Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

Plastik dan Polimer



PLASTIC DAN POLIMER
 

     Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang.
Polimer ( pada umumnya plastik ) merupakan bahan yang sering digunakan oleh manusia baik untuk wadah barang, sebagai pembungkus makanan, alat alat elektronik dan sebagainya. Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, kita harus mengetahui berasal dari manakah plastik itu, bahan apa yang digunakan untuk membuat plastik.
Berdasarkan sumbernya, polimer terbagi menjadi dua kelompok, yaitu polimer alami dan polimer buatan (sintesis).
1. Polimer alami
Polimer ini telah diciptakan oleh Tuhan sebagai komponen penting dalam makhluk hidup. Makromolekul seperti polisakarida, protein, dan lemk tergolong sebagai polimer alami. Contoh polimer sakarida adalah kanji, selulosa, glikogen, kitin, dan kitosan. Kayu, sutra, karet, kertas, katun, dan wol tersusun dari polimer alami.
2. Polimer sintetik (buatan)
Polimer ini ada karena dibuat oleh manusia, contohnya adalah polietilena, polivinil klorida, dan dakron.


Polimer sebenarnya berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu minyak bumi ( crude oil ), Batubara ( Coal ), maupun gas alam ( natural gas ) yang nantinya diproses menjadi polimer sintetik 9 diantaranya plastik ). Namun ada juga polimer yang berasal dari alam seperti selulosa, protein, lignin, fiber dll.
Plastik memiliki keunggulan diantaranya
1. Ringan dibandingkan logam ataupun keramik
2. Mudah diproses
3. Properties dapat dirancang dan dioptimasi sesuai permintaan.
4. Konduktivitas terhadap panas sangat kecil ( dapat difungsikan sebagai isolator )
5. Tahan terhadap bahan kimia ( tidak korosi )
6. Mudah didaur ulang
7. Mudah dibentuk.

Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan internal strukturnya menjadi 3 jenis yaitu
1. Termoplastik
2. Termoset
3. Elastomer


TERMOPLASTIK
Termoplastik adalah plastik yang bisa berubah bentuk dengan mudah pada pemanasan dan bisa ditekuk dengan mudah. Termoplastik adalah jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu jika dipanaskan lagi memiliki sifat plastis sehingga dapat dicetak lagi.
Contoh termoplastik adalah PVC dan Polietilena digunakan untuk sisir manufaktur, mainan, pemanggang mobil dan berbagai jenis kontainer.
TERMOSET
Termoset adalah plastik yang ketika dibentuk sekali, tidak dapat dihaluskan lagi (mengeras) dengan pemanasan. Termoset jika dipanaskan akan langsung mengeras dan menjadi arang, sehingga tidak dapat didaur ulang.
Contoh termoset adalah Bakelit dan Melamin. Bakelit adalah konduktor panas yang buruk dan cahaya. Bakelit digunakan untuk membuat saklar listrik, menangani berbagai peralatan dan lain-lain. Melamin tahan terhadap api dan dapat menerima panas yang lebih baik daripada plastik lainnya. Melamin digunakan untuk membuat ubin lantai, barang-barang dapur dan kain.
ELASTOMER
Elastomer (karet vulkanisir) adalah material yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan terhadap polimer dilepaskan. Elastomer diperoleh dari karet mentah dengan menambhakan bahan aditif tertentu. Karet campuran (vulkanisir) yang diperoleh biasanya pejal (tacky), termoplas, dan larut dalam pelarut kuat. Selama vulkanisasi rantai molekul dalam karet mentah bergabung dengan ikatan silang dalam ruang yang luas. Setelah diberi ikatan silang (vulkanisasi), material plastik lunak kehilangan kepejalan, mejadi tidak larut dan tidak dapat menyatu ketika dipanaskan, dan lebih tahan.





REFERENSI
Modul 3 polimer dan plastik

http://kimiadasar.com/penggolongan-polimer-atau-jenis-polimer/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.