Laman

Rabu, 14 September 2016

Massa atom, Jumlah Partikel dan Mol


Oleh: Lukman Haman Prasetyo  dan Rizky Fahlevi







BAB 2 STOIKIOMETRI

·         Massa Atom
·         Jumlah Partikel
·         Mol 




Masa atom
Masa atom adalah sifat utama unsur yang membedakan satu unsur dengan yang lainnya. Karena atom sangat ringan, maka tidak dapat digunakan satuan g dan kg untuk masa atom, dan harus dicari suatu atom sebagai massa standar.




Perbandingan massa satu atom dengan massa atom standar disebut massa atom relatif(Ar).
Pada mulanya dipilih hidrogen sebagai standar karena merupakan atom teringan. Kemudian di ganti oleh oksigen karena dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur lain. Jika atom hidrogen di tetapkan mempunyai massa 1 s.m.a(satu massa atom), maka oksigen mempunyai massa 16 s.m.a. Dengan demikian yang disebut massa atom relatif (Ar) adalah:

Ar X    =      massa 1 atom X / Massa 1 atom H

Atau

Ar X    =       massa 1 atom X /  1/16 massa atom O

Salah satu syarat massa standar adalah stabil dan murni. Pada akhirnya tahun 1960 di tetapkan C-12 sebagai standar sehingga
Ar X    =        massa 1 atom X  / 1/12 Massa atom C-12
C-12 ditetapkan mempunyai massa 12 s.m.a. Setelah diteliti dengan cermat, 1 s.m.a  = 1,66 x 10-24 . perlu dicatat bahwa massa atom relatif merupakan perbandingan massa, sehingga tidak mempunyai satuan. 

Jumlah Partikel
Hukum avogadro menyatakan bahwa: “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan gas sesuai dengan perbandingan jumlah partikelnya.”  Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

 (Jumlah molekul x)/(jumlah molekul y) = (volume x)/(volume y)

Contoh penerapan hukum avogadro:

8 liter gas oksigen mengandung  1,24 x 1023 molekul oksigen. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah jumlah molekul yang terkandung dalam 4 liter gas hidrogen (H2)

Penyeleasaian:

 (Jumlah molekul okigen)/(jumlah molekul hidrogen = (Jumlah molekul okigen)/(jumlah molekul hidrogen)

(1,24 x 10^23)/(jumlah molekul hidrogen) = (8 liter)/(4 liter)
Jumlah molekul H2 = 0,62 X 1023 = 6,2 X 1022, jadi jumlah molekul H2 dalam 4 liter gas hidrogen adalah 6,2 x 1022 molekul.
Berdasarkan hubungan mol dan jumlah partikel, maka diperoleh persamaan sebagai berikut.

n = x/L   atau  mol = (jumlah partikel)/(bilangan avogadro)

contoh soal:
Tentukan jumlah partikel yang terkandung dalam 5 mol besi
Jawab
x =  n x L
    = 5 mol x 6,02 x 1023
    = 30,1 x 1024

Konsep Mol

Konsep sangat penting dalam ilmu kimia, karena berguna dalam menentukan jumlah partikel zat jika diketahui massanya, dan sebaliknya, menentukan massa jika diketahui jumlah partikelnya. Dalam perhitungan yang umum dipakai adalah mol, bukan jumlah partikel. Jumlah partikel zat sebanyak Ar dan Mr disebut satu mol. Dengan kata lain.

1 mol unsur = Ar g unsur
1 Mol senyawa = Mr g senyawa
Setelah dihitung ternyata:
1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel

Hubungan antara massa dengan mol adalah: 
mol unsur=  (massa unsur (g) / (Ar unsur)
mol senyawa=  (massa senyawa)/(Mr senyawa)

Contoh menghitung mol dan jumlah partikel:
28 g Fe
Jawab:
28 g Fe = 28/56 mol = 0,5 mol
0,5 mol = 0,5 x 6,02 x 1023 atom = 3,01 x 1023 atom

Rumus persamaan gas ideal yang dapat dipakai untuk menghitung molnya adalah: 

PV  = nRT    atau    n = PV/RT   
keterangan :
n =  jumlah molekul (mol)
P = tekanan (atm)
V = Volume gas (I)
R = Tetapan gas (0,082)
T = suhu gas (dalam kelvin)


Contoh soal:
12,3 I gas oksigen pada suhu 27°C mempunyai tekanan 1,5 atm. Tentukan:
a.       Mol Oksigen                           b. Massa oksigen

Jawab:

a.       T  =  (27°  +  273°)K = 300°K

n = PV/RT
  
    = (1,5 X 12,3)/(0,082 X 300 mol
    = 0,75 mol

b.      0,75 mol O2   =  0,75 x 32 g
  =  23 g

 
Daftar Pustaka :
Syukri, 1999, "Kimia Dasar 1"


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.