Laman

Minggu, 31 Juli 2016

ENERGI NUKLIR



Reaksi nuklir adalah proses yang terjadi ketika inti atom kehilangan partikel subatom ke tingkat yang sifat-sifatnya berubah. Atom asli dari unsur yang mengalami reaksi nuklir dapat menjadi isotop yang berbeda, atau variasi, dari unsur yang sama atau dapat menjadi unsur yang berbeda sama sekali.
Reaksi nuklir yang erat kaitannya dengan radiasi secara umum, yang dapat terjadi secara spontan di luar reaksi. Radiasi hanya menggambarkan proses energi atau partikel yang dipancarkan dari sebuah atom atau partikel lain. Reaksi nuklir Untuk jangka pendek, biasanya khusus merujuk ke situasi di mana dua buah atom bertabrakan dan mengubah sifat dari setidaknya satu dari inti atom. Reaksi nuklir dapat terjadi dalam berbagai bentuk, masing-masing memberikan hasil yang sangat berbeda. Dalam reaksi fisi, partikel besar dan sering tidak stabil, baik secara spontan maupun sebagai hasil dari tabrakan, terbagi terpisah menjadi dua partikel yang berbeda.
Hal sebaliknya terjadi pada reaksi nuklir fusi: dua partikel yang lebih kecil bertabrakan dan inti mereka bergabung membentuk partikel yang lebih besar. Reaksi fusi terjadi secara alami dalam bintang, namun upaya yang paling manusia secara efektif dan efisien mengendalikan mereka telah gagal. Dalam reaksi spallation, inti dipukul dengan momentum yang cukup untuk mengeluarkan beberapa neutron atau proton, sehingga mengurangi berat atom partikel.

Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi. Reaksi fusi adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.  Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).

Fisi nuklir adalah proses di mana inti yang besar terbagi menjadi dua inti yang lebih kecil dengan pelepasan energi. Dengan kata lain, reaksi fisi adalah proses di mana inti dibagi menjadi dua fragmen atau lebih, dan neutron dan energi dilepaskan. Perubahan massa dan perubahan energi terkait dalam reaksi nuklir yang signifikan. Sebagai contoh, energi yang dilepaskan dari reaksi nuklir 1 kg uranium setara dengan energi yang dilepaskan selama pembakaran sekitar empat miliar kilogram batubara.
Proses Fisi Nuklir
Reaksi fusi merupakan reaksi nuklir yang melibatkan penggabungan inti-inti atom ringan menjadi inti yang lebih berat dengan melepaskan sejumlah energi. Reaksi fusi disebut juga dengan reaksi termonuklir karena pada proses reaksi memerlukan suhu yang sangat tinggi. Reaksi fusi yang berlangsung spontan hanya dapat terjadi pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.