Laman

Selasa, 05 September 2017

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah cara penulisan pendistribusian elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit. Elektron yang menempati kulit terluar atom disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron terbagi menjadi dua yaitu konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom dan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit dan orbital.

Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom
Jumlah elektron maksimum yang menempati setiap kulit yaitu 2n^2, dimana n adalah nomor kulit. Contohnya kulit pertama, elektron maksimum nya adalah 2. Untuk kulit kedua,elektron maksimumnya adalah 8,dst.

Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit dan Orbital
Konfigurasi elektron dalam atom merupakan penyebaran atau susunan elektron menurut orbital-orbital subkulit yang ditempati. Aturan pendistribusian elektron sebagai berikut :
a. Prinsip Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi rendah ke orbital dengan tingkat energi yang lebih tinggi.  Urutan pengisian dengan prinsip Aufbau yaitu 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p. Subkulit yang terisi penuh (d^10) atau setengah penuh (d^5) bersifat lebih stabil sehingga struktur d^4 atau d^9 tidak dimiliki oleh atom-atom.

b. Aturan Hund
Sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron maka elektron tidak akan membentuk pasangan elektron terlebih dahulu.

c. Prinsip Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyebutkan tidak mungkin dalam sebuah atom ada dua elektron dengan harga keempat bilangan kuantum yang sama. Maksudnya, dalam sebuah atom, dua buah elektron mungkin memiliki harga n,l,dan m yang sama, tetapi harga s nya pasti berbeda. Jadi, larangan Pauli menjelaskan suatu orbital maksimum yang hanya dapat ditempati dua elektron yang arah spinnya berlawanan.
- Subkulit s memiliki 1 orbital, elektron maksimumnya 2
- Subkulit p memiliki 3 orbital, elektron maksimumnya 6
- Subkulit d memiliki 5 orbital, elektron maksimumnya 10
- Subkulit f memiliki 7 orbital, elektron maksimumnya 14

Penulisan Konfigurasi Elektron Model Gas Mulia
Jika ingin menuliskan konfigurasia suatu elektron atom yang mempunyai nomor atom yang tinggi, tentu akan merepotkan karena terlalu panjang. Ada satu model penulisan yang direkomendasikan yaitu menggunakan nomor atom gas mulia.
Gas Mulia : 2He, 10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe, 86Rn
Contohnya, konfigurasi elektron P dapat dituliskan menjadi [Ne] 3s^2 3p^3. Dalam hal ini, nomor atom Neon adalah 10, dan konfigurasinya adalah 1s^2 2s^2 2p^6.

Konfigurasi Elektron Ion
Unsur yang mengalami ionisasi akan mengalami perubahan jumlah elektron. Sebagai contoh adalah besi (Fe) dengan nomor atom 26 dan mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d^6 4s^2. Jika Fe terionisasi menjadi Fe^2+ adalah [Ar] 3d^6. Jika sebuah atom mengalami ionisasi, yang berkurang adalah elektron valensi (elektron terluar).

Menentukan Golongan dan Periode Tabel Periodik Suatu Unsur dengan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron juga dapat digunakan untuk menentukan letak suatu pada tabel periodik. Periode suatu unsur sama dengan nomor kulit terbesarnya.

Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka unsur tersebut termasuk golongan A (utama). Sedangkan bila subkulit terakhirnya pada d maka unsur tersebut termasuk golongan B (transisi).

Contoh:
24Cr : 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^5
Berdasarkan konfigurasi elektron diatas, maka letak unsur adalah pada golongan VI B periode 4

Daftar Pustaka:
Drs. Joko Untoro, Tim Guru Indonesia. 2010. Buku Pintar Pelajaran SMA IPA 6 in 1. Jakarta : Wahyu Media

Anis Dyah Rufaida, Erna Tri Wulandari, Narum Yuni Margono. 2017. Detik-Detik Ujian Nasional Kimia tahun pelajaran 2016/2017. Klaten : Intan Pariwara

www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Sejarah-Hukum-Hund-Asas-Aufbau-Penulisan-Konfigurasi-Elektron-dan-Elektron-Valensi-Adalah.html?m=1

https://www.ilmukimia.org/2014/04/konfigurasi-elektron.html

hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/05/konfigurasi-elektron-artikel-lengkap.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.