Laman

Jumat, 24 Februari 2017

Teknologi Ramah Lingkungan



Teknologi Ramah Lingkungan

 
 
Teknologi ramah lingkungan adalah sebuah bentuk usaha pemeliharaan lingkungan terhadap akibat pencemaran lingkungan. Dengan begitu, yang dimaksud dengan ramah lingkungan di sini adalah bersifat meminimalisir segala macam pencemaran yang telah ada di bumi kemudian mencegah terjadinya pencemaran yang terjadi pada masa depan. Penggunaan dari teknologi yang ramah lingkungan ini diharapkan bisa menjadi solusi paling baik untuk memecahkan permasalahan lingkungan. Secara umum sendiri, teknologi yang ramah lingkungan merupakan teknologi yang sumber daya alam lingkungannya lebih hemat, mencakup ruang, energi dan bahan baku.
Dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan diharapkan hanya mengeluarkan limbah sedikit saja, baik berupa limbah gas, cair, padat, radiasi maupun kebisingan. Sehingga resiko terhadap bencana alam pun bisa ditekan. Teknologi yang ramah lingkungan sendiri bisa meningkatkan sistem penghematan sumber daya alam atau energi serta meminimalisir pencemaran lingkungan. Selain itu, teknologi yang ramah lingkungan sendiri biasanya memanfaatkan sumber energi terbaharukan atau dapat diperbarui, contohnya energi angin, sinar matahari, air dan sebagainya. Kemudian mengubah energi tersebut ke dalam energi lainnya yang bisa tidak menghasilkan polusi ataupun limbah (meskipun limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit).
Teknologi semacam ini memang seharusnya mampu untuk memelihara dan melindungi lingkungan. Adapun caranya bisa bermacam-macam, seperti mengurangi polutan yang dihasilkan dari berbagai macam peralatan teknologi, memberikan penanganan tepat untuk limbah-limbah yang dihasilkan setiap industri dan menggunakan SDA yang seimbang dan juga berkepanjangan.
Prinsip dalam Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.
Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
1.      Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2.      Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
3.      Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4.      Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
5.      Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
6.      Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.




Macam-macam teknologi ramah lingkungan
Ada beberapa macam teknologi ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan, diantaranya:
§  Biogas
Biogas ini merupakan gas yang mudah terbakar atau bersifat flammable yang diperoleh berdasarkan proses fermentasi dari bahan-bahan yang organik yang dilakukan oleh bakteri yang sifatnya anaerob. Adapun anaerob di sini maksudnya adalah bakteri yang dapat hidup pada kondisi yang kedap udara. Umumnya segala macam bahan organik dapat diproses untuk memproduksi biogas, akan tetapi hanya berupa bahan organik, baik berbentuk cair maupun padatan yang homogen, contohnya urine dan kotoran dari hewan ternak cocok pada sistem biogas yang sederhana. Biogas memiliki sifat bisa dibakar layaknya LPG, pada skala besar sendiri biogas bisa dimanfaatkan sebagai sebuah energi untuk membangkitkan tenaga listrik. Adapun sumber energi dari biogas paling utama yakni kotoran manusia, kotoran ternak, limbah organik ataupun limbah domestik.
§  Biofuel
Contoh teknologi ramah lingkungan berikutnya adalah biofuel. Biofuel ini yaitu bahan bakar, baik itu berupa gas, cairan atau padatan yang diperoleh dari zat-zat organik. Biofuel ini bisa dihasilkan baik secara tak langsung melalui limbah industri, pertanian atau domestik, dan komersial, dan secara langsung melalui tanaman.
§  Biopori
Teknologi Biopori sendiri merupakan teknologi yang ramah lingkungan yang diberlakukan di Indonesia. Biopori atau Teknologi Lubang Resapan Biopori adalah teknologi alternatif peresapan air hujan pada tanah, di samping menggunakan sumur resapan. Adapun pemanfaatan teknologi Biopori ini membuat keseimbangan lingkungan lebih terjaga, bisa menangani sampah organik dengan menimbulkan aroma yang tak sedap. Selain itu, teknologi ini pun bisa menyimpan air agar bisa digunakan pada musim kemarau. Kelebihan teknologi ini dapat memperkaya kandungan dari air hujan, sebab sesudah diresapkan pada tanah melalui biopori juga memiliki kandungan bakteri dan lumpur. Dengan begitu air nantinya melarutkan dengan mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh kehidupan. Tujuan dari teknologi ini yaitu supaya air masuk hingga sebanyak mungkin pada tanah. Tak hanya sederhana, teknologi ini pun mudah dipakai kaum perempuan.

Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan
            Ada penemuan tentu saja ada manfaatnya, Teknologi ramah pada lingkungan akan memberikan manfaat yang sangat besar buat kehidupan. Seperti:
•    Mengurangi jumlah limbah supaya tak berlebihan hingga dapat menghindar pencemaran lingkungan.
•    Teknologi ini benar-benar efisien serta efektif dalam hal pemakaian sumber daya alam, hingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik.
•    Menekan biaya produksi/hemat. Memakai sumber daya alam untuk sisi dari teknologi dapat menghemat biaya, misalnya yaitu listrik tenaga surya yang cuma mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
•    Mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, terutama manusia.

Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia
Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:

·         Air Tree, Spanyol
      Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

·         The Reichstag, Berlin
Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.

·         The Science Barge, New York
Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas Hudson River, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

·         The Sun Moon Mansion, China
Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.


Contoh penerapan teknologi ramah lingkungan
Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan bisa dimulai dengan hal yang sifatnya sederhana saja, misalnya saja:
1.      Mengganti pemakaian peralatan rumah tangga lebih sederhana, contohnya mengganti penggunaan blender memakai ulekan, mengganti pemakaian vacuum cleaner memakai sapu lidi.
2.      Memakai listrik seperlunya, terutama di siang hari. Selain itu juga mengontrol penggunaan air di rumah.
3.      Membiasakan diri untuk berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menggantikan kendaraan bermotor.
4.      Memakai kerbau pembajak sawah dan pestisida organik untuk dapat menggantikan traktor.
Di samping itu, ada beberapa contoh dari teknologi yang ramah lingkungan dengan sistem canggih, seperti berikut ini:
1.      Teknologi hibrida, merupakan salah satu teknologi untuk menekan konsumsi dari bahan bakar, serta menjadikan industri pembuat mobil bisa memenuhi ketentuan ambang batas dari emisi pembuangan gas karbon dioksida (CO2) berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan. Contohnya adalah produk mobil yang ramah lingkungan memakai teknologi hibrida.
2.      Teknologi kompor tenaga surya, merupakan sebuah produk kompor yang di desain menggunakan energi matahari untuk dijadikan sumber utamanya. Di mana energi matahari ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk bisa memasak ketika harga gas, kayu, minyak tanah semakin meningkat.
3.      Mobil yang bertenaga surya, di mana mobil ini memakai tenaga surya sebagai sumber utama energinya untuk menggantikan BBM.
Penggunaan dari teknologi yang ramah lingkungan di Indonesia sendiri masih belum banyak dikembangkan. Hal ini disebabkan masih kurangnya sosialisasi dalam mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Terlebih lagi, masyarakat di zaman modern saat ini memang telah terbiasa hidup secara instan dan praktis. Di mana gaya hidup mereka memang sudah dekat sekali dengan peralatan canggih yang sebenarnya bisa memicu terjadinya pemanasan global yang mengancam lingkungan.
Penyakit-penyakit yang Ditimbulkan dari Teknologi yang Tidak Ramah Lingkungan
Setelah kita mengetahui pengertian akan hakekat teknologi ramah lingkungan dan contoh-contoh penerapannya di dalam kehidupan kita, maka pada sub bab ini kita akan sedikit membahas mengenai berbagai penyakit yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi yang tidak ramah dengan lingkungan.
Berikut beberapa penyakit yang aka ditimbulkan dari penggunaan teknologi yang tidak ramh lingkungan:
·         Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat ditakuti oleh banyak orang, oleh karena itu butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengobati penyakit ini. Penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara yang mana hal tersebut merupakan faktor utama penyebab kanker paru-paru.
·         Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan, penyakit ini merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh polusi udara yang ditimbulkan oleh teknologi yang tidak ramah akan lingkungan.
·         Menurunnya Tingkat Kesuburan
Berdasarkan sebuah penelitian, menjelaskan bahwasannya polusi udara seperti asap kendaraan bermotor dapat mengurangi tingkat kesuburan pada sel sprema dan ovarium.
·         Perusakan Sel Syaraf Otak
Berdasrkan sebuah fakta yang ada menunjukan bahwasannya polusi yang ditimbulkan oleh teknologi yang tidak ramah akan lingkungan akan menyebabkan terjadinya perusakan sel-sel otak.
·         Penurunan IQ
Berdasarkan sebuah penelitian menunjukan bahwasannya penumpukan kadar timbal di udara sangat berpengaruh terhadap penurunan IQ pada anak-anak.


Source: 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.