Laman

Jumat, 24 Februari 2017

Energi Hijau

Definisi Energi Hijau

Definisi energi hijau paling sederhana adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan (atau "hijau") dibandingkan dengan bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam). Karena itulah energi hijau mencakup semua sumber energi terbarukan (surya, angin, panas bumi, biofuel, tenaga air), dan menurut definisi juga harus mencakup energi nuklir meskipun ada banyak penggiat lingkungan yang menentang gagasan mengenai energi nuklir masuk ke dalam energi hijau karena nuklir memiliki masalah limbah, dan efeknya yang berbahaya terhadap lingkungan.Terminologi energi hijau diciptakan untuk memisahkan bahan basar fosil yang mengakibatkan tingkat polusi yang tinggi dengan bahan bakar lainnya yang mengakibatkan polusi lebih rendah dan ramah lingkungan seperti pada sumber energi terbarukan. Perubahan iklim telah menjadi ancaman global, dan dunia perlu menemukan pilihan energi bersih (lebih sedikit emisi), dan dengan demikian energi hijau penting untuk terus berkembang.

Energi hijau masih tidak cukup kuat untuk bersaing dengan bahan bakar fosil. Hal ini terutama karena energi hijau masih menjadi pilihan energi yang secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan dengan demikian banyak negara, terutama negara berkembang, tetap menggunakan bahan bakar fosil yang lebih murah seperti batubara.

Istilah energi hijau tidak hanya mencakup sumber energi terbarukan tetapi dapat diperluas untuk mencakup konservasi energi (contohnya energi hijau juga dipakai untuk menyebut bangunan yang dibangun dengan cara agar tetap dingin di siang hari dan tetap panas di malam hari melalui desain arsitektur yang tidak mengandalkan AC atau sistem pemanas ruangan).

Promosi energi hijau tidak hanya dengan menggunakan sumber energi terbarukan di tahun-tahun mendatang, tetapi juga untuk membuat dominasi teknologi bahan bakar fosil saat ini menjadi lebih hijau dan mengurangi tingkat polusi (seperti teknologi batubara bersih).

Istilah energi hijau kadang-kadang diidentifikasikan dengan istilah energi berkelanjutan, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar karena energi yang berkelanjutan juga mencakup teknologi untuk meningkatkan efisiensi energi. Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada dampak positif mereka terhadap lingkungan (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).

Energi Terbarukan

adalah bentuk energi yang dihasilkan dari sumber daya alam seperti angin, matahari, panas, hujan, panas bumi, dan air pasang. Energi terbarukan dapat diisi ulang saat sedang digunakan. Ada beberapa keuntungan menggunakan jenis energi ini, seperti:

Energi terbarukan ramah lingkungan,
energi jenis ini tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan ketika digunakan. Karenanya dengan kita menggunakan energi terbarukan, bumi tidak tercemar polusi. Hal ini merupakan langkah besar dalam mengendalikan pemanasan global, yang merupakan salah satu unsur yang menyebabkan degradasi lingkungan. Lingkungan kita juga diselamatkan bilamana manusia tidak menambang/mengebor bahan bakar fosil. Hal ini berarti tidak ada masalah seperti tumpahan minyak, bahan kimia yang terbuang, dan penggalian serta pengeboran pada lahan pertanian dan gurun.

Energi terbarukan adalah bentuk energi yang berkelanjutan karena menggunakan sumber daya alamiah.
Hal ini berarti energi terbarukan dapat diandalkan dan kita dapat menggunakannya setiap saat tanpa masalah. Energi terbarukan juga digunakan untuk waktu yang lama sebagai sumber energi yang tidak akan habis. Energi terbarukan lebih murah daripada bentuk-bentuk energi lainnya sehingga memungkinkan kita untuk menghemat ongkos energi. Energi terbarukan juga dapat diproduksi secara lokal yang berarti negara tidak harus mengekspor energi dari luar negeri. Hal ini berarti energi terbarukan dapat menjadi bisnis lokal serta memberdayakan masyarakat sekitar.

Industri energi terbarukan akan membantu menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor. Hal ini sangat baik bagi perekonomian, dan akan bermanfaat bagi negara secara keseluruhan. Energi terbarukan juga membantu meningkatkan gaya hidup kita dan membuat kita lebih bahagia. Menggunakan energi terbarukan akan membantu menstabilkan harga, yang baik bagi kita semua, karena kita dapat menghemat banyak uang dan menghindari fluktuasi harga energi.

Energi terbarukan adalah kesempatan bisnis yang besar, karena kita dapat memproduksi dan memanfaatkan lebih banyak energi dan menjual sisanya sebagai sumber pendapatan sampingan (di beberapa negara listrik lebih dari panel surya bisa dijual ke perusahaan listrik). Menggunakan energi terbarukan juga menguntungkan untuk bisnis. Hal ini karena beberapa pihak lebih suka untuk bekerja sama dengan perusahaan yang menggunakan energi yang berkelanjutan, dan banyak juga konsumen yang hanya mau membeli produk yang diproduksi oleh industri hijau.

Energi terbarukan aman digunakan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil biasanya menghasilkan racun yang menyebar ke udara, yang berbahaya dan dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan  atau mengakibatkan hujan asam. Hal ini bisa menjadi kerugian besar karena akan meningkatkan tagihan medis dan kerusakan properti.

Salah satu sumber energi terbarukan adalah limbah,  karenanya energi terbarukan dapat menimalkan limbah yang dibuang ke lingkungan. Hal ini tentu saja akan membantu meningkatkan kebersihan pada lingkungan dan bumi kita.

Perkembangan Energi Hijau

masalah yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di Planet Bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil, pada tahun 2010 masih mencapai 67,6 persen, hyidropower 16,1 persen, nuklir 13 persen, dan kontribusi energi terbarukan (di luar hydropower) hanya 3,3 persen (MC, 2013). 


Bahan bakar fosil yang meliputi minyak bumi, gas dan batubara tergolong energi yang tidak terbarukan yang bersifat merusak ekosistem bumi (biosfer). Eksplorasi, produksi  dan konsumsi bahan bakar fosil menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem di daratan, perairan dan udara (atmosfer). Selain menimbulkan kerusakan pada komponen biotik dan abiotik, kegiatan eksplorasi, produksi dan konsumsi bahan bakar fosil dapat menimbulkan pemanasan global yang dipicu oleh makin menumpuknya volume gas karbon dioksida di atmosfer.

Dalam hal ini Houghton dalam SD (2015) mengemukakan, bahwa jumlah gas karbon dioksida yang dilepas ke udara saat ini adalah tiga kali lipat dari jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara pa tahun 1960-an. Diungkapkan pula bahwa emisi karbon terus bertambah, namun kemampuan Bumi untuk menyerap karbon dioksida juga meningkat. Sekitar setengah dari jumlah emisi karbon dioksida setiap tahun menetap di atmosfer, setengahnya lagi diambil oleh ekosistem yang ada di darat dan laut. Meskipun demikian, pemanasan global terus berlangsung, untuk itu ketergantungan pada bahan bakar fosil perlu segera dikurangi secara bertahap melalui penerapan teknologi hijau. 

Menurut BPET (2014), ada banyak alasan mengapa energi terbarukan (energi hijau)  menjadi pilihan, diantaranya; relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, dan kebanyakan tidak menimbulkan polusi. Sumber energi terbarukan tersedia banyak pilihan antara lain : Energi tenaga matahari (solar thermal, solar photovoltaic); Energi tenaga angin (turbin dengan axis horizontal, turbin dengan axis vertical); Energi tenaga air (turbin air, turbin PicoEn, kincir air, turbin aliran); Biomassa (bio gas, bio fuel, bio diesel, etanol, biomassa, gasifikasi, energi yang berasal dari limbah).

Teknologi Energi Hijau

Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dengan cara yang membuat planet kita tetap tersenyum. Energi dalam bentuk apapun pasti akan tetap memberikan efek negatif bagi manusia karena biasanya menghasilkan pencemaran sebagai produk samping. Hal ini terutama terjadi pada bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Namun, yang membedakan energi hijau dari jenis energi lainnya adalah kemampuannya untuk meminimalkan polusi selama produksi atau bahkan tidak sama sekali.

Karena ketergantungan luar biasa pada bahan bakar fosil, usaha untuk menghasilkan energi hijau juga dilakukan dengan jalan menemukan cara-cara yang bersih untuk menghasilkan energi dari bahan bakar fosil, yaitu dengan cara meminimalkan bahaya yang mereka timbulkan pada lingkungan. 

Semua usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan energi hijau sebenarnya adalah cara kita untuk menyelamatkan planet bumi, dan ini berarti tentu saja menyelamatkan diri kita sendiri.

Energi hijau tidak hanya diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan di saat ia diproduksi; namun saat ia digunakan juga sama pentingnya agar tetap pantas disebut sebagai energi hijau. Di bidang teknologi energi hijau, kemajuan pada desain arsitektur telah banyak dihasilkan. Mulai dari "bangunan hijau" yang memiliki kemampuan untuk tetap sejuk di siang hari dan tetap hangat di malam hari tanpa bantuan AC atau pemanas, sampai gedung-gedung perkantoran yang ditutupi panel surya untuk sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan listrik di dalamnya; kemungkinan perkembangan teknologi hijau ini tampaknya tak terbatas.

Perusahaan Energi Hijau

Perusahaan energi hijau adalah organisasi yang menghasilkan energi bersih, aman dan ramah terhadap manusia dan lingkungannya. Bahan kimia berbahaya dan emisi gas berbahaya yang dapat merusak atmosfer juga tidak pernah digunakan. Bentuk yang paling umum dari energi tersebut adalah tenaga angin. Perusahaan energi hijau bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah industri dan menciptakan pilihan energi dari bahan baku alami.

Sumber Energi Hijau

Sumber utama energi hijau adalah matahari yang menyediakan energi surya. Jenis lain dari energi hijau diantaranya adalah angin, panas bumi, dan tenaga air yang semuanya dapat diproduksi tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca. Namun ada jenis energi kontroversial dari daftar ini yaitu energi nuklir yang hanya dibutuhkan sejumlah kecil bahan bakar nuklir untuk mendapatkan sejumlah besar energi tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca. Namun, nuklir bisa menjadi jenis energi yang sangat mematikan sehingga menjadi pilihan yang kurang baik di mata banyak orang.

Energi Angin - sumber yang paling umum
Tenaga angin merupakan sumber energi hijau yang paling umum. Namun, untuk bentuk energi ini, perlu diambil tindakan pencegahan sebelum menginstal turbin. Lokasi tempat mereka ditetapkan juga penting karena bentuk energi ini hanya tergantung pada angin sebagai sumber energi. Oleh karena itu turbin harus dipasang di lingkungan berangin yang cukup kuat, terutamanya di pinggiran kota. Turbin angin juga tidak boleh dipasang pada rute yang sering digunakan oleh kelelawar atau burung ketika bermigrasi.

Energi Matahari - sumber energi tanpa polusi
Energi matahari juga dianggap sebagai energi hijau. Bentuk energi ini aman untuk digunakan dan lebih nyaman bagi siapa saja untuk memasang panel surya di atap. Biogas juga diklasifikasikan sebagai energi hijau. Biogas menggunakan kotoran hewan untuk menghasilkan gas yang dapat digunakan untuk memasak. Oleh karena itu kita dapat mengambil keuntungan dari bentuk-bentuk energi hijau dan sebagai hasilnya dapat menghemat biaya energi dan hasil penghematan ini dapat dialokasikan untuk keperluan lainnya.

Perusahaan Energi Hijau Terkemuka 

Contoh perusahaan energi hijau yang terkenal di dunia adalah Calpine, Ormat Technologies, Raser Technologies, US Geothermal, AltaRock Energy dll. Perusahaan-perusahaan ini telah berhasil mengalahkan saingan mereka dan ini terutama karena perubahan sikap masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam misi menyelamatkan lingkungan. Dengan demikian, mereka telah berhasil memenangkan hati banyak orang.

Perusahaan energi hijau telah berhasil mempertahankan nama baik dan mendapatkan ketenaran sebagian besar disebabkan terjadinya efek perubahan iklim. Tragedi ini membuka mata banyak orang, dan dari hari ke hari semakin banyak perusahaan baru yang menjamur untuk memanfaatkan teknologi daur ulang dan menggunakan energi hijau. Energi hijau sangat menguntungkan karena harganya murah dan berlimpah. Matahari, kotoran hewan dan biomassa semua tersedia bagi kita secara gratis. 

Berbeda dengan limbah industri yang membahayakan lapisan ozon, limbah dari energi hijau dapat didaur ulang tanpa harus membuangnya ke atmosfer. Berkat perusahaan-perusahaan energi hijau, semakin banyak energi hijau yang tersedia bagi kita semua dan hal ini akan membuat lingkungan tempat kita hidup menjadi lebih baik.

Sumber  Referensi :
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-hijau.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/apakah-energi-hijau-itu.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/perusahaan-energi-hijau.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/keuntungan-energi-terbarukan.html
micconference.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.