Laman

Selasa, 21 Februari 2017

SOLAR CELL (PANEL SURYA)


TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN PANEL SURYA

Seperti yang kita ketahui saat ini, penggunaan  bahan bakar fosil yang yang saat  ini dipergunakan untuk  berbagai kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari semakin lama akan semakin habis terkuras, hal itu dikarenakan bahan bakar fosil membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya yang bisa mencapai jutaan bahkan ratusan juta  tahun lamanya, pembentukan yang sangat lama dan penggunaan yang sangat konsumtif membuat  bahan bakar tersebut lama-kelamaan akan terus berkkurang dan akhirnya habis, oleh Karena itu para ilmuan dan para peneliti mencoba mencari alternatif  bagaimana caranya untuk mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil tersebut dan menggantinya dengan  penggunaan bahan bakar alternatif terbarukan yang bisa di pergunakan setiap hari dan tidak akan pernah habis.

Selain dari semakin  berkurangnya bahan bakar fosil yang tidak dapat di perbaharui, bahan bakar fosil juga menyumbangkan sebagian besar polutan di udara  yang menyebakan rusaknya lingkungan  oleh akibat dari pengunaan bahan bakar tersebut, proses rusaknya lingkungan sendiri berawal dari pengunaan bahan bakar fosil yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembangkit listrik,  sebagai bahan bakar kendaraan, dll. bahan bakar  tersebut yang mengalami pembakaran tidak sempurna pada saat proses pengunaannya, effek dari pembakaran yang tidak sempurna tersebut mengakibatkan timbulnya polusi yang berasal dari gas karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar tersebut, gas karbon tersebut kemudin akan terkumpul terus menerus dan menumpuk  bercampur dengan udara, Karena terlalu banyak gas karbon yang dihasilkan, sementara alam sangat lambat dalam proses penyerapannya sehingga menyebkan efek  gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global dan berbagai masalah lingkungan lainnya.

Dalam upaya pengurangan penggunan bahan bakar fosil tersebut, para peneliti akhinya menemukan suatu alat yang dapat di pergunakan sebagai energi alaternatif untuk menghasilkan energi listrik, alat tersebut bernama panel surya (solar cell),

Panel surya (solar cell)  sendiri adalah suatu alat yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik,  panel surya juga sering disebut sel PV (photovoltaic) yang berarti “cahaya listrik”, Maksudnya adalah sinar matahari yang terdiri dari Foton dengan tingkat energi yang berbeda tergantung speaktrum dari mana letak dan kondisi suatu wilayah yang terkena langsung sinar matahari.   sel photopoltaic  pada panel surya adalah  suatu sel yang dapat menkonversi energi dari sinar matahari menjadi energi listrik. Dengan terciptanya panel surya pengunaan bahan bakar fosil dapat di kurangi, sehingga efek kerusakan lingkungan yang terjadi pun akan semakin berkurang, hal itu dikarenakan energi yang di perlukan untuk menghasilkan listrik tersebut berasal dari sinar matahari langsung, sehingga selama masih ada sinar matahari maka energi listrikpun bisa terus dihasilkan, selain itu panel surya sendiri tidak menghasilkan polusi yang artinya  panel surya tersebut aman dipergunakan tanpa menghasilkan efek negative (kerusakan) terhadap lingkungan.

CARA KERJA PANEL SURYA.

Solar sel dapat dianalogikan sebagai divais dengan 2 terminal atau sambungan. Dimana, saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya bertugas seperti dioda, dan disaat kondisinya terkena energi matahari langsung dapat mengubahnya menjadi tegangan listrik.



Solar sel sendiri bekerja menggunakan prinsip P-N juntion, yaitu Juntion antara semi Konduktor tipe-P dan tipe-N. Semi konduktor ini terdiri dari ikatan atom dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semi konduktor tipe-P mempunyai kelebihan hole sebagai muatan positif sedangkan Semi konduktor tip-N mempunyai kelebihan Elektron sebagai muatan negatif.

Pada dasarnya panel surya ini menghasilkan arus DC, maka untuk kebutuhan peralatan rumah tangga yang menggunnakan arus AC maka perlu di tambahkan inverter untuk dapat menghasilkan arus AC

PROSES TERJADINYA LISTRIK

  • Ketika foton yang terdapat pada sinar matahari mengenai sel-sel PV pada panel surya, sebagian akan diserap oleh material semikonduktor (silikon). Energi dari foton yang diserap itu dengan demikian juga ditransfer kepada semikonduktor.
  • Elektron-elektron yang terkena tumbukan energi foton akan terlepas dari atom, membuat mereka mengalir secara bebas dan dengan demikian menciptakan arus listrik. Komposisi dan desain khusus pada sel-sel PV mengarahkan elektron-elektron tersebut agar mengalir sesuai jalur yang dikehendaki.
  • Kontak/penghubung logam pada bagian atas dan bawah sel-sel surya menyalurkan keluar listrik arus searah (direct current, DC) yang dihasilkan untuk digunakan sesuai kepentingan.

INSTALASI PANEL SURYA





  1. Panel surya di letakan di tempat yang terkena sinar matahari lansung
  2. Kabel dari panel surya di hubungkan ke solar charge control
  3. Dari solaar charge control di hubungkan ke aki
  4. Untuk pengunaan arus DC bias langsung digunakan
  5. Unntuk arus AC hubungkan dahulu ke koverter
  6. Baru bias digunaka untuk berbagai electronik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.