Laman

Rabu, 07 September 2016

PENCEMARAN TANAH



Tanah adalah awal kehidupan. Begitu para tetua kita saat menjelaskan betapa pentingnya peranan tanah dalam kehidupan kita. Sesuai dengan rantai makanan, semua yang kita makan memang berasal dari tanah, ya tumbuhan dapat hidup dan menghasilkan buah, daun, biji, dan batang karena ia berdiri tegak di atas tanah. Kelestarian tanah harus kita jaga agar tanah kita bisa tetap menjadi tempat hidup bagi tumbuhan yang kita makan. Pencemaran tanah harus dihindari dengan terlebih dahulu kita kenali apa saja penyebab, dampak, serta cara mengatasi dan menanggulangi pencemaran tanah.



a.       A.  Pengertian pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.




a.      B.  Penyebab Pencemaran Tanah
     Berikut hal-hal yang menyebabkan pencemaran tanah :
1.       1.   Pembuangan benda-benda yang sulit terdekomposisi seperti sampah plastik, pecahan kaca, logam, dan     karet ke tanah.
2.      2. Penggunaan pestisida dalam kegiatan pertanian yang meninggalkan residu melalui peresapan ke tanah.
3.       3.Sisa sabun dan deterjen yang dibuang ke tanah.
4.      4. Pengikisan humus oleh air.
5.       5.Penimbunan senyawa asam akibat peristiwa hujan asam sehingga akan mencemari ekosistem air tawar.
6.       6.Limbah Domestik
Limbah domestik merupakan sisa hasil pembuangan dari rumah-rumah penduduk. Selama ini penduduk banyak yang tidak sadar jika dirinya telah menghasilkan limbah. Limbah domestik beraneka ragam jenis dan wujudnya. Limbah itu bisa berasal dari perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat, limbah yang dihasilkan oleh kelembagaan serta limbah yang dihasilkan di ruang lingkup wisata. Berikut ini adalah berbagai macam jenis limbah domestik yang wajib diketahui terutama bagi masyarakat umum : 
a.    Sampah tidak terurai dan padat. Limbah yang bersifat padat serta sampah yang tidak bisa diurai merupakan salah satu limbah yang patut diwaspadai keberadaannya. Hal itu dikarenakan meski tertimbun beberapa lama di dalam tanah, wujud dan bentuk dari limbah itu akan sama sebab mikroorganisme tidak bisa menguraikannya. Contohnya saja adalah botol mineral, berbagai macam plastik, kaleng botol minuman, kaca dan masih banyak lagi lainnya.
b.       Limbah domestik cair. Limbah yang dihasilkan di perkampungan penduduk bisa juga bersifat cair. Limbah tersebut bisa mudah larut ke dalam tanah dan mencemari tanah. Contoh dari limbah tersebut adalah oli, tinja, cat, air bekas detergent, bensin dan masih banyak lagi lainnya. Ketika mencemari tanah, bisa saja mikroorganisme yang ada di dalam tanah tersebut menjadi mati dan terganggu ekosistemnya.

7.         7. Limbah Industri
Sekarang ini banyak industri yang membuang limbahnya secara sembarangan, entah itu dibuang ke aliran sungai maupun di buang ke atas tanah. Industri yang memiliki limbah seharusnya mengolah limbahnya tersebut agar kandungan berbahayanya hilang atau berkurang, barulah limbah tersebut boleh dibuang. Sayangnya tidak semua industri dibekali dengan teknik pengolahan limbah yang baik sehingga berbagai jenis pencemaran pun masih kerap terjadi akibat industri tersebut. Industri yang menyebabkan pencemaran tanah bisa dari industri besar sehingga memiliki pabrik sendiri, industri menengah dan juga industri kecil dengan skala rumahan. Bentuk limbah industri yang sering mencemari lingkungan adalah sebagai berikut ini :
 a.         Limbah industri bersifat padat. Limbah ini merupakan buangan limbah industri yang berbentuk padat. Contoh dari limbah ini adalah lumpur, bubur sisa hasil proses industri yang tidak memiliki nilai ekonomis. 
b.          Limbah industri cair. Saat ini limbah industri yang bersifat cair telah mendominasi   pencemaran yang ada di Indonesia. Limbah tersebut merupakan sisa pengolahan suatu proses industri. Contoh limbah industri yang bersifat cair adalah air limbah bekas industri tahu dan tempe, air limbah bekas industri pelapisan logam, air limbah bekas laundry, air limbah bekas industri sablon dan masih banyak lagi lainnya. Unsur kimia yang ada pada limbah cair dan sering ditemukan tersebut adalah tembaga, perak, timbal, krom, boron, arsen dan masih banyak lagi lainnya. Jika limbah cair mengenai tanah, limbah itu bisa merusak kesuburan tanah. Jika limbah itu dibuang ke sungai, air siungai itu akan tercermar dan merusak habitat di sungai tersebut. Limbah yang belum diuraikan dan belum diolah berbahaya bagi makhluk hidup. Industri yang besar harus diikuti dengan teknik pengolahan limbah yang bagus.

8.        8. Limbah Pertanian
Peran biologi dalam bidan pertanian sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk masalah ini. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dimana Indonesia terkenal di sektor pertaniannya. Keuntungannya adalah Indonesia kaya dengan hasil pertanian sedangkan kerugiannya adalah Indonesia banyak limbah sisa hasil pertanian. Berikut ini berbagai jenis limbah pertanian yang harus diwaspadai :
  -  Pupuk Urea.
  -  Pestisida.
  -  Herbisida.
  -  DDT.

 
C.  Cara Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Tanah

    Limbah rumah tangga dan juga limbah industri yang mempunyai potensi untuk mencemari tanah dapat diatasi dengan menjadikannya bahan baku pembuatan pupuk kompos ataupun dibuat menjadi biogas untuk bahan bakar.
    Bahan bahan pencemar tanah yang berupa bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikro organisme seperti misalnya sampah plastik, karet , logam maupun kaca. Sampah jenis ini dapat diatasi dengan melakukan proses daur ulang, mengurangi penggunanya dan menciptakan bahan sejenis yang dapat terbiodegradable (mudah terurai oleh mikro organisme)
    pencemaran yang disebabkan oleh zat zat kimia buangan dari sisa produksi industri dapat diatasi dengan membuat tempat khusus Untuk pembuangan limbah kimia sehinga limbah kimia tersebut tidak meresap ke dalam tanah.


 D.   Dampak Pencemaran Tanah Bagi Makhluk Hidup

 Jangan pernah menganggap pencemaran tanah itu sepele, manusia baru akan merasakan dampaknya jika tanah yang ditinggalinya telah tercemar. Berikut ini berbagai macam dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup yang perlu diperhatikan :

1.     Menimbulkan Kerugian
Petani yang menaman tumbuhan di atas tanah yang tidak subur akan merugi. Sebab tumbuhan yang ditanamnya tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan. Petani sudah mengeluarkan modal untuk menanam tanaman tersebut namun modalnya tidak kembali karena tanamannya tidak membuahkan hasil.
 2.      Yang Kuat Mengalahkan Yang Lemah
Akibat terbatasnya tumbuhan yang tumbuh bisa menyebabkan persaingan di antara hewan pemakan tumbuhan semakin ketat. Untuk mendapatkan makanan, mereka harus bersaing dan bertarung. Hewan pemakan tumbuhan yang kuat bisa mengalahkan yang lemah, sehingga hewan yang terkuatlah yang akan mendapatkan makanan. Hewan yang lemah akan mati karena kelaparan atau harus mati di tangan hewan yang lebih kuat.
3.       Menyebabkan Keracunan
Manusia yang memakan tanaman yang ditanam di atas tanah yang tercemar bisa keracunan. Hal itu dikarenakan tanaman yang tumbuh di atas tanah yang tercemar mengandung zat-zat berbahaya sehingga jika dimakan manusia zat yang berbahaya itu bisa berpindah ke tubuh manusia. Manusia pun akan keracunan.
4.       Asma
Pencemaran tanah yang terjadi bisa menyebabkan tanah menjadi kekeringan sehingga kondisi tanah menjadi tandus. Tanah yang tandus akan menghasilkan banyak debu. Ketika debu tersebut masuk ke saluran pernafasan manusia terutama manusia yang alergi debu, bisa menyebabkan asma.
5.       Diare Dan Sakit Perut
Jika manusia membuat sumur di atas tanah yang telah tercemar, akibatnya adalah air sumur tersebut juga ikut tercemar. Hal itu dikarenakan di dalam sumur tersebut telah mengandung bakteri e-colli. Bakteri itu jika masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan manusia yang meminum air yang telah tercemar sakit perut dan juga diare.
6.       Sakit Kepala
Pencemaran tanah bisa membuat orang yang berada di sekitarnya terkena sakit kepala, hal itu dikarenakan tanah yang tercemar cenderung memiliki bau yang menyengat bahkan busuk. Selain sakit kepala, pencemaran tanah bisa menyebabkan manusia mual dan juga muntah.
7.       Mikroorganisme Mati
Mutasi gen yang disebabkan zat radioaktif tersebut bisa menyebabkan gen saling bermutasi sehingga akan ada mikroorganisme di dalam tanah tersebut yang mati.  Mereka bermutasi dikarenakan pasokan makanan mereka di dalamtanah menjadi berkurang. Tidak sedikit mikroorganisme tersbeut ada yang mati karena kelaparan.
8.       Bersifat Karsinogenik
Tanah yang telah tercemar oleh pestisida, polutan dan zat kimia berbahaya lainnya jika hasil bumi tersebut dikonsumsi oleh manusia akibatnya adalah lama kelaman di dalam tubuh manusia terkandung zat karsinogen yang beresiko memicu timbulnya kanker.
9.       Kerusakan Otak
Pencemaran tanah yang hasil bumi dari tanah tersebut masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan kerusakan otak terutama pada anak-anak. Zat kimia pada pestisida dan juga kandungan timbal yang ada di dalam tanah tersebut memicu kerusakan otak pada anak-anak.
10.   Merusak Ginjal Organisme
Kandungan timbal di dalamtanah yang tercemar itu jika sampai dikonsumsi oleh organisme dan makhluk hidup lainnya bisa memicu kerusakan ginjal. Ginjal merupakan organ vital pada makhluk hidup jika ginjal terserang penyakit, kualitas hidup makhluk hidup tersebut akan menurun.
11.   Leukimia
Salah satu kanker yang bisa ditimbulkan oleh pestisida dan juga timbal di dalam tanah yang tercemar itu adalah leukemia. Hal itu dikarenakan kandungan timbal dan zat berbahaya di dalam pestisida bisa meningkatkan sel darah putih di dalam tubuh sehingga  mengakibatkan leukemia.
12.   Menyebabkan Keracunan Hati
Kandungan kimia dalam pestisida salah satunya adalah sikolodiena dimana jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh makhluk hidup bisa menyebabkan keracunan hati.
13.   Syaraf Otot Terganggu
Manusia yang memakan hasil tanah dari tanah yang tercemar bisa terkena gangguan syaraf otot. Hal itu dikarenakan organofosfat dan karmabat bisa larut ke dalam darah manusia melalui otot sehingga gangguan syaraf otot pun bisa terjadi.
14.   Fungsi Sistem Syaraf Pusat Menurun
Klorin yang terkandung pada pestisida bisa terlarut dalam pembuluh darah manusia. Klorin di pembuluh darah tersebut bisa mengalir menuju ke otak, akibatnya adalah fungsi dari syaraf pusat menjadi menurun. Jika syaraf pusat menurun, manusia akan mengalami keluhan sulit konsentrasi dan lain sebagainya.
15.   Cangkang Telur Menjadi Menipis
DDT ada pada limbah pertanian yang mengendap di tanah. Jika DDT itu mengendap di tanah akan mengakibatkan cagkang telur menjadi menipis terutama telur yang dipendam di tanah tersebut. Penyebabnya adalah DDT pada limbah pertanian mengganggu kelenjar pada telur untuk mengeluarkan kalsium karbonat. Kalsium karbonat tersebut berfungsi untuk menguatkan cangkang telur. Jika cangkang telur kekurangan kalsium karbonat akibatnya adalah cangkang telur menjadi tipis. Ketebalan cangkang telur lebih tipis sekitar 10-12 persen dibandingkan telur yang memiliki kalsium karbonat lebih tinggi.
16.   Populasi Elang Menurun
DDT pada limbah pertanian yang mengendap dan tersimpan di tanah menyebabkan racun bagi burung elang untuk melakukan reproduksi. Hal itu dikarenakan elang merupakan hewan karnivora yang berada di puncak rantai makanan. Jika elang memangsa hewan yang telah terkena DDT tersebut, elang tersebut pun akan ikut mati dan jumlah populasinya akan menurun sehingga reproduksi pada elang juga akan semakin menurun.
17.   Meracuni Serangga
Tanah yang tercemar bisa meracuni serangga. Serangga yang hinggap di tumbuhan yang hidup di atas tanah yang tercemar dan mengirup bau busuk dari tanah tersebut akan terkena keracunan.
18.   Menyebabkan Diabetes
Manusia yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang terpapar dengan DDT bisa menyebabkan dirinya terkena diabetes. DDT itu bisa merusak fungsi organ pankreas sehingga tubuh akan kekurangan insulin.
19.   Kelahiran Prematur
Ibu hamil sebaiknya berhati-hati ketika akan mengkonsumsi makanan. Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sudah terpapar dengan polusi, ibu hamil tersebut bisa melahirkan secara prematur. Bagi ibu yang sedang hamil muda, mengkonsumsi makanan yang telah terpapar dengan polutan akan menyebabkan dirinya keguguran.
20.   Cacat Janin
Proses reproduksi manusia ternyata juga dapat dipengaruhi karena adanya pencemaran tanah.Ibu hamil yang mengkonsumsi tumbuhan yang telah tercemar oleh tanah yang tercemar bisa menyebabkan ibu hamil tersebut memiliki janin cacat. Penyebabnya adalah janin tidak bisa bertahan jika terpapar dengan zat kimia berbahaya yang merusak tubuh serta organ janin tersebut.
21.    Berbahaya Bagi Ibu Menyusui
Ibu yang sedang menyusui sebaiknya berhati-hati ketika makan dan minum. Perhatikan dengan benar apakah makanan dan minuman yang dikonsumsinya itu aman dan tidak berbahaya untuk bayi yang disusuinya. Ibu yang memakan tumbuhan yang tercemar bisa keracunan begitupula dengan bayi yang disusuinya. Organ bayi yang masih rentan juga bisa mengalami kerusakan akibat tumbuhan yang tercemar tersebut.
22.   Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid pada organ tubuh manusia bisa terganggu karena zat DDT pada limbah pertanian tersebut. Gangguan tiroid itu bisa ditandai dengan pembengkakan dan juga peradangan.

Dampak Pencemaran Tanah Bagi Lingkungan dan Umum

Tidak hanya berdampak pada makhluk hidup saja, pencemaran tanah membawa dampak negatif di bidang lainnya. Berikut ini dampak umum dari pencemaran tanah yang harus diketahui :

1.       Kesuburan Tanah Menjadi Menurun
Dampak dari pencemaran tanah yang pertama kali adalah kesuburan tanah tersebut menjadi menurun. Hal itu dikarenakan tanah dan komponen-komponennya telah tercemar dengan zat polutan, pestisida dan juga zat kimia. Tanah yang tidak subur memiliki ciri jika ditanami oleh tumbuhan, tumbuhan tersebut tidak akan tumbuh bahkan malah mati. Jika tumbuh, tumbuhan itu dinamakan tumbuhan “kunthing” sebab tingginya tidak sesuai dengan umurnya karena pertumbuhannya terhambat oleh pencemaran di dalam tanah tersebut.
2.        Menurunnya Produktivitas
Jika kesuburan tanah menurun akibatnya adalah produktivitas tanah tersebut menjadi menurun. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah tersebut membuat tumbuhan yang ditanam di atas tanah tersebut menjadi layu, kering, mati dan juga tidak sehat. Tumbuhan dengan kondisi seperti itu akan menyebabkan produktivitas menjadi menurun. Produktivitas menurun akan mempengaruhi kehidupan manusia.
3.        Kehilangan Nutrisi
Tanah yang telah tercemar akan kehilangan nutrisinya sehingga menjadi tidak subur. Nutrisi seperti air tanah tidak bisa terserap secara sempurna di tanah yang tercemar. Jika air saja tidak bisa terserap secara sempurna, tanaman yang ditanam di atas tanah tersebut tidak bisa tumbuh danberkembang karena kekurangan air.
4.       Erosi Tanah
Pencemaran tanah bisa menyebabkan erosi tanah. Alasannya adalah di tanah yang tercemar tersebut menyebabkan tidak ada satupun tanaman yang bisa tumbuh di atas tanah tersebut. Jikalaupun tumbuh, kondisi tanaman tersebut akan memprihatinkan. Air hujan yang datang dan mengenai tanah tersebut akan mengikis lapisan tanah tersebut sebab tidak ada pohon di atasnya.
5.       Keseimbangan Ekosistem Terganggu
Jika tanah tercemar akibatnya adalah ekosistem menjadi tidak seimbang. Bisa anda bayangkan jika tumbuhan tidak bisa tumbuh subur di tanah yang tercemar, sedangkan hewan pemakan tumbuhan banyak berkeliaran. Akibatnya adalah ekosistem pun menjadi tidak seimbang.
6.       Salinitas Tanah Meningkat
Pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi meningkat. Tanah yang salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut tidak layak untuk dijadikan vegetasi sehingga tanah tersebut akan dibiarkan tandus dan tidak berguna.
7.       Polusi Udara Meningkat
Pencemaran tanah bisa merambat ke pencemaran lainnya salah satunya adalah pencemaran udara. Pencemaran tanah tersebut menyebabkan pencemaran udara. Dampak pencemaran udara ini sangat besar, Saat tumbuhan tidak bisa tumbuh di tanah yang tercemar bisa membuat karbondioksida tidak bisa diubah menjadi oksigen sehingga pencemaran udara bisa terjadi.
8.       Mengubah Struktur Tanah
Zat polutan yang masuk ke dalam tanah bisa menyebabkan struktur tanah menjadi berubah. Tidak bisa dipungkiri bahwa pencemaran tanah mengakibatkan struktur tanah menjadi berubah. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah zat radioaktif dimana zat tersebut bisa menyebabkan mutasi gen di dalam tanah sehingga terjadi perubahan struktur tanah.
9.       Penguraian Di Dalam Tanah Terganggu
Umumnya tanah yang tercemar tidak bisa menguraikan zat yang ditimbun di dalam tanah tersebut meski zat tersebut mudah terurai. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah bisa membunuh mikroorganisme pengurai di dalam tanah. Jika mikroorganisme pengurai tersebut tidak ada maka proses penguraian di dalam tanah pun terganggu atau tidak ada sama sekali.
10.   Keasaman Tanah Berubah
Limbah yang ada di dalam tanah membawa pengaruh berupa perubahan derajat keasaman tanah. Akibat keasaman tanah berubah, zat hara yang seharusnya terserap dari tanah ke tumbuhan menjadi berkurang.


E.  Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

1.       Mengembangkan kesadaran masyarakat
Nampaknya, kesadaran Rakyat Indonesia terhadap masalah pencemaran masih butuh kerja keras bersosialisasi. Dengan menumbuhkan dan menjadikan lingkungan hidup bebas pencemar adalah sangat baik untk kesehatan ataupun lainnya.
2.       Melakukan Sistem 3R (reduce, reuse, dan recylce)
Sampah – sampah anorganik ataupun sampah organik dari organisme yang masih dalam kondisi baik sebaiknya tidak dibuang, melainkan digunakan untuk hal lain. Terlebih pada samah – sampah anorganik seperti plastik, dan lainnya sulit diuraikan oleh bakteri. Dengan kita bersatu mengembangkan sistem 3 R yaitu:
            a. Reduce: mengurangi penggunaan produk tertentu yang dapat mencemari tanah.
           b. Reuse : Gunakan kembali barang yang hendak akan dibuang. Hal ini akan menguntungkan, karena hanya    dengan demikian masalah pencemaran tanah dapat sedikit di atasai.
           c. Recycle: mengolah kembali pemanfaatan barang bekas yang berpotensi menjadi limbah menjadi     barang baru yang dapat digunakan dalam kehiupan sehari –hari atau lainnya.

           3. Remediasi
          Yaitu proses pembersihan (penjernihan kembali) bagian tanah yang telah tercemar.

          4. Bioremediasi
         Yaitu pembersihan tanah yang tercemar dengan menggunakan bakteri dan jamur yang mampu   merombak tumpahan minak atau lainnya.

         5. Menanam kembali pohon pada tanaman
          Dengan menanam pohon pada lahan kosong maka dapat membuat investasi masa depan yang lebih baik. Pohon mampu menaham air hujan yang masuk ke dalam tanah sehingga akan membuat tanah tersebut lembab.


DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.