Laman

Kamis, 18 Agustus 2016

ENERGI HIJAU (BIOGAS)



Definisi Energi Hijau
Definisi energi hijau paling sederhana adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan (hijau) dibandingkan dengan bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam).
Istilah energi hijau kadang-kadang diidentifikasikan dengan istilah energi berkelanjutan, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar karena energi yang berkelanjutan juga mencakup teknologi untuk meningkatkan efisiensi energi. Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada dampak positif mereka terhadap lingkungan (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).

Energi yang termasuk energy hijau adalah:
1. Energi Biomassa
2. Energi Bio Ethanol
3. Energi Bio Diesel
4. Energi Biogas
5. Energi dari Sampah
6. Energi Angin
7.  Energi Surya
8. Energi Air
9. Energi Panas Bumi

Biogas : Salah Satu Energi Alternatif yang Memiliki Potensi Besar Untuk Dikembangkan
Biogas merupakan salah satu energi alternatif dari sekian energi yang ada di Bumi ini. Biogas sendiri termasuk dalam kategori bahan alam terbarukan (Renewable Resources) sehingga dapat dimafaatkan menjadi salah satu potensi energi pengganti bila energi non terbarukan dibumi telah mencapai batasnya.

Biogas sendiri diambil dari kata Biologi Gas, sehingga dapat diartikan sebagai Gas yang berasal dan dihasilkan melalui aktivitas bakteri dalam proses yang dikenal sebagai fermentasi dari bahan-bahan organik. Seperti kotoran manusia, kotoran hewan, limbah rumah tangga organik, dll. Proses aktivitas bakteri yang terjadi dalam pembentukan biogas berlangsung dalam kondisi anaerobik (tidak membutuhkan oksigen). Biogas ini memiliki kandungan terbesar yaitu Metana dan Karbon dioksida.

Berdasarkan dari kandungan utama biogas, biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar atau dapat menghasilkan listrik. Beberapa dari kalian pasti bertanya, mengapa bisa digunakan sebagai bahan bakar? Hal ini tentu dilihat dari kandungan terbesar dalam Biogas yaitu Metana. Kandungan metana dalam biogas berkisar antara 50-75%. Metana (CH4) merupakan salah satu gas alam hidrokarbon yang tidak berbau (jika digunakan dalam komersial biasanya ditambahkan dengan sedikit bau belerang agar kebocoran dapat terdeteksi) dan memiliki sifat Flammable (mudah terbakar). Pembakaran dari metana dengan oksigen akan menghasilkan CO2 dan H2O.

Kandungan dalam biogas yang dikutip dari laman wikipedia bahwa kandungan utama biogas terdiri dari Metana (50-75%), Karbon dioksida (25-45%), Nitrogen (0-0,3%), Hidrogen Sulfida (0-3%), Oksigen (0,1-0,5%). Tahukah anda Nilai kalori 1 meter kubik Biogas setara dengan setengah liter minyak diesel. Sehingga menjadikan biogas sebagai bahan energi alternatif ramah lingkungan pengganti Minyak Tanah, Butana, batu bara, LPG, dan energi lainnya. dalam skala kecil biogas biasa dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar seperti minyak tanah yang dapat igunakan untuk keperluan memasak. Jika dalam skala besar biogas dapat digunakan dalam pembangkit tenaga listrik.
                                    
Proses Pembentukan Biogas
Seperti yang kita ketahui Biogas dapat dibuat dengan bahan baku limbah kotoran hewan atau manusia, serta limbah organik rumah tangga. Dalam proses pembentukan biogas bahan baku tersebut dimasukkan dalam wadah kedap udara dalam tanah dan dibiarkan hingga proses dekomposisi dan fermentasi oleh bakteri fermentatif, asetogenik, dan bakteri metana mengubah bahan tersebut menjadi biogas.
Skala Sederhana
Dalam proses skala sederhana, pembentukan biogas menggunakan 1 alat utama yaitu reaktor biogas atau Biodigister dengan volume tertentu yang sesuai dengan pemanfaatan pemakaian. Biodigister dibuat kedap udara dan dapat dibuat dengan bahan semen ataupun bahan fiber. Dalam biodigister ini akan dimasukkan bahan-bahan utama seperti kotoran dan limbah organik rumah tangga dan memasukkan kultur jaringan pembentuk biogas kedalam biodigister. Kultur jaringan yang biasa digunakan dalam proses pembentukan biogas ada 3 jenis bakteri yaitu, Bakteri Fermentatif (Steptococci, Bakteriodes), Bakteri Asetogenik (Bakteri pengasam : desulfobrio), dan bakteri metana (Methanobacterium, methanobacillus, Methanococcus). Dalam digister bahan utama akan di dekomposisi dan di fermentasi menjadi asam-asam organik tanpa oksigen yang dikenal sebagai proses asidifikasi dan selanjutnya asam organik ini akan mengalami proses methanasi yaitu perubahan zat asam-asam organik menjadi biogas. Yang selanjutnya biogas yang terbentuk akan dialirkan menuju penampungan gas sementara dan siap untuk digunakan sebagai bahan bakar api untuk keperluan memasak.

Skala Besar
Jika dalam skala besar, biogas biasa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik atau pun penggunaan sebagai bahan bakar mobil. Hanya saja dalam proses skala besar perlu adanya suatu alat pendukung guna untuk membersihkan biogas dari zat pengotor seperi CO2, hidrogen sulfida dan air. Biogas akan memiliki kualitas setara dengan gas alam bila proses pembersihan dari zat pengotor dilakukan secara baik.

Keuntungan dari penggunaan Biogas
Dalam pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar, memiliki banyak sekali keuntungan seperti proses yang tidak terlalu ribet, ekonomis, dan sangat cocok bila dikembangkan dalam skala besar di Indonesia yang dimana Indonesia memiliki banyak sekali hewan ternak sehingga kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai Bahan dasar pembuatan Biogas. Pembakaran dari biogas ini juga akan menghasilkan Karbon dioksida dan uap air dimana keduanya akan sangat diperlukan bagi hidup para tumbuhan, sehingga menjadikan perputaran sirkulasi seperti pada gambar dibawah ini :
Resirkulasi Proses Biogas, via totalserve.biz




  Ø  Daftar Pustaka

·         Anonymous. ”Pengertian Energi Hijau”. 27 Desember 2015. http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-hijau.html
·         Siswiyanti Yayuk. 2006. “Pengembangan Energi Hijau”. 27 Desember 2015. http://jagb.journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/2133/1163
·         Tim Nasional Pengembangan BBN. 2007. “BBN, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak Bumi”. 27 Desember 2015. https://books.google.com.vn/books?hl=id&lr=&id=SPLF1BjtFt8C&oi=fnd&pg=PA3&dq=pengembangan+energi+hijau+sebagai+energi+alternatif
·         Purnomo Yusgiantoro. 2007. “Pemerintah Targetkan 2.000 Desa Mandiri Energi”. Pidato Presiden. Antara News. 27 Desember 2015
·         Tanijogonegoro. 2013. “Energi”. 27 Desember 2015. http://www.tanijogonegoro.com/2013/07/energi.html
·         Presiden Republik Indonesia. 2006. “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional”. Jakarta. 27 Desember 2015. http://www.batan.go.id/prod_hukum/extern/Perpres5_2006.pdf
·         Pambudi. A. 2008. Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta 
          Anunputtikul W and Rodtong S, 2004, The Joint International Conference on ―Sustainable Energy and Environmental (SEE), Hua Hin, Thailand. 1-3 Dec, 2004, 238- 243


4 komentar:

  1. Fajar (003) saran saya daftar pustaka harusnya di cantumkan nama referensinya dan tahun penerbit
    pertanyan : menurut saya biogas di indonesia belum berjalan karen belum tersedianya alat-alat untuk mengelolah kotoran ternak menjadi biogas juga lemahnya pemerintah untuk memajukan biogas ini

    BalasHapus
  2. 061-Agus
    Menggalakan energi hijau adalah salah satu cara meminimalisasi terjadinya pemanasan global

    pertanyaan saya kalau di lihat dari setiap gambar untuk mengolah biogas kita membutuhkan lahan yang banyak yang dimana kita ketahui kita sangat kekurangan sekali lahan tersebut dan bagaiman caranya memanfaatkan lahan yang ada untuk menggerakan energi hijau seperti biogas?

    BalasHapus
  3. elgi riskiana (028)
    menurut saya apabila dalam pelaksaan penggunaan biogas tidak dengan cara dan menggunakan aturan yang ketat,bisa menimbulkan polusi udara yang di hasilkan dari energi fosil

    pertanyaan saya, bagaimana, cara penggunaan biogas sebagai sumber energi terbarukan, agar polutan yang di keluarkan tidak seburuk energi fosil

    BalasHapus
  4. Sandi (048)

    Komentar:
    Biogas merupakan energi alternatif yang murah, dan sangat cocok diterpakan di indonesia, ada baiknya pemerintah melakukan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih peduli pada penggunaan energi hijau ini

    Pertanyaan:
    Jelaskan proses pemanfaatan biogas yang berubah menjadi energi listrik!

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.