Laman

Kamis, 27 Juni 2013

Perisai yang membakar kulit


 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS8zlSm6InAz07YWXjduJWdwKpdu3feFp33Zcr2xegVAmFF_9oBC9dAyI9MyAAlSlowD7iNWzTqXfTPkCqrMfBDXAwmXvHOj8aoKpac_9SINDs-lGjm6rYTahLG5v-wvoNHc1A_-FuLPnJ/s320/tabir-surya.jpg
Apakah tabir surya itu???? 
              Tabir surya adalah campuran bahan kimia aktif dengan pemakaian seperti kosmetik. Molekul-molekul bahan kimia ini secara selektif menyerap radiasi ultraungu,bahkan meskipun hanya dioleskan secara tipis-tipis pada kulit.
             Radiasi ultraungu (UV) biasanya dibagi menjadi tiga kawasan energy, yang oleh ilmuwan diberi label A, B, dan C. Kita boleh tidak usah merisaukan ultraungu C(disingkat UVC) karena telah diserap lapisan ozon di atmosfer, yang walaupun terganggu aktifitas manusia, ternyata masih banyak. Maka yang masih perlu kita khawatirkan ketika sedang berjemur adalah UVA dan UVB, yang selain menyebabkan kulit terbakar juga dapat menimbulkan kerusakan kulit permanen dan kanker.
              Di dalam kemasan tabir surya biasanya tercantum kandungan SPF.
Apakah SPF itu??????
              SPF, singkatan dari Sun Protection Factor, seringkali disalah-artikan sebagai faktor pengali berapa lama kulit kita terbakar matahari, misalnya bila kulit kita terbakar matahari setelah satu jam berada di bawah terik matahari, maka SPF 48 berarti kulit kita akan bertahan selama 48×1 jam=48 jam. Tapi asumsi umum ini sebenarnya salah. 
 Jadi pada dasarnya angka SPF menunjukkan seberapa kuat sunscreen yang kita pakai untuk memberikan perlindungan dari sunburn, tanpa memberikan informasi apapun mengenai waktu. Karena itu, jangan berlama-lama berada di bawah sinar matahari setelah memakai sunscreen dengan SPF tinggi karena itu tidak menjamin kita tidak mengalami sunburn. Intensitas UV yang dipancarkan sinar matahari berbeda-beda tergantung waktu. Pada pagi hari intensitas UV tentunya lebih rendah dibandingkan dengan tengah hari. Itu sebabnya SPF bukan merujuk pada waktu, melainkan pada intensitas radiasi UV yang bisa di-block oleh sunscreen.
  Ada beberapa level dalam SPF:
1.       SPF 8 cukup untuk eksposur rendah,
2.       SPF 15 cukup untuk eksposur media.
3.      Untuk pemaparan yang lebih tinggi, dianjurkan SPF 30


            Untuk periode jangka panjang eksposur (misalnya liburan, pantai, olahraga luar ruangan), kami merekomendasikan penggunaan berbagai rangkaian produk tabir surya sampai SPF 40, dan produk yang diformulasikan khusus untuk anak-anak. Untuk jenis kulit apa saja SPF 15-30 cukup memadai, untuk anak-anak dan orang dewasa dengan kulit sensitif SPF 30 atau lebih tinggi dianjurkan. Tentu dong..siapa sih yang pengen kulitnya terbakar sinar matahari..(alias menghitam..hhi.)
 
Yang perlu diingat adalah sangatlah penting untuk menerapkan produk SPF secara teratur dan menggunakan dosis yang dianjurkan untuk dewasa rata-rata (5-6 sendok teh untuk aplikasi tubuh penuh). Hindarilah sebisa mungkin paparan sinar matahari langsung apalagi pada jam 11:00-3:00 sebagai sinar matahari berada di terkuat mereka saat ini.

Nah..itulah sekedar pengetahuan mengenai SPF sebagai perlindungan kulit kita terhadap efek sinar matahari.. Jadi jangan lupa untuk selalu menggunakan produk perawatan yang mengandung SPF selagi keluar rumah..













       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.