Laman

Jumat, 29 Juli 2016

KOMPOSISI KIMIA TUBUH MANUSIA


Empat puluh satu unsur kimia yang membentuk tubuh kita hadir secara alami dalam tanah. air, dan makanan dalam berbagai kombinasi molekuler di samping sebagai atom bermuatan listrik yang disebut ion. Kami mengelompokkan kombinasi molekuler dan unsur tunggal ini menjadi kategori yang memudahkan, seperti asam amino, asam lemak, elektrolit, unsur trace dan lain-lain. Sebagian unsur ini hanya berada dalam tubuh pada kombinasi molekuler, sementara yang lain mungkin bekerja secara individu atau dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Pada awal tahun 1900-an, seorang ahli kimia makanan dari Jerman bernama Georg Augustus Koenig, yang mengajar di Harvard University mengukur jumlah berbagai unsur dalam tubuh manusia

Sejak masa Profesor Koenig para peneliti sudah menemukan gambaran yang lebih lengkap dari yang membentuk tubuh manusia. Sekarang unsur  kita mengetahui adanya dua puluh satu unsur kimia yang esensial bagi kehidupan manusia, termasuk karbon, hidrogen, oksigen,dan nitrogen yang membentuk air, protein,lemak, dan karbohidrat. Ada sejumlah unsur lain yang mungkin mempunyai manfat kesehatan, tetapi tidak dianggap penting. termasuk di dalamnya nikel, vanadium, arsen, timah putih, silikon, boron, strontium. (Germanium mungkin memiliki manfaat kesehatan, tetapi biasanya tidak ditemukan dalam tubuh manusia) Sisanya berupa tiga belas unsur yang ditemukan dalam tulang, lemak, dan beberapa organ dalam yang tidak diketahui fungsinya. Termasuk di dalamnya rubidium, aluminium, timah, kadmium, barium, emas, zirkon, cesium, air raksa, berilium, uranium dan radium. Timah hitam, air raksa, kadmium, dan berillium menjadi beracun bila ditemukan di atas jumlah tertentu dalam tubuh. (Hampir semua logam menjadi beracun pada tingkat asupan tertentu)

Pertimbangn bahwa karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen terutama ditemukan dalam protein (otot, jaringan ikat, membran, hormon, hemoglobin, dan seterusnya), karbohidrat, lemak ,dan air, kita mempunyai sekitar 97 persen dari berat badan yang mengandung unsur kimia itu. Saya tidak akan membahas tentang hal itu di bagian berikutnya karena Unsur-unsur hampir selalu berada dalam bentuk molekul di dalam tubuh. Unsur Unsur tersebut tidak “berperilaku” sebagai unsur individual apabila dihubungkan bersama di dalam molekul, tetapi berfungsi secara khusus dalam bentuk gabungannya. Sisanya yang sebesar 3 persen berada di dalam unsur tulang, elektrolit, unsur trace dan berbagai unsur nonesensial yang kebetulan ada di dalam tubuh (terutama disimpan dalam tulang dan lemak)
SUMBER : Jensen’s, B.2006. Terapi Jus:menuju Hidup Sehat dan panjang umur. BIP : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.