama dan mempercepat penyebaran penyakit baru. Penyakit seperti diare, malaria, dan demam berdarah akan berkembang dan meningkat, khususnya di daerah tropis.
Badan kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meprakirakan efek rumah kaca menyebabkan kematian sebanyak 150 ribu jiwa setiap tahun.

Gangguan Perekonomian

Kebutuhan pokok manusia seperti pangan juga akan terancam akibat efek rumah kaca.
Iklim yang tak menentu mempengaruhi jadwal panen dan jangka waktu penanaman. Belum lagi ancaman hilangnya lahan produktif akibat beragam bencana alam. Semua hal ini pastinya mengganggu sektor perekonomian. Mulai dari sisi produksi hingga distribusi.

Berikut ini merupakan usaha- usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya efek rumah kaca:
1. Menciptakan dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan adalah biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari lemak nabati maupun lemak hewani, sehingga ramah lingkungan
2. Penghijauan lahan
Penghijauan lahan maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak. Adanya pepohonan yang banyak akan dapat menetralisir udara  Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis.an segar, serta gas- gas

EFEK RUMAH KACA
Pengertian:
  secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca


Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.
Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.

Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co2
). Dan juga  berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.
Gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca
  1. Uap Air (36-70%)
Gas yang sebenarnya timbul secara alami dan berperan paling banyak pada percepatan efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional.
Ketika penguapan air laut, danau, dan sungai di suatu kawasan mengalami peningkatan, maka temperatur panas akan meningkat. Bila kondisi ini terus berlanjut maka akan mencapai titi ekuilibrium (keseimbangan).
  1. Karbon Dioksida (9-26%)
Penyebab terbanyak kedua yang sumbernya dari perilaku manusia. Peningkatan jumlah CO2 terjadi karena penggunaan bahan bakar, pembakaran kayu, pembuangan limbah padat, polusi kendaraan, dan aktivitas manusia lainnya.
Di saat yang bersamaan, jumlah pohon yang berfungsi menyerap CO2 semakin berkurang, lantaran perambahan hutan untuk perluasan lahan atau diambil kayunya.
  1. Metana (4-9%)
Metana adalah insulator efektif yang mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak dibandingkan CO2. Penyebab meningkatnya gas metana juga terjadi karena ulah manusia seperti produksi dan transportasi gas alam, batu bara, dan minyak bumi.
Metana juga dihasilkan oleh pembusukan limbah organik dan kotoran hewan, seperti kotoran sapi. Saat ini konsentrasi metana mengalami peningkatan satu setengah kali lipat dari sebelumnya.
  1. Nitrogen Oksida
Gas insulator panas yang terbilang sangat kuat. Nitrogen Oksida paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar dan lahan pertanian.
Gas ini bisa menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbon dioksida. Kondisinya sekarang, gas ini mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan masa pre-industri.
  1. Gas Lainnya
Gas lain yang turut menyumbang percepatan efek rumah kaca berasal dari proses manufaktur.
Misalnya peleburan aluminium dan material sejenis untuk menghasilkan furnitur atau kebutuhan manusia
rumah kaca akan berkurang intensitasnya di udara.
3. Menghemat penggunaan listrik
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggunakan bahan bakar fosil (baca: kekuarangan dan kelebihan bahan bakar fosil) yang akan menghasilkan gas- gas rumah kaca. Sehingga apabila kita menghemat penggunaan listrik maka PLN akan dapat mengurangi aktivitasnya menghasilkan listrik dalam jumlah banyak.
4. Menghemat penggunaan kantong plastik
Cara selanjutnya yang membantu mengurangi efek rumah kaca adalah menghemat penggunaan kantong plastik. Sampah plastik adalah sampah yang sangat sulit untuk diuraikan, sehingga cara yang paling mudah untuk melenyapkan sampah plastik adalah dengan membakarnya




DAFTAR PUSTAKA
https://www.downloadjurnal.com/artikel-jurnal-tentang-efek-rumah-kaca-pdf/
https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/rumah-kaca/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.