Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

Polimer & Industri

Polimer dan industri


Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan dari sejumlah unit-unit molekul yang kecil. unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut sebagai senyawa makromolekul.






Sifat - Sifat polimer 
 1. Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakain tinggi.
 2. Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer akan semakin kuat dan semakin sulit leleh.
 3. Ikatan silang antar molekul menjadikan jaringan menjadi kaku, sehingga bahan polimer menjadi keras dan rapuh
 4. Semakin banyak ikatan silang yang dimiliki polimer, maka polimer akan semakin mudah patah
 5. Polimer yang mempunyai ikatan silang akan besifat thermosetting.
 6. Thermosetting merupakan jenis polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika diberi panas. polimer ini hanya bisa dipanaskan satu kali, yaitu pada saat pembuatannya. salah satu contoh yang menggunakan polimer jenis ini yaitu digunakan pada windshields pesawat terbang.
 7. Thermoplastic merupakan jenis polimer yang dapat melunak ketika diberi panas kembali mengeras ketika didinginkan. artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang. yang termasuk dalam jenis polimer ini yaitu : jenis plastik seperti polietilena (PE), plastik poliproilena (PP), plastik polietilen tereflalat, dan plastik polivinil chloride (PVC).

Aplikasi polimer
1. Polimer Komersial (commodity Polimers) banyak dipakai di kehidupan sehari-hari, contohnya : polipropelin (pp), polistirena (ps), polivinilklorida (pvc), melamin, formaldehide
2. Polimer Teknik ( Engineering Polymers) polimer ini sebagian dibuat di negara berkembang dan sebagian di negara maju. polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. polimer ini banyak dipakai dalam bidang tranportasi (mobil, truk, kapal udara), barang -barang listrik dan elektronik (mesin bisnis komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. contohnya : nylon, polikarbonat, poliester
3. Polimer fungsional (fungsinoal Polymers) polimer ini banyak dihasilkan dan dikembangkan di negara-negara maju untuk tujuan khusus dan dibuat dalam sekala kecil.contohnya yaitu: kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan poton, membran, biopolimer.

Polimer Dalam Industri
       Bahan jenis polimer dalam dunia industri saat ini banyak sekali digunakan, salah satunya yaitu pada industri pesawat terbang. Saat ini banyak bagian-bagian atau komponen / part dari pesawat terbang yang menggunakan bahan polimer. Mengapa demikian? karena dengan menggunakan bahan polimer selain ia memiliki sifat yang ringan dan juga kuat, bahan polimer tidak akan korosi. Karena dengan menggunakan bahan polimer, berat pesawat menjadi berkurang dan power pesawat pun lebih efektif, sehingga jumlah penumpangpun dapat ditambah. berbeda dengan menggunakan bahan metal yang notabene mengakibatkan pesawat menjadi berat dan jumlah penumpang pun menjadi sedikit. Memang tidak semuanya menggunakan bahan polimer, contohnya saja pada pesawat Boeing 787 hampir 60 % menggunakan bahan polimer.

Salah satu bahan polimer yang banyak digunakan pada structure pesawat terbang yaitu jenis komposit.
Apa itu komposit?
      Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpukdari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut dengan komposit. Material Komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Teknologi ini sekarang banyak dipakai pada struktur pesawat terbang, karena dianggap lebih kuat dan lebih ringan memenuhi standar STWR (Strenght to Weight Ratio) yang merupakan perbandingan antara kekuatan dan berat bahan itu sendiri.
Pada dasarnya komposit dapat didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks, serat merupakan material yang umumnya jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik. Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.
Serat kaca (fibre glass) merupakan material yang umum digunakan sebagai serat. Namun teknologi komposit saat ini telah banyak menggunakan karbon murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan jauh lebih baik dibanding serat kaca, tetapi biaya produksinya jauh lebih mahal. Komposit jenis ini selain digunakan pada struktur pesawat terbang, juga digunakan pada alat-alat olahraga dan terus meningkat digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak.
Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.

Contoh komposit jenis CFRP

Referensi
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-kimia/pengertian-sifat-dan-manfaat-kegunaan-senyawa-polimer/
http://pelatihanguru.net/pengertian-polimer-dan-aplikasi-polimer-dalam-kehidupan-dan-industri
http://obaradai.com/index.php/2015/07/12/komposit-pada-industri-penerbangan-dewasa-ini/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.