Laman

Senin, 17 Oktober 2022

Penerapan Kimia Hijau Pada Dunia Industri




 oleh: Anugrah Riyadi (@X04-Anugrah)


1. Abstrak:

    Green chemistry atau “kimia hijau” adalah bidang kimia yang berfokus dalam bidang global industri penerapan pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai dikenal secara dunia setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act yg adalah kebijakan nasional buat mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry adalah pendekatan buat mengatasi perkara lingkungan baik itu berdasarkan segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Konsep ini menegaskan mengenai suatu metode yg berdasarkan dalam pengurangan penggunaan & pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu berdasarkan sisi perancangan juga proses. Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan pada konsep green chemistry ini mencakup aneka macam ancaman terhadap kesehatan insan & lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan iklim dunia, & penipisan sumber daya alam.


Kata kunci: Kimia hijau, mencegah, chesmitry

2. Abstract 

    Green chemistry or “green chemistry” is a field of chemistry that focuses on the global field of industrial pollution prevention applications. In the early 1990s, green chemistry became known to the world after the Environmental Protection Agency (EPA) issued the Pollution Prevention Act which is a national policy to prevent or reduce pollution. Green chemistry is an approach to solving environmental problems, both in terms of the chemicals produced, the process or the reaction steps used. This concept states about a method based on reducing the use and manufacture of chemicals both by design and process. Chemical hazards seen in the green chemistry concept cover a wide range of threats to human health and the environment, including toxicity, physical hazards, global climate change, and depletion of natural resources 

Keywords: Green chemistry, prevent, chesmitry



3. Pendahuluan

    Kimia hijau bidang industri diartikan menjadi model(design) pada proses pembuatan produk dengan mengurangi dan menghilangkan penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan ketika ini sangat berkembang sebagai satu cara untuk menerapkan kimia hijau pada industri kepedulian terhadap penggunaan bahan-bahan kimia pada proses pada industri tidak bisa dihindari, namun penggunaannya pada proses dan limbah yang didapatkan bisa dikurangi dengan menerapkan aspek dan prinsip green chemistry (GC).

4. Rumusan masalah

1. Apa itu kimia hijau.

2. Bagaimana penerapan proses industri berbasis green chemistry.

3. Apa manfaat kimia hijau di dunia industri

4. Apa saja penerapan kimia hijau di dunia industri


5. Tujuan 

1. Memahami arti kimia hijau

2. Memahami penerapan proses dunia industri berbasis green chemistry

3. Mengetahui apa saja mengenai kimia hijau

4. Mengetahui apa saja penerapannya yang ada di dunia industri

6. Pembahasan 

  1. Pengertian kimia hijau

    Istilah kimia digunakan dalam “green chemistry” dimaksudkan alasannya melibatkan struktur dan perubahan sebuah materi.Perubahan tersebut pasti melibatkan energi selaku sumbernya. Oleh alasannya itu rancangan green chemistry ini juga bersahabat kaitannya dengan energi dan penggunaannya baik itu secara langsung maupun yang tidak pribadi seperti penggunaan suatu material dalam hal pengerjaan, penyimpanan dan proses penyalurannya. Green chemistry merupakan pendekatan yang sungguh efektif untuk mencegah terjadinya polusi alasannya mampu digunakan secara eksklusif oleh para ilmuwan dalam situasi kini. Konsep ini lebih memfokuskan pada cara pandang seorang peneliti untuk menempatkan faktor lingkungan pada prioritas utama. Area penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, mendesain materi kimia yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternatif dalam industri. (Anwar Muslih, 2015).

2. Penerapan proses industri berbasis green chemistry  

    Menurut Putri A.C (2019), bahwa penerapan proses industri berbasis green chemistry akan menunjukkan laba keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi,dan sosial. Jika sebuah proses industri berbasis green chemistrty, maka industri tersebut akan mengerjakan 12 berikut 

      1)    Pencegahan terbentuknya limbah, seperti: Melakukan pengolahan limbah dengan benar,menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan, dan tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya.

2)    Ekonomi atom, sebuah konsep yang dikembangkan untuk mengevaluasi efisiensi transformasi kimia(Barry Trost)

3)    Sintesis kimia yang tidak berbahaya

4)    Perancangan produk kimia yang aman

5)    Pemakaian materi pelarut dan pembantu yang aman

6)    Perancangan efisiensi energi

7)    Penggunaan bahan baku terbarukan

8)    Pengurangan langkah proses 

9)    Penggunaan katalis untuk mempercepat proses

10)  Perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan

11)  Analisis real time untuk pencegahan polusi, 

12)  Menghindari penggunaan materi kimia yang berbahaya, toksis, dan tak ramah lingkungan. 

    Jadi dengan pelaksanaan ke-12 prinsip tersebut, berarti green chemistry mampu dipandang selaku suatu langkah penting menuju kelestarian lingkungan atau pembangunan berkesinambungan dan menjaga lingkungan di industri.

3. MANFAAT KIMIA HIJAU


a. Mengusahakan proses-proses kimia yang lebih hemat sebab ongkos bikinan dan regulasi                          

    yang lebih rendah

b. Efisien dalam penggunaan energi

c. Pengurangan limbah produksi

d. Penghemat kecelakaan

e. Produk yang lebih kondusif 

f. Kawasan kerja dan komunitas yang lebih sehat

g. Tunjangan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

h. Mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan.



4.      PENERAPAN KIMIA HIJAU PADA DUNIA INDUSTRI

    

 Implementasi kimia hijau dalam bidang industri dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut/pereaksi yang ramah lingkungan, mendaur ulang pelarut organic, menggunakan cairan super kritik, atau menggunakan ionic liquid (ion cair). Cara 6 penerapan kimia hijau pada dunia industri sebagai berikut: 

1. Bersosialisasi ihwal kimia hijau

2. Pengawasan penerapan kimia hijau

3. Integrasi kimia hijau dan pendidikan

4. Menggunakan cat ramah lingkungan

5. Menggunakan plastik ramah lingkungan

6. Adopsi pendekatan kimia hijau pada tingkat industri



KESIMPULAN

istilah kimia digunakan dalam green chemistry dimaksudkan alasannya melibatkan struktur dan perubahan sebuah materi. Area penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, mendesain materi kimia yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternatif dalam industri.



 DAFTAR PUSTAKA 


1Wikipedia:.https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_hijau

2.Muslih Anwar, 2014, Kimia Hijau / Green Chemistry.


 http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=343&lang=id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.