Laman

Rabu, 26 Juni 2013

KEMBANG API YANG MEMPERINDAH LANGIT



Dalam setiap perayaan begitu banyak kembang api yang menghiasi langit. Mulai dari perayaan olimpiade, perayaan tahun baru , ataupun saat ulang tahun. Tahu kah kamu bahwa kembang api merupakan reaksi kimia dimana terdapat reaksi atom dan reaksi daya warna, suara dan asap dari kembang api. Sejarah kembang api bermula dari China. Sekitar abad ke-9, seorang juru masak yang secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal). Ternyata, campuran ketiga bahan tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar, dengan tidak sengaja campuran itu terbakar dan menghasilkan ledakan.

Pada kembang api kita bisa melihat warna-warna yang gemerlap diudara, Bahan kimialah yang menyebabkan warna-warna pada kembang api. Untuk menghasilkan loncatan api dan letupan suara, sebuah oksidator direaksikan dengan logam seperti magnesium (Mg) atau aluminium (Al) yang dicampur dengan belerang (S). Reaksi yang ditimbulkan menyebabkan suatu kilatan cahaya akibat terbakarnya magnesium dengan sangat cepat.
 
Setiap jenis atom atau molekul pada awalnya memiliki seperangkat energi elektron yang unik. Maka, tiap jenis atom atau molekul dalam nyala api akan mengambil dan melemparkan kembali jumlah energi yang unik pula. Itu sebabnya atom dan molekul berbeda akan menancarkan panjang gelombang atau warna cahaya berbeda. (Dalam bahasa ilmiah : setiap atom atau molekul memiliki spektrum emisi unik masing).  Sayangnya bagi pabrik kembang api, kebanyakan atom molekul memancarkan cahaya dalam warna-warni yang tidak tampak oleh manusia ; di daerah spektrum ultra ungu atau inframerah. Bagaimanapun, masih ada atom-atom unsur tertentu yang memancarkan warna-warna cemerlang dalam daerah spektrum cahaya nampak sehingga dapat kita nikmati.

Berikut ini beberapa jenis atom (dalam bentuk senyawa kimia masing-masing) yang di gunakan untuk membuat warna-warna dalam kembang api, merah didapat dari stronsium (paling sering dipakai) untuk membuat cahaya berwarna crimson (merah tua keunguan), kalsium untuk membuat warna merah kekuningan, lithium untuk membuat warna kuning hijau terang. Hijau didapat dari barium (paling sering dipakai) untuk membuat warna hijau kekuningan, tembaga untuk membuat warna hijau zamrud, telurium untuk membuat warna hijau rumput,  thalium untuk membuat warna hijau kebiruan, seng untuk membuat hijau keputihan. Biru didapat dari tembaga (paling sering dipakai) untuk membuat warna azure (biru langit cerah), arsenikum untuk membuat warna biru muda, timbal untuk membuat warna biru muda, selium juga digunakan untuk membuat warna biru muda. Ungu didapat dari cesium untuk membuat warna ungu kebiruan, kalium untuk membuat warna ungu kemerahan, dan rubidium untuk membuat warna ungu.
Sumber oleh :
asalasah.blogspot.com/2013/03/cara-kerja-kembang-api-hingga-bisa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.