Laman

Rabu, 07 September 2016

Limbah Industri



Pada umumnya kita semua telah mengenal apa itu Industri. Sebuah kata yang terdengar  sudah tidak asing lagi terutama di kalangan masyarakat.
Industri itu sendiri merupakan Suatu usaha yang mengelolah barang mentah atau barang setengah jadi menjadi sebuah barang jadi atau produk yang memiliki nilai ekonomi yang dapat memberi keuntungan. Maka dari itu sangat banyak pastinya diantara kita yang terlibat dalam kegiatan industri baik dalam industri kecil maupun industri besar. Namun, perlu disadari dibalik semua proses yang terlibat dalam kegiatan industri terdapat hasil yang merupakan bahan sisa yang sangat berbahaya kandungannya. Bahan sisa yang dimaksud adalah Limbah. Semua pasti juga telah mengenal apa itu limbah, Suatu zat sisa atau buangan yang mengandung racun berbahaya yang bersifat sebagai pencemar lingkungan maupun sumber daya alam. Pertumbuhan serta ekspansi industri manufaktur yang melanda seluruh dunia, menyebabkan bertambah banyaknya pula limbah industri yang mengkontaminasi tanah, lautan serta saluran air kita.
Arti dari limbah industri sendiri adalah, bahan limbah hasil dari industri seperti pabrik, laboratorium kimia, pembangkit nuklir dan kilang minyak serta anak industri mereka.Kandungan yang terdapat dalam limbah sangat dikhawatirkan terutama yang berasal dari pabrik industri, karena bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industri. Beracun dan berbahaya suatu limbah dapat ditunjukan dari sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun anatara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, dll. Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadiran limbah sendiri dapat merusak kesehatan manusia maupun keadaan lingkungan sekitar bahkan akibat fatal yang ditimbulkan dapat memusnahkan nya. Maka dari itu, perlu adanya batasan penggunaan limbah yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu. Melihat sifat-sifat limbah, karakterisik limbah, dan akibat limbah yang akan terjadi pada masa sekarang maupun masa yang akan datang diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan, maupun pengolahan limbah yang baik agar tidak terlalu mencemari dan membahayakan keadaan lingkungan sekitar maupun manusianya.



Jenis-jenis limbah industri

1.      Limbah Industri Cair
Limbah industri cair merupakan sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. Contohnya : Sisa pewarna pakaian cair, Pengawet cair, Kandungan Besi pada air, Kebocoran Minyak dilaut, Sisa bahan kimia dan masih banyak lainnya.

2.      Limbah Industri padat
Limbah Industri padat merupakan hasil buangan dari industri yg berupa padatan, lumpur ataupun bubur yg berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yg dihasilkan dari kegiatan industri, serta dari tempat-tempat umum. Contohnya : Plastik , kantong, Sisa Pakaian atau kain, sisa atau sampah elektronik, kertas, kabel, besi dan masih banyak lagi contoh lainnya.

3.      Limbah Industri Gas
Limbah industri gas dapat didefinisikan sebagai akibat dari sumber alami atau akibat dari aktivitas manusia yang berupa molekul-molekul gas baik itu dari pabrik dan dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar maupun kehidupan makhluk lainnya. Contohnya : Pembakaran Pabrik, Kebocoran Gas, Asap.


Pengolahan Limbah Industri


 Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa limbah membutuhkan pengolahan agar dapat menciptakan keadaan lingkungan yang baik atau tidak terlalu beresiko. Ada sebagaian limbah yang harus diolah agar bisa dimanfaatkan kembali ada juga limbah yang dapat dibuang saja tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah yang membutuhkan pengolahan apabila limbah tersebut mengandung senyawa pencemaran yang berakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling tidak potensial menciptakan pencemaran atau polusi udara. Limbah diolah dengan tujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di dalamnya dan atau mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang berbahaya dan beracun.Pengolahan limbah berkaitan dengan sistem pabrik. Ada pabrik yang telah mempergunakan peralatan dengan kadar buangan rendah sehingga buangan yang dihasilkannya tidak lagi perlu mengalami pengolahan.
Berikut langkah-langkah pengolahan limbah industri :
1.      Apabila terdapat bahan yang kasar dan padat dari limbah lakukan penyaringan
2.      Begitupula jika ditemukan pasir atau coral segera lakukan penangkapan pasir
3.      Lakukan penangkapan lemak dan buih dengan tujuan memisahkan bahan-bahan terapung
4.      Melakukan perataan air dengan tangki ekualisasi perlu agar konsentrasi merata
5.      Lakukan kegiatan penetralan untuk menetralkan air dengan menggunakan bahan kimia
6.      Kegiatan pengapungan juga dapat dilakukan dengan menggunakan tangki pengapung untuk menghilangkan senyawa terlarut dengan bantuan udara
7.      Hilangkan larutan organik biologis dengan menggunakan bak (kolam)
8.      Menghilangkan larutan organik juga dapat dilakukan dengan menggunakan tangki dan scompresor
9.      Hilangkan senyawa organik yang tidak dapat berurai melalui saringan dengan karbon aktif
10.   Endapkan bahan kimia dengan tangki pengendap dan bahan kimia
11.   Lakukan proses nitrifikasi dengan menghilangkan nitrat dan nitrit
12.   Setelah itu hancurkan bakteri patogen dengan menggunakan bahan kimia




Pencegahan pencemaran limbah industri

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa limbah industri sangat berdampak pada pemcemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya lainnya maupun manusia. Pencemaran datang dari berbagai sumber dan memasuki air, udara, tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
            Langkah pencegahan pada prinsipnya mengungari pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
            Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran limbah industri :
1.      Secara administratif
    Upaya pencegahan secara administratif adalah pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya kebijakan tentang pengelolaan mengenai lingkungan hidup. Contohnya : keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.

2.      Secara teknologis
Cara ini adalah pencegahan yang dilakukan dengan mewajibkan stiap pabrik untuk wajib memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah terlebih dahulu agar menjadi zat yang tidak membahayakan lingkungan sekitar.

3.      Secara edukatif
Cara ini dilakukan engan memberikan penyuluhan kepada masyarakat skitar akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran bagi lingkungan sekitarnya. Selain itu, dapat juga dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal.


Penanggulangan limbah industri

Jumlah limbah yang begitu besar membuat manusia berfikir bagamaina cara agar limbah-limbah yang tidak dapat diolah ataupun tidak bisa dicegah dapat bermanfaat bagi kehidupannya. Banyak di zaman sekarang manusia seringkali memanfaatkan limbah-limbah yang terbuang sia-sia menjadi sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Adapun cara penanggulangan limbah yang dapat digunakan dalam kehidupan kita :
1.      Daur ulang limbah
Ada sebagian limbah yang sulit teruai oleh lingkungan yang jika dibiarkan akan menjadi wabah penyakit bahkan menjadi pencemaran lingkungan yang akan sangat merugikan lingkungan sekitar. Namun, itu semua masih dapat digunakan menjadi barang yang dapat bermanfaat. Contohnya: plastik. Plastik dapat kita daur ulang menjadi barang yang layak pakai dan sangat berguna bagi kebutuhan bahkan bisa juga kita perjualbelikan untuk kebutuhan ekonomi dengan cara kita mendaur ulangnya menjadi suatu produk yang berbeda misalkan menjadi sandal atau karya kriya lainnya. Selain bermanfaat bagi kebutuhan kita cara tersebut dapat kita pergunakan untuk mengembangka tingkat kreatifitas kita.

2.      Sebagai bahan baku produk turunan
Beberapa limbah padat maupun cair juga dapat diolah lagi menjadi bahan baku produk turunan yang lainnya. Contohnya : limbah batok kelapa. Hal itu akan sangat menguntukan kita terutama dalam segi ekonomi jika kita ingin mencoba berwirausaha. Selain itu juga dapat meningkatkan kebutuhan sandang dalam kehidupan.

3.      Dinetralisir
Tidak semua limbah berbahaya, masih ada beberapa limbah yang dapat ditanggulangi terutama limbah cair. Cara penetralisisran ini dapat digunakan untuk menteralisirkan limbah cair dengan bahan kimia agar beralih ke pose penjernihan sehingga limbah yang telah dinetralisirkan dapat terbebas dari zat-zat berbahaya dan dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar.

4.      Dijadikan pakan ternak
Beberapa limbah padat dan basah dapat dijadikan bahan campuran pkan ternak yang dapat meningkatkan kandungan pakan ternak itu sendiri.

5.      Dimanfaatkan untuk proses produksi selanjutnya
Sebagai contoh limbah kayu dan serbuk kayu pada perusahan furniture dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar pada proses pengovenan. Selain dapat mengurangi limbah, cara seperti ini juga dapat menghemat biaya produksi.


Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.