Laman

Jumat, 05 Agustus 2016

Mengenal Melamin

1. APA ITU MELAMIN ?

Melamin adalah suatu zat organik dengan struktur kimia C3H6N6 atau dengan nama IUPAC 1,3,5-triazine-2,4,6-triamine. Berat molekulnya adalah 126, bentuk kristal putih dan agak sulit terlarut dalam air. Melamina adalah trimer dari sianamida, dan seperti sianamida, ia mengandung 66% nitrogen (berdasarkan massa). Ia merupakan metabolit dari siromazina, sejenis pestisida. Melamina terbentuk dalam tubuh mamalia yang mengkonsumsi siromazina.Dilaporkan juga siromazina diubah menjadi melamina pada tanaman.
Melamin biasa didapat sebagai kristal putih. Melamin biasanya digunakan untuk membuat plastik, lem, dan pupuk.
 
          Melamin merupakan senyawa kimia organik yang bersifat basa yang mengandung kadar nitrogen sebesar 66%. Yang kemudian direaksikan dengan formaldehid membentuk plastik melamin sebagai bahan baku peralatan makan yang dikenal sebagai melamin. Tapi hati-hati, saat ini peralatan makan melamin yang beredar di masyarakat banyak yang terbuat dari bahan dasar urea dengan formaldehid. Kandungan nitrogen yang tinggi pada melamin membuatnya kerap disalahgunakan, misalnya menambahkannya ke dalam makanan untuk ‘meningkatkan’ kadar protein (termasuk susu dan produk turunannya).

2. PENGGUNAAN MELAMIN

  1. Sebagai formika, pelapis permukaan kitchen set
  2. Whiteboard
  3. Busa melamin
  4. Perekat tekstil
  5. Peralatan makanan

3. ANCAMAN KESEHATAN

Melamin merupakan senyawa polimer yang merupakan gabungan monomer formaldehide (formalin) dan fenol yang apabila komponen penyusun melamin tersebut dalam komposisi yang seimbang kelihatan aman tetapi harus diwaspadai seringkali dalam pembuatan melamin proses pencampurannya sering kali tak terkontrol. Apabila komposisi antara formaldehide dengan fenol tidak seimbang maka aka terjadi residu, yaitu monomer formaldehide atau fenol yang tidak bersenyawa sempurna. Sisa monomer formaldehide inilah yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain itu senyawa melamin rentan terhadap panas dan sinar ultravilet yang dapat mendepolimerisasi melamin menjadi monomer formaldehide dan fenol. Meski tahan di rentang suhu 120 derajat celcius sampai 30 derajat C di bawah nol, tapi karena menyerap panas, melamin tak tahan dipapar panas terlalu tinggi. Apalagi terpapar dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu melamin tak bisa digunakan dalam microwave. Gesekan terhadap peralatan melamin juga berpotensi melepaskan residu formaldehide yang terperangkap sebelumnya. Sehingga meskipun kontrol pembuatan peralatan melamin sudah baik masih menyimpan bahaya bagi kesehatan.

                                  
                                              


Formaldehide atau yang kita kenal sebagai formalin merupakan desinfektan yang sering pula digunakan sebagai bahan pengawet mayat yang sangat mudah masuk ke dalam tubuh lewat jalur oral/mulut, saluran pernafasan dan pembuluh darah. Formaldehid yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu fungsi sel, bahkan dapat pula mengakibatkan kematian sel. Berdasarkan acuan kesehatan di Inggris, paparan maksimumnya 2 ppm atau 2 mg/l. Sedangkan Amerika Serikat (AS) menetapkan paparan maksimum untuk jangka panjang 1 ppm dan jangka pendek 2 ppm. Berikut merupakan bahaya melamin dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Bahaya jangka pendek (akut)
  1. Jika terhirup: menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan memengaruhi pernapasan (sesak). Reaksi dapat lebih cepat bila melamin yang terhirup dalam bentuk serbuk, dan menyebabkan kerusakan hati dan darah.
  2. Jika terkena kulit: menyebabkan iritasi kulit
  3. Jika terkena mata: menyebabkan iritasi
  4. Jika terelan: menyebabkan iritasi saluran pecernaan, mual, muntah, dan diare. Bahkan dapat enyebabkan urin sedikit atau tidak ada.

 Bahaya jangka penjang
  1. Jika tertelan dalam jumlah besar, menyebabkan pembentukan batu ginjal dan kandung kemih. Bahkan dapat menyebabkan iritasi paru.
  2. Pada hewan uji dapat menyebabkan kanker.
  3. Memengaruhi fertilitas dan pada hewan uji memengaruhi genetika.

4. STANDARD BATAS KANDUNGAN MELAMIN

European Food Safety Agency (EFSA) dan U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk batas kandungan melamin dalam produk makanan , selain makanan bayi , adalah kurang dari 2.5 ppm
Hong Kong untuk batasan maksimum konsentrasi melamin pada makanan bayi adalah 1 ppm dan makanan lain 2.5 ppm
FDA menetapkan batasan konsentrasi melamine yang terkonsumsi per hari yang dapat ditoleransi adalah 0.63 mg / kg berat badan.


Referensi :
Administrator, 2013, Melamin dan Bahayanya, http://www.anakku.net/melamin-dan-bahayanya.html
Young, Juan, 2014, Bahaya Melamin Bagi Tubuh Kita, http://www.disiniajatempatnya.com/2014/02/bahaya-melamin-bagi-tubuh-kita.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.