Laman

Kamis, 15 September 2016

REAKSI-REAKSI KIMIA


Disusun Oleh : Muhammad Zaki Rahman dan Rinaldi Mugiyono. Reaksi kimia merupakan perubahan yang terjadi terhadap warna, wujud, dan perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk kalor suatu zat. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia.



1.        Macam-macam Reaksi Kimia
Reaksi-reaksi kimia digolongkang menurut jenisnya sebagai berikut.
a.      Reaksi Penggabungan
Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga. Misalnya logam Natrium bereaksi dengan gas klorin membentuk natrium klorida. Persamaan kimianya :
2Na + Cl2   2 NaCl
Contoh lain misalnya, forfor triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk fosfor pentaklorida. Persamaan kimianya:
PCl3 + Cl2  PCl5

b.      Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah suatu reaksi senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat baru. Misalnya pada KclO3. Senyawa ini jika dipanaskan akan reruai menjadi KCl dan gas oksigen. Persamaan Kimianya
KClO 2KCl + 3O2
Penguraian kalium klorat biasa digunakan untuk embangkitkan gas oksigen secara laboratorium tetapi sekarang dilarang sebab dapat dijadikan bahan baku peledak. Contoh lain pada pengolahan kapur CaCO3 hasil penambangan agar dapat dimanfaatkan menjadi kapur tohor, CaO.
Pengolahan batu kapur ini dilakukan dengan cara pemanggangan batu kapur dalam tungku. Persamaan kimia yang terjadi :
CaCO CaO + CO2
Pada reaksi ini, senyawa tunggal diuraikan menjadi dua zat yang berbeda.

c.       Reaksi Pendesakan atau Pergantian  (Pertukaran Tunggal)
Reaksi pendesakan atau disebut juga reaksi pertukaran tunggall adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Misalnya logam besi dicelupkan ke dalam larutan tembaga(II)  nitrat,akan mengendapkan logam tembaga. Persamaan kimiany adalah :
2Fe + Cu(NO3)2 → Cu + Fe(NO3)2
Besi menggantikan tembaga yang terdapat dalam larutan menghasilkan larutan besi(II) nitrat dan logam tembaga.



d.      Reaksi Metatesis (Pertukaran Ganda)
Reaksi metatesis adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Misalnya larutan kalium iodida yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal(II) nitrat yang juga tak berwarna. Ion-ion di dalam larutan bereaksi membentuk endapan berwarna kuning dari senyawa timbal(II) iodida. Persamaan kimianya :
2Kl + Pb(NO3)→ 2KNO3 + Pbl2
Ion iodida dalam larutan kalium iodida bertukarand engan ion nitrat dari larutan timbang (II) nitrat, menghasilkan larutan kalium nitrat yang tidak berwarna dan padatan timbal(II) iodida berwarna kuning, sebagai Pbl2.
e.      Reaksi Pembakaran (Reaksi Oksidasi)
Reaksi pembakaran adalah reaksi satu zat dengan oksigen. Biasanya bereaksi cepat disertai pengelepasan karbon yang berbentuk nyala.
Jika pembakarannya sempurna, senyawa karbon dibakar dalam oksigen atau udara akan terbentuk karbon dioksida(CO2) dan uap air(H2O), tetapi jika pembakaran kurang sempurna akan terbentuk gas karbon monoksida(CO), atau boleh jadi terbentuk karbon yang berwarna hitam (jelaga). Beberapa contoh pembakaran senyawa karbon
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O
2CH3OH + 3O→ 2CO2 + 4H2O
C4H10 + 13O2 → 8CO2 + 10H2O

Contoh Soal
Penggolongan Reaksi Kimia
a)      2KNO3 → 2KNO2 + O2
b)      2H2S + 3O2  → 2H2O + 2SO2
c)      HNO3 + NaOH  NaNO3 + H2O
d)      2Nal + Cl 2NaCl + I2
Penyelesaian :
a)      Reaksi tergolong reaksi penguraian. Satu senyawa terurai menjadi senyawa lain.
b)      Reaksinya termasuk reaksi pembakaran. Gas hidrogen sulfida dibakar dengan oksigen menghasilkan uap air dan belerang oksida.
c)      Reaksi ini adalah reaksi metatesis. Ini dapat lebih mudah dengan menuliskan rumus air sebagai HOH.
            HNO3 + NaOH → NaNO3 + HOH
Terjadi pertukaran dari bagian-bagian reaksi.
d)      Reaksi ini adalah reaksi pertukaran. Atom iodin dalam Nal digantikan oleh atom klorin dari gas karbon klorin yang terlarut dalam larutan.

2.      Reaksi Dalam Larutan
Ada tiga macam reaksi yang berlangsung dalam larutan, yaitu reaksi pengendapan, reaksi reaksi pembentukan gas, dan reaksi netralisasi. Ketiga reaksi ini melibatkan ion-ion yang terdapat dalam larutan. Oleh sebab itu, perlu diketahui lebih jauh tentang ion-ion dalam larutan. Disamping itu, larutan yang dibahas hanya di dalam pelarut air

a.      Persamaan Ion dan Molekul
Banyak reaksi-reaksi kimia dala bentuk larutan melibatkan reaksi ionik. Misalnya pada reaksi pembentukan endapan CaCO3. Salah satu cara untuk membuat CaCO3 adalah dengan mereaksikan kalsium hidroksida dan natrium karbonat. Persamaan kimia untuk reaksi ini adalah :
Ca(OH)2 + Na2CO CaCO3 + 2NaOH
Persamaan ini dinamakan persamaan molekuler, zat tersebut dalam larutan terdapat ion-ionnya. Persamaan molekul berguna untuk menghitung jumlah zat yang terlibat dalam larutan.
Sebenarnya, jika padatan larutan kalsium hidroksida dilarutkan dalam air, zat tersebut akan terurai menjadi Ca2+ dan ion OH- . Menjadi Ca2+ + 2OH- sebagai pengganti Ca(OH)2. Dan juga pada senyawa Na2CO3 lebih tepat dituliskan dalam bentuk 2Na+ + CO32-. Demikian pula untuk zat yang dihasilkan. Persamaan kimia dapat dituliskan sebagai berikut.
Ca2+ + 2OH- + 2Na+ + CO32-  → CaCo3 + 2Na+ + 2OH-
Beberapa aturan untuk mengubah persamaan molekuler menjadi persamaan ion adalah sebagai berikut.

1.                  Zat ionik yang ditunjukkan dalam persamaan molekul seperti NaCl, umumnya dituliskan sebagai ion-ion.
2.                  Zat-zat ionik yang tidak larut baik sebagai pereaksi maupun produk (endapan) dinyatakan sebagai rumus senyawa.
3.                  Zat molekuler yang merupakan elektron kuat, seperti asam-asam kuat ditulis sebagai ion-ionnya. Jadi, HCl ditulis sebagai H3O+ + Cl- atau sebagai H+ + Cl-.
Pada persamaan ion yang dituliskan, beberapa ion  muncul pada kedua ruas persamaan dinamakan ion spektato, yaitu ion-ion yang tidak terlibat dalam persamaan kimia. Ion-ion tersebut dapat diabaikan dari persamaan. Misalnya untuk persamaan di atas :
 Ca2+ + 2OH- + 2Na+ + CO32-  CaCo3 + 2Na+ + 2OH-
Dapat dituliskan sebagai:
Ca2+ + CO32-  CaCo3
Persamaan ini disebut sebagai persamaan bersih, yaitu persamaan dengan ion spectator dihilangkan.
                        Contoh Soal
                        Penulisan persamaan ion bersih
            Tuliskan persamaan ion bersih untuk persamaan molekuler berikut.
            2HClO4 + Ca(OH) Ca(CIO4)2 + 2H2O
            Penyelesaian :
Asam perklorat , HClO4 adalah asam kuat sehingga dalam larutan terurai membentuk ion-ionnya. Dalam persamaan ditulis sebagai ion beripa H+ dan ClO4-.
Kalsium hidroksida, Ca(OH)2 dan kalsium perklorat, Ca(ClO4)2 juga terlarut dalam air sebagai zat ionik. Air adalah elektrolit lemah sehingga ditulis ionnya saja. Setelah spectator diabaikan, maka persamaan ion bersihnya:
H+ + OH→ H2O

b.      Reaks Pengendapan
Reaksi pembentukan endapan di dalam larutan didasarkan pada fakta bahwa salah satu produk biasanya tidak larut dalam air.
            Tabel 1.1 Aturan empiris kelarutan senyawa ionik.
Semua larut :
Senyawa natrium,kalium,dan amonium.
Asetat dan nitrat Halida(Klorida,bromida,iodida)sulfat
Kecuali
Pb(II),Ag,Hg(I)
Ca,Sr,Ba,Pb
Semua tidak larut :
Karbnat dan phospat hidroksida sufida
Kecuali
Na,K,NH4-,Ca.
Tabel Diatas diungkapkan aturan untuk meramalkan kelarutan senyawa-senyawa ionik yang umum.

 Bagaimana suatu reaksi dapat menghasilkan endapan. Andaikan dua senyawa ionik yang dapat larut dicampurkan, misalnya kalsium klorida dan natrium fosfat. Persamaan kimianya :
3CaCl2 + 2Na3PO4  Ca3(PO4)2 + 6NaCl
Menurut Tabel 1.1 diketahui bahwa garam-garam klorida larut., sehingga produk NaCl larut dalam air; sedangkan kalsium fosfat tidak larut, kecuali garam fostat dan natrium,kalium, dan amonium semuanya larut dalam air. Dengan demikian, anda dapat memberikan lambang senyawa ke dalam persamaan itu.
3CaCl2 + 2Na3PO4  Ca(PO4)2 + 6NaCl
Reaksi dapat terjadi sebab kalsium fosfat tidak larut, tetapi membentuk endapan berwarna putih, yang dapat disaring dari larutan NaCL yang tetap sebagai ion-ionnya.
Untuk memperoleh persamaan ion bersih, pertama dituliskan persamaan ionnya dan ion-ion spectator diabaikan.
3Ca2++ 6Cl- + 6Na + 2PO43-   Ca3(PO4)2 + 6Na+ + 6Cl-
Persamaan ion bersihnya adalah:
3Ca2+ + 2PO 43-  Ca3(PO4)2
Persamaan ini menyatakan reaksi esensial yang terjadi, yaitu ion-ion Ca2+ dan PO43- dalam larutan bereaksi membentuk padatan kalsium fosfat.

c.       Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi adalahreaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan boleh juga air. Senyawa ion yang merupakan hasil dari reaksi netralisasi dinamkan garam.
Persamaan kima berikut merupakan contoh reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan air:
HCI + NaOH  NaCI  + H2O
HCN + KOH KCN + H2O
Reaksi tersebut ditulis sebagai reaksi molekuler                                                                                                                                                                          
Pada reaksi pertama melibatkan asam kuat dan basa. Asam kuat dan basa kuat terurai sempurna didalam larutan membentuk ion-ionnya. Persamaan ion bersihnya:
H+ OH- → H2O
Reaksi suatu asam, misalnya asam nitrat dan amonia juga merupakan reaksi netralisasi.
HNO3 + NH3 → NH4NO3
Persamaan ion bersihnya:
H+ + NH→ NH4+
Walaupun persamaan molekuler tidak memiliki bntuk reaksi metatesis, tetapi persamaan ion bersihnya menunjukan reaksi asam-basa.

d.      Reaksi Pembentukan Gas
Dalam reaksi kimia, selain dapat membentuk produk reaksi berupa endapan, juga terdapat reaksi yang dapat menghasilkan gas.
Misalnya reaksi antara natrium karbonat dan asam klorida. Persamaan reaksi metatesisnyaadalah:
Na2CO+2HCI  2NaCI  + H2CO3
Produk asam karbonat, H2CO3 tidak stabil dan cenderung terurai menjadi air dan gas karbon dioksida. Persamaan kimianya:
H2CO3  → H2O +  CO2
Hasil keseluruhan reaksiyang ditulis dalam brntuk persamaan molekolur adalah:
Na2CO3  + 2HCI → 2NaCI  + H2O +  CO2
Persamaan bersihnya:
CO32-  + 2H→ H2 O +  CO2
Jadi senyawa karbonat bereaksi dengan asam melepas karbon dikosida berupa gas. Reaksi ini digunakan sebagai uji sederhana mineral karbonat, seperti batu kapur.
e.      Energi dan Reaksi Kimia
Hampir semua reaksi-reaksi kimia melibatkan perubahan energi dalam bentuk kalor.ada reaksi yang melepaskan kalor; ada juga reaksi yang membutuhkan kalor. Kalor yang dibutuhkan diserap dari lingkungan sekitarnya. Reksi yang melepaskan kalor diamakan reaksi eksoterm ditandai dengan meningkatnya suhu pada reaktor atau terbentuknya percikan api. Reaksi yang membutuhkan kalor biasanya dinamakan reaksi endoterm, ditandai dengan menurunny suhu reaktor.
Pembakaran gas alam cair, misalnya LPG adalah salah satu contoh reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk kalor, atau reaksi eksoterm. Persamaan kimianya:
CH4 ­+ 2O→ CO2 + 2H2O + energi
Dilain pihak, fotosintesis yang berlangsungdalam tanaman berdaun hijau adalah merupakan reaksi endoterm, dimana energi dippasok untuk matahari. Reaksi yang terjadi sebenarnya sangat rumit, namun secara umum dapat ditulis dalam bentuk sederhana sebagai berikut.
CO2 + H2  C6H12O6


Daftar Pustaka :

Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.