Laman

Selasa, 12 Desember 2017

Desain, Rekayasa Alat dan Industri Hijau

Oleh: Humairoh

Pengertian tentang industri hijau dikembangkan oleh UNIDO, sebuah organisasi pengembangan industri yang merupakan badan khusus di bawah PBB. Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industri yang ramah lingkungan. Industri hijau adalah komitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui efisiensi penggunaan sumber daya secara terus menerus serta bersifat rendah karbon (Unido; 2012)


Konstruksi bangunan operasional (seperti pabrik) dan infrastruktur lainnya yang kurang terencana dengan baik dapat memberikan dampak terhadap komunitas dan ekosistem suatu wilayah, bahkan juga terhadap dunia, seperti terjadinya perubahan iklim global. Untungnya banyak strategi-strategi desain, seperti efisiensi energi dapat menghemat biaya-biaya operasi bangunan dan fasilitas industri, dan di sisi lain juga mengurangi dampak lingkungan. Seperti perusahaan Atmosphere, Lockeed misalnya telah menghemat energi lebih kurang $ 300,000 per-tahunnya dengan mendesain bangunan dan rekayasa produk dan fasilitas desain sedemikian rupa.

Kuncinya tidak lain adalah bagaimana menciptakan inovasi guna mendisain suatu bangunan yang mampu mengoptimalkan penggunaannya sehari-hari. Tindakan￾tindakan seperti mengurangi kebergantungan atas penerangan listrik, mengurangi ukuran pemanasan, membuka ventilasi dan proses pengaturan suhu (Heating, Ventilating and Air Conditioning/HVAC) sistem, akan mengurangi biaya-biaya dan mengurangi penggunaan energi. (Romm 1994). Pabrik Komputer Compaq,sebagai contoh lainnya, memperkirakan bahwa mereka telah menghemat mencapai hampir satu juta dolar per tahunnya, dengan melakukan efisien pencahayaan dan pengintegrasian sistem penerangan dengan HVAC dan disain bangunannya. Proyek green office terkemuka seperti head quarter Audubon Society's Retrofitted, yang dibangun di New York juga mempertunjukkan penggunaan konsep-konsep green design ini secara garis dasar dalam disainnya.

Disain infrastruktur pengelolaan limbah padat yang dibutuhkan dalam EIPmeliputi :-Disain conveyor, pipa-pipa, atausarana lain untuk memindahkanmaterial by product dari satu pabrikke pabrik yang lain-Disain struktur tempat penyimpanansementara sebelum dijual ke luarkawasan-Disain unit penyimpanan, pengolahandan pemulihan limbah padat yangberacun, baik yang permanenmaupun portable.-Disain tempat pengkomposan untuksampah hijau dan domestik-Disain unit pengolahan limbah padatyang mobile, misalnya peralatanpengolahan dalam truk yangberkeliling ke pabrik-pabrik untukmengolah limbah di tempat(Anggoro,2008)

Disain bangunan pabrik di dalam EIPdilakukan dengan mengkaitkan prinsiparsitektur yang berkelanjutan danengineering dalam upaya minimasi biayaoperasional bangunan, efisiensi energi,minimasi timbulnya polusi serta bebanterhadap lingkungan. Misalnya, dalamrangka efisiensi energi, bangunan didisaindengan sistem sirkulasi udara danpenerimaan cahaya matahari yang optimal,sehingga dapat mengurangi penggunaanenergi untuk mesin pendingin ruangan danpenerangan pada siang hari.Efisiensi energidalam bidang disain dan konstruksi bangunan dapat pula dilakukan melalui pemilihan material bangunan berdasarkankandungan energinya. Kandungan energidalam material adalah jumlah total energiyang diperlukan untuk memproduksi sebuahproduk/material tersebut, mulai dari prosesekstraksi bahan mentah hingga prosesmaterial tersebut dipasarkan. Studikandungan energi dalam berbagai jenismaterial bangunan menunjukkanperbandingan yang sangat berbeda.Sebagai contoh, untuk produksi aluminiumdiperlukan energi 70 kali lebih besardaripada produksi kayu olah, untuk setiapjumlah berat produksi yang sama. Bajamembutuhkan energi 17 kali lebih besardaripada kayu. Batu bata 3,1 kali daripadakayu dan beton 3 kali daripada kayu (AIAEnvironmental Resource Guide, Topic.III.A.6.).

Daftar pustaka


Anggoro. S. 2008. DISAIN DAN KONSTRUKSI UNTUK KAWASANEco-INDUSTRIAL PARK (EIP) J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 33-39 Jakarta  ISSN 1441-318 dalam http://kelair.bppt.go.id/Jtl/2008/khusus/06kawasaneip.pdf

United Nations. 2012. Industrial Development Organization. http://www.unido.org/file admin/user_media/Services/Green_Industry/Manila_declaration.pdf

ECO Industri Sebagai Konsep Dasar Pengembangan Masterplan Jambi Agro Industrial Park

Alrasyid Harun M. 2016. Strategic Management Untuk Kawasan Industri Hijau.  Indonesian Journal of Environmental Education and Management, Volume 1 Nomor 1



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.