Laman

Senin, 04 September 2017

IKATAN KIMIA













                                            IKATAN KIMIA

Ø Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki delapan elektron dalam kelopak valensinya, membuat konfigurasi elektron atom tersebut sama dengan konfigurasi elektron pada gas mulia.

1.     IKATAN ION
Ikatan Ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik.
Contoh Ikatan Ion
Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.

2.     IKATAN KOEVALEN
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Ikatan kovalen dibedakan menjadi:
1.     Ikatan kovalen tunggal,adalah ikatan dengan satu pasang elektron milik bersama.Di gambarkan dengan tanda satu garis ikatan.Contoh : ikatan antara atom H (non logam) dan atom Cl (non logam).
2.     Ikatan kovalen rangkap dua,adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama.Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan.Contoh : ikatan antar atom O (non logamIkatan ini melibatkan dua pasang elektron yang diguanakan secara bersama-sama. Contoh senyawa ikatan kovalen rangkap dua adalah O2 dan CO2.
3.     Ikatan kovalen rangkap tiga,adalah ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama.Di gambarkan dengan tanda tiga garis ikatan.Contoh : ikatan antar atom
4.     Ikatan kovalen kordinasi,adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini hanya dapat terbentuk apabila salah satu atum mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di antara atom tidak benar-benar dipakai bersama.


Contoh ikatan kovalen polar
Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan. Contoh senyawa kovalen polar adalah NH3,PCl3, H2O, dan Cl2O
Ikatan Kovalen Non Polar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara setara (sama).
Contoh Ikatan Kovalen non Polar
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan). Contoh senyawa lain yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2.
3.     IKATAN LOGAM
Ikatan logam merupakan ikatan yang terjadi antara atom-atom logam, baik atom-atom logam sejenis maupun yang berlainan. Electron pada kulit terluar dari atom logam mempunyai ikatan yang lemah dengan inti atomnya. Hal ini membuat atom-atom logam cenderung melepaskan electron pada kulit terluarnya dan berubah menjadi ion positif. Electron-elektron pada kulit terluar ini dikenal sebagai electron valensi.
Contoh
Elektron yang paling luar pada sebagian besar logam biasanya memiliki hubungan yang tidak erat dengan ini karena letaknya yang jauh dari muatan positif inti. Semua elektron valensi logam-logam bergabung membentuk lautan elektron yang bergerak bebas di antara inti atom. Elektron yang bergerak bebas beraksi sebagai ikatan terhadap ion bermuatan positif. Ikatan logam tidak memiliki arah. Akibatnya, ikatan tidak rusak ketika logam ditempa.
Skema ikatan logam bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Elektron valensi menjadi terdisosiasi dengan inti atomnya dan membentuk lautan elektron.
Contoh ikatan unsur yang memiliki ikatan logam yaitu sebagian besar logam seperti Cu, Al, Au, Ag, dsb. Logam transisi seperti Fe, Ni, dsb membentuk ikatan campuran yang terdiri dari ikatan kovalen (pada elektron 3d) dan ikatan logam.





DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.