KAIN GONI
Kain goni merupakan kain yang sangat ramah lingkungan karena
terbuat dari unsur-unsur yang berasal dari alam. Kain goni tidak mengandung
unsur yang sulit terurai.
Kain goni memiliki fungsi yang bermacam-macam, yaitu sebagai kerajinan tangan, tali tambang, pakaian, sepatu, dan karung goni. Era industri kain goni berlangsung pada tahun 1934 – 1968. Pada era tersebut banyak pabrik-pabrik industri yang memproduksi karung goni yang terbuat dari kain goni. Namun seiring perkembangan zaman, ditemukan banyak barang baru yang lebih murah harganya karena untuk memproduksinya lebih mudah seperti plastik. Hal ini memicu masyarakat beralih dari kain goni ke plastik. Padahal kain goni sangat ramah lingkungan dibandingkan plastik. Oleh karena beralihnya penggunaan kain goni ke plastik, sekarang pabrik yang memproduksi kain goni sudah tidak ada (gulung tikar) karena jumlah peminat kain goni yang sedikit.
Kain goni memiliki fungsi yang bermacam-macam, yaitu sebagai kerajinan tangan, tali tambang, pakaian, sepatu, dan karung goni. Era industri kain goni berlangsung pada tahun 1934 – 1968. Pada era tersebut banyak pabrik-pabrik industri yang memproduksi karung goni yang terbuat dari kain goni. Namun seiring perkembangan zaman, ditemukan banyak barang baru yang lebih murah harganya karena untuk memproduksinya lebih mudah seperti plastik. Hal ini memicu masyarakat beralih dari kain goni ke plastik. Padahal kain goni sangat ramah lingkungan dibandingkan plastik. Oleh karena beralihnya penggunaan kain goni ke plastik, sekarang pabrik yang memproduksi kain goni sudah tidak ada (gulung tikar) karena jumlah peminat kain goni yang sedikit.
BAHAN
BAKU KAIN GONI
Kain goni terbuat dari 3 bahan dasar yang berbeda-beda, yaitu
:
1. Bulu Kambing
Pembuatan kain goni dari bulu domba memang ramah
lingkungan, namun bisa mencemari lingkungan sekitar industri pembuatan kain,
karena akan membuat udara tercemar akibat bulu kambing tersebut.
2. Serat Jute
Serat jute berasal dari kulit batang tanaman fibre (Corchorus
Capsularis atau Corchorus Olitorius) .Pembuatan kain goni menggunakan serat
jute dengan cara dianyam. Permukaan kain goni hasil anyaman serat jute sangat
kasar.
3. Serat
Rosella
Serat rosella berasal dari batang tanaman rosella (Hibiscus
Sabdariffa). Pembuatan kain goni dari tanaman ini membutuhkan waktu yang agak
lama, dimulai dari proses penanaman tanaman rosella yang memakan waktu sekitar
3 bulan sampai di pintal menjadi kain goni. Memang jika dilihat dari sisi
kuantitas produksinya, lebih merugikan daripada yang terbuat dari serat jute,
namun jika dilihat dari sisi kualitasnya kain oni yang terbuat dari serat
Rosella lebih kuat dan tahan lama.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.