Laman

Jumat, 16 Desember 2016

Jenis dan Penyebab Pencemaran Lingkungan


A. Macam-macam Pencemaran Lingkungan dan Penyebabnya
Berdasarkan bahan pencemarnya, pencemaran lingkungan terbagi menjadi 3, yaitu :
1.      Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang akan mudah bereaksi dengan zat-zat di alam bebas, seperti halnya  zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan minyak.
2.      Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
3.      Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat yang berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
Sedangkan berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu pencemaran air, tanah, udara, dan suara. Keempat jenis pencemaran tersebut sangat berbahaya apabila terus dibiarkan. Berikut penjelasannya secara lebih rinci.

a)      Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Pemenuhan kebutuhan manusia akan menghasilkan berbagai limbah padat yang sebagian besar darinya dibuang tanpa proses peminimalisiran dampak buruk terhadap alam. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan menjadi lingkungan kumuh seperti pada gambar di atas. Fenomena pencemaran tanah oleh limbah-limbah dari sampah rumah tangga (domestik), industri maupun dari alam (tumbuhan), sudah menjadi tontonan biasa di negri ini terutama di daerah pinggiran kota tidak terkecuali pinggiran kota Ibukota Jakarta.
1.      Penyebab
·         Sampah anorganik (sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet) yang dibuang di sembarang tempat atau ditimbun di dalam tanah,
·         Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam,
·         Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang mengandung  nitrogen (dalam bentuk nitrat atau urea), fosfor (dalam bentuk fosfat), dan kalium, yang meresap ke tanah,
·         Limbah deterjen yang dibuang langsung ke tanah,
·         Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.

b)     Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum,memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi
sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Namun tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak disadari telah mencemari air, seperti pembuangan sampah dan detergent ke perairan, penggunaan pupuk anorganik, pestisida yang berlebihan, dll. Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya kematian dari biota air, baik sebagian ataupun seluruhnya. Untuk mengetahui tingkat pencemarannya dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2 yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air, yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula tingkat pencemarannya. Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, dan untuk air minum. Air tanah yang sudah tercemar akan sulit sekali untuk dikembalikan menjadi air bersih. Pengenceran dan penguraian polutan pada air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob.

1.      Penyebab
·         Pembusukan sampah organik di dalam air oleh bakteri ,
·         Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik ke perairan, terutama zat-zat yang mengandung logam berat(arsen (As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B), tembaga (Cu), fluor (F), timbal (Pb), air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn)), toksin organik, minyak, dan nutrien,
·         Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan,
·         Pertumbuhan beberapa jenis tumbuhan permukaan air seperti alga, paku air, eceng gondok, dan teratai yang tidak terkendali.


 c)      Pencemaran Udara

Seiring meningkatnya populasi manusia di muka bumi, fenomena pencemaran udara merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat berbahaya bagi kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
a.)    Penyebab
Udara dikatakan tercemar apabila udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Berdasarkan bentuknya  pencemar atau polutan udara  terbagi menjadi 2, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1)      Pencemar Udara Berbentuk Gas
Pada umumnya, pencemaran udara terjadi karena adanya gas-gas berbahaya yang terlepas ke udara, seperti :



§  Nitrogen dioksida (NO2)
§  HydroCarbon (HC)
§  Cloro flouro carbon (CFC)
§  Benda Partikulat (PM)
§  Ozon (O3 )
§  Timah (Pb)
§  Oksida sulfur (SO2 dan SO3)
§  Senyawa Karbon Oksida (CO dan CO2)
§  Senyawa belerang (SO2 dan H2S)
Gas-gas tersebut sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada emisi gas kendaraan bermotor, pembakaran bahan plastik, gas limbah pabrik, dsb.

2)      Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin yang kebanyakan mengandung TEL (tetraethyl timbel) agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.



Sedangkan berdasarkan reaksinya, polutan pencemar udara terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      Pencemar primer : pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,
2.      Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh:  Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.

d)     Pencemaran Suara dan Cara Mengatasinya

Pencemaran suara atau polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Fenomena pencemaran suara merupakan pencemaran yang paling berbahaya dari ketiga jenis pencemaran di atas, karena pencemaran suara hanya berupa rambatan gelombang yang tidak mempunyai bentuk, massa, dan bau, sehingga kemunculannya tidak dapat diterka. Apalagi jika suara bising tersebut keluar secara tiba-tiba, dan dalam frekuensi yang tinggi, maka seluruh organ vital makhluk hidup di sekitarnya akan terganggu, bahkan berpotensi mengakibatkan kematian dalam hitungan detik.
1.      Penyebab
Pencemaran Bunyi/Suara disebabkan oleh sumber bunyi/suara yang bergetar yang menimbulkan kebisingan. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang di udara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan. Beberapa sumber suara yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain dari kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder.






Masmus, 2014. Macam-macam pencemaran lingkungan. [online]. Tersedia.
octavia,wulandari.2012. macam-macam pencemaran lingkungan.[online]. Tersedia




12 komentar:

  1. @A23_FERRY

    Poin 3

    Baguss ko bisa dimengerti

    BalasHapus
  2. @A32-VARATRI

    poin 3
    apa contoh pencemaran suara di lingkungan sekitar?

    BalasHapus
  3. @A19-Hariadi

    Poin 3

    Bagus

    Apakah anda pribadi ikut berpartisipasi dalam pencemaran tersebut?

    BalasHapus
  4. @A16-SITI
    POIN 3

    artikelnya menarik

    bagaimana cara menentukan kadar oksigen dalam air dengan metode COD?

    BalasHapus
  5. @A17-DHICO
    Poin 3
    Artikelnya bagus
    Apa yang dimaksud TEL (tetraethyl timbel), bagaimana dampaknya terhadap manusia?

    BalasHapus
  6. @A36-ANNA
    Poin 3
    Bagus
    Bagaimana solusi anda ttg warga yg udah dr dulu tinggal di stasiun dari pencemaran suara bising kereta?

    BalasHapus
  7. @A36-ANNA
    Poin 3
    Bagus
    Bagaimana solusi anda ttg warga yg udah dr dulu tinggal di stasiun dari pencemaran suara bising kereta?

    BalasHapus
  8. @A07-RONA

    Poin 3

    Artikel bagus

    Bagimana cara mencegah pencemaran suara ?

    BalasHapus
  9. @A12-ZARICA
    POIN 3
    artikelnya sudah bagus
    apa contoh dari pencemaran udara?

    BalasHapus
  10. @A11-DINDA
    POIN 3
    Artikelnya baguss
    sebutkan contoh dari pencemaran primer?

    BalasHapus
  11. @A15-Raniyah

    Poin 3

    1. Artikel dan Mindmapnya bagus dan jelas

    2. Bagaimana cara mengurangi hujan asam?

    BalasHapus
  12. @A24-TANIA

    POIN 3

    Artikel dan mindmapnya sudah baik dan bermanfaat

    apa saja contoh dari pencemaran udara disekitar kita?

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.