Laman

Selasa, 06 Desember 2016

Pembakaran Hidrogen Tidak Sempurna




Pembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air.
Pada banyak bahan bakar, seperti minyak diesel, batu bara, dan kayu, pirolisis muncul sebelum pembakaran. Pada pembakaran tak sempurna, produk pirolisis tidak terbakar dan mengkontaminasi asap dengan partikulat berbahaya, misalnya oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida yang berbahaya, begitu juga dengan oksidasi sebagian karbon yang menghasilkan karbon monoksida yang beracun.
Kualitas pembakaran dapat ditingkatkan dengan desain alat pembakaran, seperti pembakar minyak dan mesin pembakaran dalam. Perbaikan lebih lanjut mencakup alat katalitik pasca pembakaran (seperti konverter katalitik). Beberapa alat-alat ini biasanya dibutuhkan oleh banyak mobil/kendaraan di berbagai negara untuk memenuhi aturan lingkungan negaranya mengenai stadar emisi.
Derajat pembakaran dapat diukur dan dianalisis dengan peralatan uji. Kontraktor HVAC dan insinyur menggunakan analiser pembakaran untuk menguji efisiensi pembakar selama proses pembakaran.
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan uap air.

2 C8H18 (l) +  17 O2 (g) à 16 CO  (g)  +  18 H2O (g)        ∆H = - 2.924,4 kJ

Pembakaran tidak sempurna menghasilkan kalor lebih sedikit daripada pembakaran yang berlangsung secara sempurna. Jadi pembakaran yang tidak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. Kerugian lain adalah dihasilkannya gas CO yang beracun. Oleh karena itu, pembakaran tidak sempurna akan mencemari udara.
Semakin panjang rantai karbon, pembakaran bahan bakar akan semakin sempurna. Maka lebih baik jika digunakan bahan bakar fosil yang berantai karbon pendek supaya mengurangi pencemaran.

Dampak Pembakaran tak Sempurna:
Pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.

A. Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara. Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton
B. Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut.

Daftar Pustaka:
Wikipedia.2016.Pembakaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran




28 komentar:

  1. @A10-LUKMAN

    Poin 3

    Apakah pembakaran yang tidak sempurna dapat diperbaiki?

    BalasHapus
  2. @A05-RAMADHON

    POIN 3

    Artikel sudah bagus tetapi mindmap masih kurang jelas

    BalasHapus
  3. @18-FAKHRIZAL

    POIN 3

    Mainmapnya kurang jelas

    BalasHapus
  4. @A09-RIZKY

    poin 3

    kenapa background mindmapnya warna biru?

    BalasHapus
  5. @A38-farida

    Poin : 3

    Apakah pembakaran tidak sempurna ada yang menghasilkan keuntungan bagi kehidupan?

    BalasHapus
  6. @A07-RONA

    Poin 3

    Penjelasan mind map dan artikel cukup luas. namun sudah cukup jelas dengan disertai reaksi kimia yang terjadi

    BalasHapus
  7. @A16-SITI

    Poin 3

    spasi antar paragraf harus di perbaiki

    BalasHapus
  8. @A06-ANUGGRAH

    POIN 3

    fungsi hidrogen itu sendiri apa?

    BalasHapus
  9. @A28-ZAKI

    POIN 3

    terjadi pada pembakaran kendaraan bermotor ya gan

    BalasHapus
  10. @A32-VARATRI

    Poin 3

    artikelnya singkat jelas dan padat

    BalasHapus
  11. @A02-RAHMAT

    POIN : 3

    Lumayan menambah ilmu pengetahuan saya

    BalasHapus
  12. @A31-ALAM

    POIN 3

    KOMENTAR : MANTAP JIWAAAA 😘

    BalasHapus
  13. @A25-PUTRI

    POIN 3


    persamaan reaksinya kurang jelass

    BalasHapus
  14. @A08 -Aini
    Poin 3
    Bagaimana cara agar pembakarannya sempurna?

    BalasHapus
  15. @A24-TANIA

    Poin 3

    artikel dan mind mapnya sangat bagus

    BalasHapus
  16. @A37-ANDIKA
    Point ; 3
    ( sangat memuaskan )

    BalasHapus
  17. @A12-ZARICA
    Poin 3
    Kenapa kalau sudah ada cara pembakaran yg sempurna, pembakaran tidak sempurna masih tetap terjadi??

    BalasHapus
  18. @A03-KHARISMA

    Poin 3

    sangat bermanfaat

    BalasHapus
  19. @A34-KHOIRUL
    POIN 2
    ntaps gan artikelnya

    BalasHapus
  20. @A21-SYAFIQ

    POIN 3

    Perhatikan font penulisan nya

    BalasHapus
  21. A30-YOSEPH
    POIN 3
    SINGKAT PADAT JELAS

    BalasHapus
  22. @A17-DHICO

    Poin 3

    Artikel dan mind mapnya bagus

    BalasHapus
  23. @A15-RANIYAH

    POIN 3

    apa dampaknya selain mengurangi efesiensi bahan bakar?

    BalasHapus
  24. @A01-Rika
    Point 3

    Ok mudah2an bermanfaat

    BalasHapus
  25. @A19-Hariadi

    Poin 3

    Membantu sekali dalam pembelajaran saya

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.