Laman

Selasa, 12 Desember 2017

Meminimasi limbah dan Industri Hijau

Oleh Maulani Nurtilawah (@ProyekA09, @E09-Maulani)

Pada era sekarang sudah banyak industri yang berkembang dengan pesat di Indonesia entah itu dalam Industri apapun danperlu diketahui dalam kegiatan Industri pasti akan menghasilkan limbah dari Industri tersebut, tidak heran jika Indonesia memiliki tingkatan limbah yang banyak. Karena itu, perlu ada penanganan yang lebih lanjut misalnya dengan meminimasi limbah dan pembelajaran dengan Industri hijau.
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat (Kementrian Perindustrian, 2015)

Standar Industri Hijau adalah standar untuk mewujudkan Industri Hijau yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian (Kementrian Perindutrian, 2015)

Untuk mewujudkan adanya Industri hijau maka perlu Inovasi yakni Inovasi Hijau.

Saat ini ada banyak definisi inovasi hijau, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori ( Hordern dkk, 2008) yang melihat inovasi hijau sebagai :

1.      Pengurangan dampak lingkungan, eco-inovasi relevan untuk semua kalangan masyarakat yang mengembangkan, menerapkan dan memperkenalkan ide-ide baru, perilaku, produk dan proses yang berkontribusi pada pengurangan beban lingkungan atau keberlanjutan ekologi ( Klemmer, 1999)

2. Pengenalan/penciptaan kinerja lingkungan, Mencakup pengembangan produk baru (teknologi lingkungan), pasar baru dan sistem baru serta pengenalan dimensi ekologi dalam strategi ekonomi.

3.      Peningkatan kinerja lingkungan, sebagai inovasi lingkngan mencakup semua inovasi yang memiliki efek menguntungkan pada lingkungan terlepas dari apakah efek ini adalah tujuan utama dari inovasi.

Inovasi memaikan peran utama dalam degradasi lingkungan melalui kontribusinya terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi ( Porter, 1995). Literatur inovasi hijau fokus pada peran inovasi dalam memberikan solusi untuk berbagai isu lingkungan, termasuk :

a. Produk Hijau, dengan mengurangi dampak lingkungan selama siklus hidup mereka dan dengan lingkup yang lebih besar bagi mereka untuk diperbarui/ulang

b. Proses yang lebih efisien, untuk meminimalkan, mengobati dan menggunakan kembali limbah

c. Teknologi alternatif, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lain serta menyediakan energi yang dapat diperbarui

d. Sistem inovasi untuk mengukur dan memantau dampak lingkungan juga termasuk sistem sosioteknis baru.
Cara Penaggulangan limbah

Limbah-limbah rumah tangga atau yang lebih populer dgn sebutan sampah-sampah tidak bisa kita hindari karena setiap barang yang kita gunakan sehari-hari pasti menghasilkan sampah (Pangestu, 2012).
Cara menanggulanginya menggunakan metode 4R :
  1. Reuse

  2. Reduce
  3. Recyle
  4. Recorvery

Daftar Pustaka

Dany Pangestu., 2012, Cara Pengolahan Limbah, Anomali Knowledgde dalam http://danypangestu.blogspot.co.id/2012/05/cara-cara-mengurangi-limbah.html

Horden., dkk, 2008, Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340
Kementrian Perindustrian., 2015, Industri Semen Portland, Jurnal Standar Industri Hijau, 23941.1:2015
Klemmer., 1999. Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340
Porter., 1995, Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.