Laman

Selasa, 05 September 2017

Materi 2 : Kimia Kontekstual (Bagian Pertama)

Sumber : http://www.appchem.t.u-tokyo.ac.jp
Perkembangan ilmu dan teknologi kimia semakin pesat, belakangan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Istilah kimia tidak hanya berkonotasi dengan laboratorium, kelas perkuliahan atau industri, tetapi telah merambah hampir semua sisi kehidupan manusia, sebagai contoh dalam pergaulan sosial penggunaan kata “chemistry” sudah sangat lazim. Apakah si A dengan si B ada “chemistry” ? Maksudnya apakah si A dan si B bisa “bersenyawa” dalam pergaulannya.


Materi Kimia Kontekstual (Bagian Pertama)

60 komentar:

  1. @E15-Anastasia

    Minyak mentah (crude oil) berupa cairan hitam pekat dan beraroma tidak sedap. Di dalam kilang minyak mentah dipisahkan menjadi beberapa fraksi berdasarkan titik didih (distilasi fraksional). Hasil dari fraksi tersebut yaitu:
    fraksi pertama menghasilkan gas LPG,fraksi kedua menghasilkan bensin alam (bensin siap pakai), fraksi ketiga menghasilkan minyak tanah dan bahan bakar jet, fraksi keempat menghasilkan bahan bakar diesel,fraksi kelima menghasilkan pelumas dan lilin berbahan dasar parafin, dan fraksi keenam biasa digunakan sebagai aspal dan ter.

    BalasHapus
  2. @E14-Devi Dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian Kimia Kontekstual (Chemistry in Context). Adapun luaran pembelajaran (learning outcomes) Kimia Kontekstual antara lain : Mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer. Menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia yang ada di sekitar kita, dan Memahami bahwa kimia adalah merupakan central science dan mampu menunjukkan secara jelas hubungan dan pengaruhnya dengan cabang ilmu pengetahuan yang lain.

    BalasHapus
  3. @E08-wulan

    Studi IEC juga mengungkapkan, bahwa konsumsi energi indonesia hampir 95% bersumber dari bahan bakar fosil, dam sekitar 50% di antaranya merupakan atau bahan bakar minyak .seperti saat ini para peneliti berbondong-bondong menciptakan bahan bakar baru atau energi alternatif yg lebih efisien.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. @E09-Maulani Kimia kontekstual muncul dalam kehidupan manusia dan ada didalam pelajaran ilmu kimia karena dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan secara langsung ataupun tidak langsung dalam ilmu kimia, sebab itu kajian kimia kontekstual tercipta. Kimia kontekstual suatu ilmu kimia yang didalamnya membahas persoalan-persoalan terkini yang ada di masyarakat dan memperkenalkan kepada para peneliti kimia dalam penelitiannya tentang kimia di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. @E02-Elvi
    Kimia Kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia yang pengkajian dan pembahasannya tergantung dengan apa yang sedang menjadi trending topics. Kajian Kimia Kontekstual muncul karena dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia. Beberapa konteks topik yang dibahas di kimia kontekstual yaitu
    1. Topik Mengenai Energi dan Minyak. Topik energi yang sering dibahas yaitu ENERGI dan PEMBAKARAN, ENERGI dari REAKSI INTI dan ENERGI dari ELEKTRON
    2. Topik Mengenai Polimer dan Plastik
    3. Topik Mengenai Kimia Pangan
    4. Topik Mengenai Pencemaran Udara
    5. Topik Mengenai Hujan Asam

    BalasHapus
  9. @E07-Lucia
    Kimia kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics.
    Luaran pembelajaran kimia kontekstual antara lain mmengedintifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer. Beberapa topic mengenai kimia konstekstual seperti energi dan minyak bumi, polimer dan plastik, kimia pangan, pencemaran udara dan hujan asam.

    BalasHapus
  10. @E04-Chrispendi

    peranan bahan bakan fosil masih sulit tergantikan oleh sumber bahan bakar lainnya, dalam hal ini Parfit(2013) melaporkan bahwa dalam suatu hari konsumsi energi dunia mencapai 320 kWh.angka tersebut berarti setara dengan 22 lampu masing-masing sebesar 100watt yg menyala tanpa henti untuk tiap orang di muka bumi. Dalam hal ini cahaya buatan manusia itu bisa dilihat dari luar angkasa. selanjutnya dijelaskan bahwa diperkirakan pada abad mendatang jumlah konsumsi energi dunia bakal meningkat menjadi 960 miliar kWh (tiga kali lipat)

    BalasHapus
  11. @D03-almira
    Saya baru mengetahui bahwa kimia ada di setiap kehidupan kita. Artikel yg sangat bermanfaat buat saya. Benar sekali bahwa teknologi sekarang sangat pesat dan bisa berpengaruh untuk siapapun

    BalasHapus
  12. @D25-Bendy
    Adapun Era Paleozoikum memiliki ciri: Tanda-tanda kehidupan mulai terjadi, antara lain dengan munculnya beragam mikroorganisme, hewan kecil tanpa bertulang belakang, berbagai jenis ikan, ganggang atau herba. Era ini terjadi sekitar kurang lebih 340 juta tahun yang lalu.

    BalasHapus
  13. @D07-ALDY
    Kimia Kontekstual atau Kimia Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia.
    Sebagai gambaran Mata Kuliah kimia Kontekstual di FMIPA UGM antara lain berisikan pembahasan mengenai Udara;Hujan asam; Lapisan ozon dan Perubahan iklim global;Air; Energi (pembakaran,listrik dan nuklir); Polimer dan plastik; Rekayasa molekul dan desain obat; Kimia pangan; Serta Rekayasa genetik dan molekul untuk kehidupan.
    Adapun luaran pembelajaran (learning outcomes) Kimia Kontekstual antara lain : Mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer.
    Beberapa topic mengenai Kimia Kontekstual seperti : Energi dan Minyak Bumi; Polimer dan Plastik; Kimia pangan; Pencemaran Udara; dan Hujan Asam.

    BalasHapus
  14. @D08-Arief

    Minyak bumi merupakan salah satu energi fosil tak terbaharukan yang paling banyak digunakan sebagai bahan bakar di Indonesia. Pada saat ini konsumsi minyak bumi di Indonesia tiap tahunnya tercatat semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan industrialisasi. Disisi lain, produksi minyak nasional semakin lama semakin menurun.

    Batubara menurut Ekawan (2009) adalah bahan bakar fosil yang mudah terbakar, terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan batubara. Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan telah melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

    BalasHapus
  15. @D024-Alvian
    Kimia kontekstual atau kimia kekinian mempunyai banyak topik yang dibahas diantaranya energi dari pembakaran. Energi dari pembakaran bisa menghasilkan berupa batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Ketiga sumber energi ini mengalami masa pembakaran selama ratusan juta tahun, dan dinamakan sebagai bahan bakar fosil. Peranan bahan bakar fosil sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. Kita harus memperbaharui bahan bakar fosil tersebut dengan bahan lainnya, karena suatu saat nanti bahan bakar fosil akan punah dan habis, dan manusia bisa menggantikannya dengan bahan bakar lain yang telah di perbaharui dan lebih sehat bahannya.

    BalasHapus
  16. @D03-almira
    Saya baru mengetahui bahwa kimia ada di setiap kehidupan kita. Artikel yg sangat bermanfaat buat saya. Benar sekali bahwa teknologi sekarang sangat pesat dan bisa berpengaruh untuk siapapun

    BalasHapus
  17. D-09
    Dengan mempelajari kimia pangan kita dapat mengetahui berbagai komponen utama dalam makanan dan juga kita dapat mengetahui berbagai isu mengenai kimia pangan yang menjadi perhatian publik. Seperti kasus formalin, dan kasus penggunaan pewarna non makanan seperti Rhodamine B (dengan berbagai nama lain seperti Basic Violet 10, Briliant Pink B, Rhodamine O, dan Tetrathylrhodhamine).

    BalasHapus
  18. @D23-Abi
    Disitu dipaparkan bahwa peranan bahan bakar fosil masih sulit digantikan oleh sumber bahan bakar lainnya, dimana dalam satu hari konsumsi energi dunia mencapai 320 miliar kWh.Dari situ akan mulai terlihat bagaimana tingkat pemborosan energi dunia. Ini menjadi tantangan bagi masa yang akan datang untuk bagaimana dapat menemukan dan mengolah serta memproses energi alternatif yang mudah terbarukan apalagi diperkirakan profesi dibidang riset dan keteknikan akan meningkat dan terus dibutuhkan demi menemukan terobosan terobosan seputar masalah energi dan bahan bakar bumi.

    BalasHapus
  19. @D15-Lutfi
    Energi dari pembakaran terutama dengan menggunakan bahan bakar forsi, bisa berupa batubara, jadi dari sinih saya tahu masa pembentukan selama ratusan juta tahun dan dinamakan bahan bakar fosil yang di sebut periode karbon (carboniferous periode).

    BalasHapus
  20. D29-daffa @proyekB02
    Dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian kimia kontektual. Peradaban manusia sangat diuntungkan oleh keberadaan ilmu dan teknologi kimia. Tak dapat dipungkiri kimia menjadi solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi manusia, sehingga menjadikan kehidupan lebih sejahtera dan lebih mudah. Namun disisi lainnya kimia menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia

    BalasHapus
  21. D29-daffa @proyekB02
    Dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian kimia kontektual. Peradaban manusia sangat diuntungkan oleh keberadaan ilmu dan teknologi kimia. Tak dapat dipungkiri kimia menjadi solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi manusia, sehingga menjadikan kehidupan lebih sejahtera dan lebih mudah. Namun disisi lainnya kimia menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia

    BalasHapus
  22. Kimia konstektual antara lain : mengidentifikasi dan menjalankan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi,lingkungan,pangan,obat dan polimer menggunakan prinsip kimia untuk menjalankan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia.

    BalasHapus
  23. @D10-Khalil Kimia kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics. Topik mengenai polimer dan plastik , sumberdaya alam banyak menyediakan berbagai jenis polimer , mulai dari protein,selulosa,katun,dan wol.semua bahan alami tersebut tergolong makromolekul.hasil penelitian tentang polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup manusia terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian,kedokteran,dan industri

    BalasHapus
  24. @E16-Fauzi
    Kimia konstektual antara lain : mengidentifikasi dan menjalankan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi,lingkungan,pangan,obat dan polimer menggunakan prinsip kimia untuk menjalankan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia.

    BalasHapus
  25. D18-Rifqi
    Kimia Kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia yang pengkajian dan pembahasannya tergantung dengan apa yang sedang menjadi topik utama.
    Topik mengenai udara keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia sehingga menjadi salah satu kajian dalam kontekstual .udara itu sebenarnya campuran gas yg terdapat pada permukaan bumi sebagai habitat manusia dan makhluk lain nya.

    BalasHapus
  26. @D10-Khalil Kimia kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics. Topik mengenai polimer dan plastik , sumberdaya alam banyak menyediakan berbagai jenis polimer , mulai dari protein,selulosa,katun,dan wol.semua bahan alami tersebut tergolong makromolekul.hasil penelitian tentang polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup manusia terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian,kedokteran,dan industri

    BalasHapus
  27. @D14-Humairoh
    Segala aspek kehidupan manusia secara langsung ataupun tidak, berkaitan erat dengan ilmu kimia. Dalam kimia kontekstual mempelajari fenomena dan proses kimia yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam bidang energi,lingkungan, pangan, obat dan polimer yang bertujuan mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia dan bisa menjelaskan hubungan maupun pengaruhnya dengan cabang ilmu lainnya.

    BalasHapus
  28. @D13-Mega
    Dalam pembelajaran kimia kontekstual mahasiswa dirancang untuk membekali berbagai ilmu pengetahuan dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan yang kekinian yang terkait dengan bidang kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap trand global,seperti mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang dikemukakan dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karna itu mahasiswa harus bisa memahami bahwa kimia merupakan central science dan mampu menunjukan secara jelas hubungan dan pengaruhnya dengan cabang ilmu pengetahuan yang lainnya.

    BalasHapus
  29. @D05-Yulia
    ilmu dan teknologi kimia disatu sisi sangat mengutungkan bagi manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan tentunya menjadi solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia, sehingga menjadikan kehidupan yang mudah dan lebih sejahtera. Dengan cara mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena proses kimia,dan memahaminya dengan menggunakan prinsip kimia.
    Oleh karena itu, perkuliahan kimia kontekstual dirancang untuk membekali mahasiswa dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kekinian terkait bidang kimia dengan memperkenalkan mahasiswa terhadap trend global penelitian kimia di masa yang akan datang (Mudasir,2012).

    BalasHapus
  30. @D26-Niko polimer teknik(engineering polymers), sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju. Harganya relatif mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi(kendaraan darat, pesawat), bahan konstruksi atau bangunan(pipa ledeng), barang-barang listrik dan elektronik (termasuk komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi.contohnya:Nylon,Polikarbonat, Polisulfon,dan Poliester.

    BalasHapus
  31. @E19-Lestari Ilmu pangan berkaitan dengan produksi,pengolahan,distribusi,persiapan,evaluasi,dan pemanfaatan pangan. Ahli pangan kimia mengkaji bagaimana produk makanan ini di proses,disiapkan,dan didistribusikan. Sebagai contoh,untuk menjawab konsep tuntunan konsumen,beberapa ahli kimia pangan terlibat dengan menemukan lemak dan gula pengganti yang tidak mengubah rasa dan tekstur makanan.
    Kaitan dari Ilmu Pangan dengan Kimia Kontekstual paling banyak dibahas dalam penggunaan bahan pengawet seperti formalin (formaldehida atau metanal) pada bahan makanan seperti ayam potong,mie basah,ikan segar,tahu,dan sebagainya. Padahal formalin ini biasa dipergunakan untuk pengawet mayat,bahan pembuatan pupuk,pembasmi lalat,dan sebagainya.

    BalasHapus
  32. @D28-Selvy
    Peranan bahan bakar fosil masih sulit tergantikan oleh sumber bahan bakat lainnya , selama ini bahan bakar fosil telah mampu memperngaruhi kebutuhan energi besar manusia . sebenarnya bahan bakar fosil merupakan bentuk padat dari energi matahari yang tersimpan selama ratusan juta tahun. Namun saat ini sulit menemukan sumber baru yang dalat mengimbangi kelimpahan bahan bakar fosil. Minyak bumi tergolong energi tidak terbarukan karena proses pembentukannya

    BalasHapus
  33. @D30-Rafli
    Berdasarkan materi yang saya pelajari tentang kimia kontekstual, topik mengenai polimer dan plastik. Berdasarkan kegunaan polimer dikelompokkan menjadi elastomer (sering disebut karet sebagai bahan pembuatan bola dan sarung tangan lateks);fiber (sering disebut sebagai tekstil, antara lain untuk pembuatan baju dan karpet) ; serta plastik (meliputi jenis termoplastik dan termodern ga, misalnya untuk pembuatan piring, mainan dan sebagainya.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. @D04-Rizky
    Tidak heran jika banyak yang bilang ilmu kimia itu "keren" karena ilmu kimia itu bisa berkembang sesuai jamannya. Sementara di setiap jaman, kebutuhan juga berbeda. Namun ilmu kimia bisa tetap memenuhi kebutuhan itu bahkan menambah cabang-cabang ilmunya agar bisa memenuhi kebutuhan jaman. Seperti contoh adalah cabang ilmu kimia lingkungan yang muncul ketika semua manusia membutuhkan solusi untuk memperbaiki lingkungannya

    BalasHapus
  36. @D11-Fateh
    Perkembangan zaman yang mengakibatkan semua kemajuan di segala bidang baik di bidang teknologi maupun pengetahuan. Di bidang pengetahuan terutama untuk kimia. Zaman sekarang kimia sudah mencakup segala unsur kehidupan padahal dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menggunakannya. Konsep kimia yang mencakup segala aspek itu di sebut kimia konteksual. Contoh kimia kontekstual yaitu seperti biokimia

    BalasHapus
  37. @E17-Nabilla
    kimia konstektual berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia, antara lain: mengidentifikasi fenomena dan proses yang ditemukan dikehidupan sehari-hari, lingkungan, pangan, obat dsb.
    beberapa topik kimia konstektual seperti energi dan minyak bumi, polimer dan plastik, kimia pangan, pencemaran udara dan hujan asam. mengenai energi dan minyak bumi : peranan bahan bakar fosil masi sulit untuk digantikan karena dalam 1 hari konsumsi dunia mencapai 320 miliar kWh. sementara IEC melaporkan bahwa indonesia merupakan negara yang cukup tinggi di dunia.
    mengenai polimer dan plastik : berdasarkan sumbernya meliputi polimer alami. seperti kayu,kulit binatang, kapas dsb.
    mengenai kimia pangan : dalam kaitannya dengan kimia konstektual mengenai kimia pangan menjadi perhatian publik. kasus yg paling banyak dibahas biasanya adalah formalin
    mengenai pencemaran udara : udara merupakan atmosfer disekeliling bumi. udara memiliki 3 komponen meliputi udara kering, uap air dan aerosol.
    mengenai hujan asam : sebenernya hujan alami bersifat asam karena merupakan hasil dari uap air. secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi

    BalasHapus
  38. @E16-Tania
    Dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian kimia konstektual. kimia kontekstual berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Perkuliahan kimia kontekstual dibuat untuk membekali dan memperkenalkan mahasiswa dengan persoalan persoalan kemasyarakatan yang terkait dengan bidang kimia terhadap trend global dimasa yang akan datang. Pembelajaran kimia kontekstual yaitu mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer. Kimia kontekstual membahas tentang energi dan minyak bumi, polime dan plastik, kimia pangan, pencemaran udara, dan hujan asam.

    BalasHapus
  39. @D20-Novia, @proyeksiB01 ilmu pangan berkaitan dengan produksi, pengolahan, distribusi, persiapan, evaluasi dan pemanfaatan pangan. Dalam hal ini ahli kimia pangan bekerja dengan tanaman yang telah dipanen untuk makanan, dan hewan yang telah disembelih untuk makanan. Ahli kimia pangan mengkaji bagaimana produk makanan ini diproses, disiapkan, dan distribusikan. Dalam kaitannya dengan kimia kontekstual berbagai isu mengenai kimia pangan banyak menjadi perhatian publik. Kasus yang paling banyak dibahas misalnya penggunaan bahan pengawet seperti formalin pada bahan makanan. Begitu pula dengan penggunaan perwarna makanan sering meresahkan masyarakat.

    BalasHapus
  40. @D17-Nabila

    Kimia konstektual atau bisa disebut dengan kimia kekinian adalah pembelajaran yang mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teori dari suatu proses kimia yang ada disekitar kita

    BalasHapus
  41. @D02-Anastasia

    kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena kimia yang terjadi di kehidupan terutama yang berkaitan dengan industri,lingkungan,energi,pangan,obat,polimer,dll.Serta dapat memahami secara teori kimia merupakan ilmu pengetahuan yang berpusat dan dapat menunjukkan keterkaitannya dengan ilmu yang lain.

    BalasHapus
  42. @D27-Sheva

    Luaran pembelajaran kimia konstektual; mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yg berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer.

    BalasHapus
  43. @D19-Ellyza, @ProyekB01

    Banyaknya bahan yg mengandung polimer membuat para ahli kimia memanfaatkannya dengan berbagai hasil penelitian yang dapat membantu mensejahterakan manusia melalu bidang pertanian, kedokteran. Juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti memproduksi plastik sebagai wadah pangan, komponen listrik dan berbagai peralatan daput lainnya.

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. rebekka oktavia nainggolan6 September 2017 pukul 13.36

    @D06-rebekka

    Kimia kontekstual membekali mahasiswa dalam menghadapi persoalan persoalan dalam bidang kimia.
    Kimia kontekstual mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena kimia yang terjadi di kehidupan terutama yang berkaitan dengan industri, lingkungan, energi, pangan, obat, polimer dan sebagainya. Serta dapat memahami secara teorik kimia merupakan ilmu pengetahuan yang berpusat dan dapat menunjukkan keterkaitannya dengan ilmu yang lain.

    BalasHapus
  47. @D12-Arya
    Kimia konstektual adalah pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan ,energi,pangan,dunia kerja dll,serta dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada didunia nyata

    BalasHapus
  48. @E10-Farhan
    Jadi kimia kontekstual adalah penerapan ilmu kima dalam konteks kehidupan yang ada disekitar kita mulai dari air minum/air bersih, lapisan ozon, energi, hujan asam, kimia pangan, kimia obat, pemanasan global sampai dengan green chemistry.

    BalasHapus
  49. @E22-Reno
    Terdapat banyak topik mengenai energi yang termasuk kimia kontekstual. Dianataranya adalah energi dari pembakaran yang meliputi energi, panas, transformasi energi, bahan bakar fosil, dan sumber energi terbarukan.

    BalasHapus
  50. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  51. @E05-Rudolf Sangat menarik pembahasan tentang kimia kontekstual bahwa memang penerapan ilmu kimia terjadi ke seluruh aspek hidup.

    BalasHapus
  52. @E20-Naqi
    Kimia kontekstual suatu penerapan dari ilmu kimia yang dikaitkan pada topik topik terkini di kehidupan sehari hari, dengan begitu kita bisa memahami permasalahan yang terjadi di sekitar kita dan dapat mencari solusi untuk permsalahan yang terjadi.

    BalasHapus
  53. @E11-Yan
    Minyak bumi merupakan salah satu energi fosil tak terbaharukan yang paling banyak digunakan sebagai bahan bakar di Indonesia. Pada saat ini konsumsi minyak bumi di Indonesia tiap tahunnya tercatat semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan industrialisasi. Disisi lain, produksi minyak nasional semakin lama semakin menurun.

    BalasHapus
  54. @E21-Al Fiqih
    keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia,sehingga menjadi salah satu kajian dalam kimia kontekstual. Udara itu sebenarnya terbagi 3 komponen utama yaitu udara kering, uap air, dan aerosol

    BalasHapus
  55. @D22-Maytasya
    kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.Namun,di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia.Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas. Menurut Sjostrom (2006), saat ini telah berkembang dua bidang superscience yang baru, yaitu Sains Material dan Sains Biomolekuler dengan berbagai turunannya seperti Nanoteknologi, Bioteknologi, Bionanoteknologi, Kimia Hijau (sebagai unteraksi antara kimia dengan masyarakat yang makin peduli lingkungan), Kimia Komputasi (simulasi dan pemodelan molekul, sebagai interaksi antara kimia dengan komputer), Sejarah Kimia, Filsafat Kimia, Pendidikan Kimia, dan sebagainya.

    BalasHapus
  56. @D21-NISA

    Dalam kehidupan manusiapun selalu dikaitkan dengan ilmu kimia baik itu langsung maupun tak langsung,hingga muncul kajian kimia kontekstual(Chemistry In Context).

    BalasHapus
  57. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  58. E01-Faldy

    makanan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia tetapi pengaruh kimia kontekstual menjadikan bahan makanan menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan makanan tetapi sangat disayangkan banyak bahan makanan yang dicampur dengan bahan kimia yang bukan diperuntukan untuk makanan, tentu saja bahan makanan yang dicampur bahan kimia yang bukan diperuntukan untuk makanan akan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh

    BalasHapus
  59. @E22-Reno
    Terdapat banyak topik mengenai energi yang termasuk kimia kontekstual. Dianataranya adalah energi dari pembakaran yang meliputi energi, panas, transformasi energi, bahan bakar fosil, dan sumber energi terbarukan.

    BalasHapus
  60. @E06-Ridho
    Kimia kontektual itu menarik, karena kita bisa melakukan penerapan ilmu kimia ke dalam topik-topik kehidupan sehari-hari dari melalui isu-isu tentang lingkungan yang berkaitan degan kimia, dengan begitu kita dapat mengerti dan memahami seperti apa permasalahan yang ada disekitar kita dan diharapkan kita mampu memberikan solusi dari permasalahan yang ada

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.