Laman

Minggu, 03 September 2017

KLASIFIKASI MATERI

APA AJA SIH KLASIFIKASI MATERI ITU?

Disusun oleh : Novia Nila Sutarman


Materi (zat) adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume. Oleh karena materi mempunyai volume, maka ia harus menempati ruang tertentu. Segala benda yang dapat kita lihat atau kita sentuh, seperti matahari, angin, buku, kaca, air bahkan tubuh kita sendiri, semuanya tersusun atas materi. Ilmu kimia dalam penyelidikannya mempelajari sifat-sifat dan perubahan-perubahan dari materi.
1. Zat Tunggal
  1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh : besi, nikel, emas, tembaga dan lain-lain
Para ahli kimia menggunakan simbol untuk membedakan unsur satu dengan unsur yang lainnya. Unsur di alam dapat dibagi menjadi unsur logam , non logam, dan semi logam. Unsur-unsur selanjutnya disusun dalam bentuk periodik unsur.
b.   Senyawa
Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Senyawa terbentuk melalui  proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsurnya. Contoh senyawa H2O.
2. Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa.
Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
a.  Campuran Homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair.
b. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.
Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
 Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.


DAFTAR PUSTAKA


Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta
Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta

1 komentar:

  1. Terimakasih ya sangat membantu saya dan teman-teman saya lebih memahami materi ini dan mempermudah mengerjakan tugas sekolah

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.