Laman

Rabu, 05 Oktober 2016

Pembelajaran Kimia Kontekstual

dibuat oleh : Putri Ayu dan Raply R. 05 oktober 2016

Pembelajaran Kimia Kontekstual
Kimia kontekstual merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau mengenali persoalan-persoalan yang sedang terjadi disekitar kita atau yang sedang hangat diperbincangkan (trending topics). Menurut Mudasir (2012) kimia kontekstual ini dirancang atau mempunyai tujuan untuk membekali mahasiswa dengan persoalan-persoalan disekitar yang berkaitan dengan kimia.  Ada beberapa topics yang sering sekali jadi perbincangan masyrakat bahkan dunia seperti: energi dan minyak bumi, polimer dan plastik, kimia pangan.

1  .      Energi dan pembakaran
Energi yang seringkali digunakan atau menjadi permasalahan pada saat ini ada tiga yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Sumber energi ini sudah ada selama ratusan juta tahun dan mengalami pembentukan pada era paleozoiku, oleh karena itulah dinamakan fosil. Peranan bahan bakar fosil pada saat ini sangat sulit digantikan, dalam hal ini parfit (2013) melaporkan bahwa penggunaan bahan bakar fosil didunia mencapai 320 miliah kWh atau setara dengan 22 lampu yang mempunyai besar 100watt. Bahkan penggunaan ini diprediksikan akan semakin meningkat menjadi 960 miliar kWh atau tiga kali lipatnya. Maka dari itu, tujuan kita dari mempelajari kimia kontekstual ini diharapakan agar kita mampu menemukan energi terbaru yang tergantikan.

2.      Minyak bumi dan produk turunan
Bensin motor, gas, solar merupakan salah satu contoh dari hasil penyulingan minyak bumi. Bahan yang sangat mendasari pembuatan bahan-bahan tersebut adalah minyak mentah, minyak mentah ini kemudian diolah melalu beberapa tahapan sehingga menghasilkan berbagai macam fraksi dan kegunaan fraksi tersebut dapat kita lihat pada tabel.

3.      Polimer dan plastik
Sumberdaya alam banyak menyediakan berbagai macam jenis polimer seperti protein, katun dari wol, dan selulosa. Semua bahan alami ini tergolong makromolekul. Kemudian para ahli kimia mempelajri tentang pemanfaatan polimer dilaboratorium, dan pada akhirnya terbukti bahwa plimer sangta berperan didunia contohnya pada bidang pertanian (mekanisasi pertanian), kesehatan ( termometer,botol,infus,selang infus) serta industri ( peralatan untuk pesawat, komponen untuk omotif). Polimer yang sering dikenal kini dibagi menjadi 4bagian yaitu menurut sumbernya, kegunaanya, aplikasinya, dan fungsional.
Ø  Menurut sumber dibagi menjadi polimer alami dan polimer sintetis
Ø  Menurut kegunaan dibagi menjadi elastomer, fiber, plastik
Ø  Menurut aplikasinya dibagi menjadi polimer komersial dan polimer teknik
Ø  Terkahir yaitu polimer fungsional


4.      Kimia pangan

Dalam kaitannya terhadap kimia kontekstual ialah banyaknya kasus makanan yang menggunan bahan pengawet seperti formalin dan pewarna makanan. Formalin sering kali saat ini ditemukan pada ayam potong, mie basah, ikan segar, tahu, dan sebagainnya. Padahal formalin sendiri digunakan untuk mengawetkan mayat. Begitu juga dengan penggunaan pewarna makanan, banyak sekali pewarna makanan yang seharusnya tidak digunakan untuk makanan tetapi dideteksi ada dalam suatu makanan


DAFTAR PUSTAKA

anonim, 2016,Modul Perkuliahan, Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri

1 komentar:

  1. @A13-RIFKA

    POINT 3

    daftar pustaka diperbanyak ya biar wawasannya lebih luas lg

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.