Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

BIOTEKNOLOGI


       Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain ) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim, alkohol ) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

      Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Bioteknologi dikembangkan dari segala bidang yang memanfaatkan kemampuan dari mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Objek kajiannya yang luas dengan perkembangan bertahap sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta meningkatkan kebutuhan manusia. Sebenarnya, prinsip-prinsip bioteknologi telah diterapkan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan 6.000 tahun sebelum masehi oleh masyarakat Babilonia. Masyarakat Babilonia diwaktu itu telah membuat makanan dan minuman secara fermentasi. 

     Secara umum, Bioteknologi dapat dikelompokkkan menjadi dua jenis : 
  • Bioteknologi Tradisional : Pengertian bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang sifatnya sederhana dengan menggunakan jasad renik ( mikroba ) alami di awal penggunaannya dengan bersifat kemungkinan tanpa berdasar ilmiah. 
  • Bioteknologi Modern : Pengertian bioteknologi modern adalah bioteknologi organisme dengan hasil rekayasa genetika melalui perlakukan yang mengubah landasan penentu kemampuan hidup, dengan mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik dari suatu organisme, sehingga berlangsung dengan efisien dan efektif.

PENERAPAN BIOTEKNOLOGI 
 
1. Penerapan di bidang pengobatan
·               Biioteknologi dapat digunakan untuk mengubah bakteri sehingga mereka mampmembuat protein manusia.Insulin adalah protein pertama pada manusia yang diproduksi dengan cara ini. Tanpa insulin, glukosa darah mereka akan naik ke tingkat tinggi. Saat ini, satu-satunya pengobatan untuk diabetes tipe 1 adalah suntikan insulin dari sumber luar. Sampai saat ini, tidak ada cara yang dikenal untuk membuat insulin di luar tubuh manusia. Masalah ini diselesaikan oleh kloning gen. Gen insulin manusia dikloning dan digunakan untuk mengubah sel-sel bakteri, yang kemudian bisa menghasilkan sejumlah besar insulin manusia.
2   
      2. Penerapan di bidang kesehatan. 

 
     Untuk dapat menghasilkan seorang bayi, harus terjadi pertemuan antara sel telur ibu dan sel sperma ayah. Kadang kala proses pertemuan sel telur dan sel sperma (fertilisasi) tidak dapat terjadi secara baik. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya penghalang di saluran telur, atau karena kualitas sperma yang kurang bagus sehingga tidak dapat mencapai sel telur. Jika terjadi masalah tersebut, dapat diatasi dengan teknologi yang disebut teknologi bayi tabung. Teknik bayi tabung ini adalah teknik untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh sang ibu (in vitro fertilization). Setelah terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel telur ini terjadi, proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali di rahim ibu hingga terbentuk bayi dan dilahirkan secara normal.

3. Penerapan di bidang pertanian.

 

    Bioteknologi telah digunakan untuk membuat tumbuhan transgenik. Tumbuhan transgenik secara genetik dimodifikasi dengan gen baru yang berisi kode untuk sifat-sifat yang berguna bagi manusia.
Tumbuhan transgenik telah diciptakan dengan berbagai sifat yang berbeda, seperti menghasilkan makanan lebih banyak, memiliki rasa yang lebih baik, hidup dalam kekeringan, dan menolak hama serangga. Para ilmuwan bahkan telah menciptakan sebuah tomat ungu transgenik yang mengandung senyawa pelawan kanker dan lain-lain yang memiliki tingkat antioksidan.

4. Penerapan dalam bidang pengolahan pangan

 

    Keju merupakan contoh produk bioteknologi yang cukup terkenal. Keju dibuat dengan bantuan bakteri pada susu. Bakteri tersebut dikenal sebagai bakteri asam laktat atau Lactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan menyebabkan susu menggumpal. Pada pembuatan keju, kondisi pH harus rendah. Kondisi pH yang rendah membuat susu mengental. Akibatnya protein pada susu berubah menjadi semi solid yang disebut curd. Proses ini dibantu dengan menambahkan enzim renin. Enzim renin dapat diekstrak dari perut anak sapi. Namun, saat ini enzim renin dapat diproduksi dalam skala besar dengan menggunakan teknik rekayasa genetika.




Sumber / Referensi :

Modul 1 Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri

http://ohpblog.blogspot.co.id/2011_05_01_archive.html

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.