Laman

Sabtu, 11 Februari 2017

Pencemaran Air



PENCEMARAN AIR


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

Penyebab

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
  • Pencemaran air oleh sampah
  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
  • Pertumpahan minyak yang berlaku disebabkan oleh pelanggaran kapal turut mendorong kepada pencemaran air
  • pembuangan sampah dari kawasan perumahan di sepanjang sungai, tepi tasik dan laut
  • Selain itu, sikap segelintir pengusaha kilang yang tidak bertanggungjawab membuang sisa toksik ke dalam sungai atau laut juga mendorong kepada pencemaran air
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
·         Dampak terhadap kehidupan biota air
·         Dampak terhadap kualitas air tanah
·         Dampak terhadap kesehatan
·         Dampak terhadap estetika lingkungan

Cara Mengatasi Pencemaran Air yang Efektif
  • Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
  • Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.
  • Tidak membuang sampah ke sungai
  • Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang
  • Penyuluhan pembuangan limbah industry
  • Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut
  • Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.
  • Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.


Sumber :
            Lesmana, Yelinda (2013) http://yelindalesmana.blogspot.co.id/2013/04/dampak-pencemaran-air.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.