Laman

Kamis, 24 November 2016

kimia industri betadine


Kimia industri betadine (povidone iodine)

Betadin adalah salah satu senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan antiseptic(pembunuh kumuan). Sebagai antiseptik, betadine dapat digunakan untuk membersihkan serta mencegah infeksi pada luka di kulit hingga vagina. Obat ini juga berguna sebagai disinfeksi pada luka bakar, serta efektif mengatasi serangan jamur, bakteri penyebab radang tenggorokan, dan virus tertentu, termasuk HIV dan herpes simplex.Betadin adalah larutan antiseptik yang mengandung kompleks Iodium dengan polivinilpirolidon.
Iodin povidon (bahasa Inggris: povidone-iodine, PVP-I) adalah sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% iodin aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit iodin aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Keuntungan antiseptik berbasis iodin adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. Iodin menewaskan semua patogen utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh desinfektan dan antiseptik lain.
Iodin povidon merupakan salah satu antiseptik dari golongan halogen. Senyawa ini merupakan kompleks antara iodin dengan polivinilpirolidon. Bentuk kompleks ini merupakan bentuk iodofor, yaitu campuran iodin dengan surfaktan yang bekerja sebagai pembawa dan pelarut iodin. Golongan ini berdaya aksi dengan cara oksidasi, namun tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positif dan ragi.
PVP-I benar-benar larut dalam air dingin dan ringan hangat, etil alkohol, isopropil alkohol, polietilen glikol, dan gliserol. Stabilitas dalam larutan jauh lebih besar dari tingtur iodin atau larutan Lugol.
Iodin bebas perlahan-lahan dibebaskan dari kompleks iodin povidon dalam larutan, membunuh sel eukariotik atau prokariotik melalui iodinasi lipid dan oksidasi senyawa sitoplasma dan membran. Agen ini menunjukkan berbagai aktivitas antimikroba terhadap bakteri, jamur, protozoa, dan virus.
Kompleks senyawa ini ditemukan di Industrial Toxicology Laboratories di Philadelphia, Amerika Serikat oleh H. A. Shelanski dan M. V. Shelanski.[4] Mereka melakukan uji in vitro untuk menunjukkan aktivitas antibakteri senyawa ini dan menemukan bahwa iodin povidon kurang beracun bagi mencit dibandingkan dengan tingtur iodin. Uji klinis pada manusia menunjukkan bahwa produk ini lebih unggul daripada formulasi iodin lainnya.
Sesudah dijual pertama kali pada tahun 1955, produk ini telah menjadi antiseptik iodin yang secara umum lebih dipilih.
Antiseptik ini biasanya dioleskan langsung ke bagian tubuh yang luka, namun tersedia juga dalam bentuk semprot, salep, obat kumur, dan sejenis tisu basah atau swab yang dioleskan pada jaringan dalam atau kulit sebelum dan sesudah pembedahan pada prosedur operasi atau pengambilan darah.
Manfaat
  • membersihkan luka
  • mencegah infeksi pada luka
  • melawan jamur dan virus
  • membunuh bakteri

Dosis betadine

Dosis betadinediberikan dalam jumlah yang berbeda-beda, dilihat dari kondisi pasien.
Untuk mengobati radang tenggorokan, povidone iodine dapat disemprotkan 2-3 kali pada tenggorokan dan dapat diulang hingga beberapa kali. Sebagai obat kumur pencegah infeksi dan inflamasi pada rongga mulut, povidone iodine dapat dikumur selama 30 detik dengan selang waktu 3-4 jam dalam satu hari. Gunakan povidone iodine secukupnya saat Anda membersihkan luka. Penggunaannya hanya pada area yang membutuhkan dan selama jangka waktu yang diperlukan saja. Untuk menghilangkan gatal dan aroma tidak sedap pada vagina, campurkan povidone iodine dengan air sebelum digunakan.

Menggunakan betadine dengan Benar

Selalu perhatikan keterangan pada kemasan dan selalu ikuti takaran yang telah dianjurkan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Pastikan dokter tahu tentang alergi Anda atau jika Anda sedang menggunakan obat lain dalam waktu bersamaan. Walau povidone iodine juga dapat diperoleh secara bebas pada toko obat atau apotik, jangan menggunakan povidone iodine secara berlebihan dan dalam jangka waktu panjang tanpa sepengetahuan dokter anda.

Kenali Efek Samping dan Bahaya betadine

betadine berpotensi menimbulkan efek samping. Pada obat semprot, povidone iodine dapat menyebabkan reaksi berupa rasa panas, mual, dan iritasi pada mulut.  Efek samping lainnya yang bisa muncul adalah iritasi lokal, kemerahan hingga bengkak yang muncul di sekitar area yang diaplikasikan obat ini. Penderita hipertiroidisme yang menjalani perawatan menggunakan yodium, atau radioiodine, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan povidone iodine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.