Laman

Senin, 04 September 2017

Bahan Tambahan Pangan



@D15-Lutfi, @ProyekB01
Disusun oleh Lutfi Bayhaqi







    Definisi Bahan Tambahan Pangan (BPT)
Bahan tambahan pangan (BTP) merupakan bahan yang di tambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan. BTP berupa zat atau bahan kimia ddalam penggunaannya mempertimbangkan faktor keamanan pangan. Oleh karna itu penggunaan nya diatur pada dosis tertentu. Beberapah bahan kimia yang  bukan BPT, yaitu formalin, zat warna tekstil seperti rodamin.
Dan beberapa bahan yang sering digunakan BPT antara lain pengemulsi, penstabil, pewarna alami, perisa (flavouring), dan pengawet .

Pengertian dan  beberapa contoh bahan yang sering di gunakan BPT:

Pengemulsi
Zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Umumnya emulsifier merupakan senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur.Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut. Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif. Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil. Salah satu contoh pengemulsi yaitu sabun yang merupakan garam karboksilat. Molekul sabun tersusun atas ekor alkil yang non-polar (akan mengelilingi molekul minyak) dan kepala karboksilat yang bersifat polar (mengikat air dengan kuat). Pada industri makanan, telur dikenal sebagai pengemulsi tertua yang pernah ada.
Penstabil
Penstabil (stabilizer) adalah BTP yang berfungsi untuk menstabilkan sistem dispersi misalnya campuran bahan dalam adonan menjadi homogen pada produk pangan. Bahan penstabil juga dapat berfungsi untuk menstabilkan produk emulsi, misalnya pada mayones atau salad dressing. Ada 104 jenis penstabil yang diizinkan. dan sebagian besar berasal dari sumber nabati, misal lesitin, gum, selulosa, pati.
Pewarna alami
Pewarna alami merupakan zat warna yang berasal dari ekstrak tumbuhan (seperti bagian daun, bunga, biji), hewan dan mineral yang telah digunakan sejak dahulu sehingga sudah diakui bahwa aman jika masuk kedalam tubuh. Pewarna alami yang berasal dari tumbuhan mempunyai berbagai macam warna yang dihasilkan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis tumbuhan, umur tanaman, tanah, waktu pemanenan dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menggolongkan zat warna alami ke dalam golongan zat pewarna yang tidak perlu mendapat sertifikasi atau dianggap masih aman.
Jenis-jenis zat pewarna alami yang banyak digunakan dalam industri pangan, yaitu
·         Antosianin
·         Karotonoid
·         Betalains
·         Klorofil
·         Kurkumin
      Perisa (flavouring)
Perisa/flovouring merupakan sifat bahan pangan yang dapat dideteksi oleh indra.
Memengaruhi rasa dan aroma yang biasanya di tambahkan pada makanan dan minuman, dan flavor juga merupakan sensasi yang di hasilkan material tertentu didalam mulut, yang merupakan gabungan dari persepsi rasa, aroma, trigeminal.

    Pengawet
Sekarang ini memang banyak sekali cara untuk mengawetkan makanan baik cara sederhana maupun cara yang sudah modern. Pengawetan makanan pada dasarnya membuat makanan lebih tahan lama dengan menahan laju pertumbuhan mikroorganisme pada makanan tersebut. Ada beberapa cara yang sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
                    
    Pendinginan.
    Pengasapan.
    Pengalengan.
    Pengeringan.
    Pemaniisan.
    Pengsinan.
Terima kasih



DAFTAR PUSTAKA
-Rauf, rusdin . 2015.kimia pangan. Yogyakarta: Andi offset        
- https://id.wikipedia.org/wiki/Emulsifier                                                                                            
- www.parenting.co.id/balita/komposisi+bahan+makanan+dalam+biskuit     
- https://fhienhasidwi.wordpress.com/tugas-kuliah/mpit/pewarna-alami-dan-pewarna-sintetik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.