Laman

Sabtu, 30 Juli 2016

REAKSI KIMIA

                                                          Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalambiokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan

Cara ringkas untuk memberikan 1 reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom" dari tiap macam dalam 1 satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus empiris zat itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalamperbandingan yang benar atom" dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan meluas adalah kimia ialah reaski kombinasi langsung,reaski penukar gantian sederhana dan reaksi penukarangantian rangkap.Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam 1 Persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikilometri. Perhitungan stoikilometri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya 1 hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam 1 reaksi kimiarendemen teoritis untuk 1 reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi" silain berlebih. (Keenan,1984)
Jika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan:
·         PerubahanSifat
·         PerubahanSusunan 
·         Perubahan Energi

Ada banyak jenis reaksi kimia dan pendekatannya menghasilkan banyak pertindihan dalam Klasifikasi. Berikut adalah beberapa contoh istilah yang sering digunakan dalam menyatakan beberapa jenis reaksi:

Ø  Pengisomeran, yaitu ketika senyawa kimia menjalani penataan kembali struktur tanpa perubahan komposisi atom (stereoisomerisme)
Ø  Sintesis, yaitu ketika dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bergabung membentuk hasil yang lebih rumit:
N2 + 3 H2 → 2 NH3
Ø  Pengurai kimia atau analisis, yaitu ketika senyawa kimia terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau unsur:
2 H2O → 2 H2 + O2
Ø  Displacement tunggal atau penggantian tunggal, dicirikan oleh unsur yang digantikan keluar dari senyawa oleh unsur reaktif:
2 Na (p) + 2 HCl (ak) → 2 NaCl (ak) + H2 (g)
Ø  Metatesis atau Reaksi penggatian ganda, yaitu dua senyawa mengganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa lain:
NaCl (ak) + AgNO3 (ak) → NaNO3 (ak) + AgCl (p)
Ø  Reaksi Air hujan adalah ketika bahan dalam larutan bergabung membentuk padat (mendakan). Contoh yang sesuai adalah seperti yang tertera dalam metatesis.
Ø  Reaksi asam-basa, umumnya dikenal saat reaksi antara asam dan basa, bisa memiliki definisi berbeda tergantung pada konsep asam-basa digunakan. Antara yang biasa adalah:

·         Definisi Arrhenius: Asam bercerai di dalam air membebaskan ion H3O +; basa bercerai di dalam air membebaskan ion OH-.
·         Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah donor proton (H +); basa adalah penerima proton. 
·         Definisi Arrhenius turut berperan.
·         Definisi Lewis: Asam adalah penerima pasangan elektron; 
·         Basa adalah donor pasangan elektron.
·         Definisi Brønsted-Lowry turut berperan.
Ø  Reaksi redoks, yaitu perubahan dalam nomor oksidasi atom. Reaksi tersebut sering dianggap sebagai transisi elektron antara situs atau spesies molekul berbeda. Contohnya reaksi redoks adalah:
2 S2O32-(ak) + I2 (ak) → S4O62-(ak) + 2 I-(ak) Yaitu I2 diturunkan ke I-dan S2O32-(anion tiosulfat) dioksidasi ke S4O62-.
Ø  Pembakaran, sejenis reaksi redoks yang atas senyawa mampu terbakar bergabung dengan unsur yang mengoksidasi, biasanya oksigen, untuk menghasilkan energi dan mengeluarkan hasil yang teroksidasi. Istilah pembakaran lazim digunakan hanya untuk oksidasi skala besar untuk seluruh molekul, yaitu oksidasi terkendali untuk kelompok berfungsi tunggal bukanlah satu pembakaran.
C10H8 + 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2OCH2S + 6 F2 → CF4 + 2 HF + SF6
Ø  Reaksi organik mencakup pengasingan luas yang melibatkan senyawa organik yang memiliki karbon sebagai unsur utama dalam struktur molekul. Reaksi yang melibatkan senyawa organik yang kebanyakan didefinisikan sebagai kelompok berfungsi. Bagi yang berlawanan pula dikenal sebagai reaksi takorganik
Kecepatan di mana reaksi kimia terjadi dapat dikendalikan oleh sejumlah variabel seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan dan adanya katalis.
Luas permukaan
Luas permukaan adalah jumlah daerah luar yang menghadap dan terkena lingkungan setempat. Kecepatan di mana reaksi kimia terjadi akan mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya luas permukaan spesies kimia yang bereaksi.
Hal ini disebabkan sejumlah besar atom terkena bahan kimia yang sedang bereaksi, sehingg mengarah ke lebih banyak tumbukan per satuan waktu. Hal ini menjelaskan mengapa ahli kimia sering menggunakan bubuk dalam reaksi kimia – luas permukaan akan besar sehingga mengarah ke waktu reaksi yang lebih cepat.
Konsentrasi
Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah molekul yang didefinisikan dalam jumlah volume tertentu. Ahli Kimia sering menggunakan satuan mol per liter, di mana satu mol adalah sama dengan 6 x 1023 molekul. Meningkatkan konsentrasi zat akan meningkatkan jumlah tumbukan antara spesies yang sedang bereaksi dan karenanya meningkatkan kecepatan reaksi.
Keberadaan katalis
Katalis adalah zat kimia yang mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan fisik atau kimia. Zat katalis khusus untuk reaksi kimia. Misalnya, besi merupakan katalis yang digunakan dalam industri untuk memproduksi amonia.
Katalis bekerja dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk reaksi kimia berlangsung. Ini berarti bahwa molekul dengan energi kinetik (gerakan) yang lebih rendah dapat bereaksi, dan karena itu secara keseluruhan memiliki efek meningkatkan kecepatan reaksi.
Suhu
Suhu material berbanding lurus dengan energi kinetik atom inangnya dan molekul. Atom dan molekul dari energi kinetik yang lebih tinggi memiliki kecepatan rata-rata yang lebih tinggi yang mengarah ke peluang yang lebih besar terjadi tumbukan antara spesies yang bereaksi. Energi kinetik yang lebih besar juga berarti bahwa molekul-molekul yang bergerak akan lebih cenderung berbenturan mengatasi energi aktivasi untuk reaksi kimia berlangsung. Namun perlu dicatat bahwa dalam kasus-kasus khusus tertentu, laju reaksi akan menurun dengan meningkatnya suhu.





o   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.