Perlu Anda Ketahui 4 Dampak Pembangunan Gedung

By : Anna Lusiana

Pada era globalisasi ini, tidak sedikit orang yang ingin menyesuaikan diri dan kepribadian dengan gaya modern. Jasa-jasa para pembangun infrastruktur banyak  membawa dampak positif. Dampak positif yang didapat berupa mudahnya akses ke berbagai tepat karena penyediaan transportasi, pembangunan jalan, meningkatkan perekonomian rakyat dan pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan lain-lain. 

Namun pembangunan infrastruktur seperti gedung, juga memberikan dampak negative bagi masyarakat sekitar, baik sekitar daerah pembangunan maupun tempat asal pengambilan bahan-bahan bangunan. 

Dalam blog saya kali ini, saya akan menulis tentang dampak negatif dari pencemaran yang disebabkan oleh pembangunan gedung.

1.               Aktivitas Pertambangan

Jika kita ingin membangun gedung, kita memerlukan bahan-bahan material bangunan untuk membangun gedung. Bahan-bahan ini diambil dari alam. Proses pengambilan material seperti, besi, tembaga, pasir, kapur, marmer dll dinamakan aktivitas pertambangan. Dalam proses pertambangan, seperti memilih pasir diperlukan penyaringan. Begitu juga pada pertambangan pada emas. Diperlukan air sungai untuk menyaring emas murni yang dapat diproses. Proses penyaringan emas ini mebuang tanah atau lumpur pada air, yang pada akhirnya membuat pendangkalan sungai dan air bersih menjadi kotor untuk dikonsumsi masyarakat sekitar.

2.              Penggundulan Hutan

Pada proses pembangunan, tentu memerlukan kayu bukan? Kayu digunakan pada umumnya sebagai pondasi rumah. Sedangkan rumah yang dibangun bukanlah satu, melainkan beribu-ribu rumah dalam satu wilayah. Hal ini memerlukan batang pohon yang banyak. Batang pohon yang baik untuk digunakan sebagai pondasi adalah yang telah memiliki cukup umur. Sedangkan memanam pohon tidaklah singkat. Hal ini yang membuat hutan menjadi tandas. Saat hutan sudah tidak ada, tanah akan mudah larut terbawa air hujan yang akan membuat longsor. Memang saat ini banyak inovasi baru yang telah diciptakan untuk mengurangi pemakaian kayu seperti menggunakan baja ringan. Namun tetap saja, masih banyak orang yang membuat rumah dari kayu.

3.              Berkurangnya Lahan Terbuka Hijau

Di lingkungan perkotaan, sudah sangat jarang sekali adanya lahan terbuka hijau. Hal ini disebabkan banyak orang yang ingin membuka usaha disuatu tempat dengan menggusur lahan hijau. Ketika usaha mereka tidak berjalan lancar pada lokasi tersebut dengan alasan tidak strategis, mereka akan membangun dilokasi lain, akibatnya lahan tersebut menjadi sia-sia. 

Hal lain adalah untuk pemukiman warga. Banyak orang dari daerah berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan di kota besar. Tentu mereka akan bermukim di kota tersebut bukan? Akibatnya, banyak lahan yang dijadikan rumah warga.

4.              Pemasanan Global

Mengikuti trend ? ya! Para arsitek berlomba-lomba menciptakan rumah modern yang indah dengan menambahkan kaca-kaca pada bagian-bagian ruangan rumah. Kaca-kaca ini membuat panas yang matahari pancarkan menjadi memantul kembali ke lingkungan bahkan hingga merusak ozon dan pencairan gunung-gunung es.

Nah itu beberapa dampak negatif yang ditimbulkan akibat pembangunan gedung-gedung. Mungkin dampaknya tidak kita sadari sekarang namun lihat saja pada tahun-tahun berikutnya.

Daftar Referensi :

Cahyani S, Julistin. 2012. Dampak Pembanguna Terhadap Lingkungan. Azthynjcs.blogspot.co.id

Sudiana. 2013. Kerusakan Akibat Pembangunan. Sudiana1526.wordpress.com