Laman

Rabu, 12 Juni 2013

Monosodium Glutamat (MSG)

Menambahkan penyedap dan penguat rasa pada makanan sudah menjadi kebiasaan dari perilaku sehari-hari . Memang tidak dipungkiri, kelezatan suatu hidangan dapat menambah nafsu makan. Berbagai carapun dilakukan untuk menghasilkannya. Salah satu dengan menambahkan sedikit bahan penyedap rasa instan. Penyedap rasa instan ini mudah didapat, harganya pun murah. Sehingga sering membuat kita lupa, ada zat apa di balik penyedap makanan tersebut.


 Kita pasti mengenal Monosodium Glutamate (MSG) atau vetsin, yang memang membuat makanan terasa lebih sedap, gurih dan membuat ketagihan. MSG, zat aditif yang paling terkenal di dunia pertama kali ditemukan di Jepang sejak tahun 1909. Selain murah, MSG efektif sekali untuk menguatkan rasa pada makanan.

Sejak pertama kalinya diluncurkan ke pasar, MSG telah diproduksi dengan tiga metode: 
 1)  Hidrolis protein nabati dengan asam hidro klorida untuk memutuskan ikatan peptida (1909-1962)
 2)  Sintetis kimia langsung akri lonitrul ( 1962-1973)
 3)  Fermentasi bakteri, metode yang di gunakan saat ini.


 Saat ini, sebagian besar produksi MSG di dunia dilakukan dengan fermentasi bakteri dalam proses yang mirip dengan produksi anggur, cuka, yoghurt, dan bahkan cokelat. Natrium (sodium) ditambahkan pada tahap netralisasi. Selama fermentasi, bakteri terpilih (coryneform bacteria) yang dikultur dengan amonia dan karbohidrat dari bit gula, tebu gula, tapioka, atau molase, mengeluarkan asam amino ke dalam kultur kaldu, yang daripadanya L-glutamat kemudian diisolasi.

Sebenarnya kelezatan suatu hidangan tidak hanya diperoleh dari bahan penyedap rasa saja, tetapi dapat juga diperoleh dari bahan-bahan makanan yang masih segar dan bermutu baik.
Dari semua zat penting dalam makanan Glutamat merupakan salah satu komponen utama yang memberikan rasa lezat pada makanan.

Apakah Monosodium Glutamat itu ?
Monosodium Glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula beet atau gula tebu. Ketika MSG ditambahkan pada makanan, dia memberikan fungsi yang sama seperti Glutamate yaitu memberikan rasa sedap pada makanan. MSG sendiri terdiri dari air, sodium dan Glutamat.

Apakah MSG berdampak negatif terhadap tubuh ?
MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh, apalagi jika MSG digunakan secara berlebihan. 12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.

Alternatif  lain pengganti MSG?
Selain menggunakan bahan makanan yang bermutu baik dan masih segar, kita dapat memberi sedikit gula pasir, garam,bawang putih,ebi atau teri pada masakan, karena juga dapat memberi efek gurih pada masakan dan pastinya lebih sehat.

Sumber :

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.