Laman

Kamis, 23 Januari 2020

PENCEMARAN LINGKUGAN



Disusun oleh: Andi Muhamad Iskandar (@P16-Andi)

Abstrak

Segala jenis polusi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar. Bahkan pencemaran sering berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang mencakup sumber daya alam, flora dan juga fauna. Lingkungan terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari mahluk bernyawa, seperti, manusia, hewan, tumbuhan dan mikro-organisme. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari sesuatu yang tidak hidup. misalnya udara, air, tanah dan cahaya. Keduanya sangat penting dan keberadaannya mempengaruhi satu sama lain. Kita sebagai manusia haruslah menjaga lingkungan dengan baik agar bumi tidak rusak dan tercemari.

Kata kunci : Pencemaran lingkungan


I. PENDAHULUAN

Saat sekarang, pencemaran yang terjadi di bumi ini semakin tak terkendali, baik pencemaran udara, tanah, maupun pencemaran pada air. Untuk itu, penting melakukan pengendalian alam terutama pencemaran pada lingkungan melalui berbagai cara misalnya, menetapkan standar baku mutu limbah yang harus dibuang kelingkungan dan harus sesuai dengan kadar tertentu. Pencemaran lingkungan saat ini banyak terjadi dan tidak mengenal tempat, terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik. Disisi lain jumlah penduduk yang cukup padat menyebabkan semakin sulit untuk dikontrol terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.


II. PEMBAHSAN

2.1. Pengertian pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki sehingga dapat mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup secara normal. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh bahan-bahan pencemar atau polutan yang berasal dari alam dan juga aktivitas manusia. Contoh bahan pencemar berasal dari alam adalah gas atau debu dari aktivitas gunung meletus. Sedangkan bahan pencemar atau polutan dari aktivitas manusia contohnya adalah sampah, asap kendaraan, asap pabrik, limbah dan sebagainya.
Secara umum, pencemaran lingkungan terbagi menjadi 3 bagian yakni.

  • Pencemaran Tanah
  • Pencemaran Air
  • Pencemaran Udara


2.2. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

a. Pencemaran Air

Pernahkah Anda melihat sungai yang penuh dengan limbah dari hasil industri? Nah, berarti air sungai tersebut sudah tercemar. Selain limbah hasil industri, limbah pertanian juga bisa membuat air menjadi tercemar.
Misalnya saja pada sungai-sungai di pinggir persawahan. Insektisida dan pupuk organik yang digunakan pada area persawahan bisa masuk ke dalam aliran air sungai. Akibatnya, biota sungai bisa mati atau rusak.

Cara Mencegah Pencemaran Air


  • Usahakan untuk menggunakan insektisida berspektrum sempit. Jadi, hewan yang mati hanya hewan spesifik, misalnya hanya belalang.
  • Tidak membuang sisa atau limbah industri ke sungai.
  • Tidak membuang sisa detergen ke sungai
  • Tidak membuang sampah plastik, aluminium, botol, serta bahan lain yang sulit terurai ke sungai.
  • Ikut mengawasi dan melaporkan jika melihat aktivitas pembuangan limbah-limbah entah itu pabrik atau kotoran ke aliran sungai.


b. Pencemaran Udara

Udara bisa dikatakan tercemar bila udara sudah mengandung beberapa unsur tertentu yang mengotori keseluruhan komposisi udara. Beberapa unsur tersebut diantaranya:

1. Karbon dioksida

Karbon dioksida paling banyak berasal dari pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Jika karbon dioksida di udara meningkat jumlahnya, maka bisa menimbulkan efek rumah kaca atau efek sinar radiasi gelombang pendek.

2 Karbon monoksida

Karbon monoksida biasanya terdapat dalam proses pembakaran pada mesin yang tidak sempurna, misalnya pada buangan pada mobil dan motor.

3. Khlorofluorokarbon atau CFC dll

Gas yang satu ini biasanya terdapat pada AC, pendingin pada kulkas, dan pada produk hair spray. Dalam jumlah berlebih, gas ini bisa menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang.


c. Pencemaran Tanah

Tanah bisa tercemar karena adanya sampah anorganik dan organik dari limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah industri, limbah peternakan, limbah pertanian, dan lain sebagainya. Pencemaran tanah bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.


2.3. Penyebab Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan adalah faktor manusia sebagai pelakunya.

Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran lingkungan. Beberapa kegiatan yang kita lakukan di bawah ini ternyata menjadi penyebab pencemaran lingkungan:

Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan

  • Pertambahan Penduduk Tak Terkendali
  • Pesatnya Perkembangan dan Penyebaran Teknologi
  • Banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

ke 3 faktor tersebut menyebabkan aktivitas-aktivitas lain yang memicu terjadinya pencemaran lingkungan.

Aktivitas Penyebab Pencemaran Lingkungan


  • Penggunaan kantong plastik secara masif
  • Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai
  • Penggunaan AC berlebih
  • Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan.
  • Pembakaran hutan
  • Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi.
  • Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
  • Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak. dll


2.4. Contoh Pencemaran Lingkungan

Kita bisa menemukan banyak contoh akibat pencemaran lingkungan di sekitar kita. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

  • Sungai yang tak lagi jernih dan tak lagi terdapat ikan atau hewan lain di dalamnya.
  • Tanah yang tak lagi subur atau tak lagi bisa ditanami tanaman. Udara yang makin tak nyaman untuk dihirup.
  • Suhu udara yang semakin memanas dan berubah-ubah secara drastis.
  • Sungai yang penuh sampah plastik.
  • Udara yang penuh dengan asap kendaraan bermotor.


2.5. Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan mempunyai banyak dampak dan mayoritas tentu saja adalah dampak dalam bentuk negatif. Berikut diantaranya:


  • Punahnya beberapa spesies hewan.
  • Peledakan jumlah hama karena predator banyak yang telah punah.
  • Pemanasan global.
  • Berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
  • Lapisan ozon berlubang.
  • Es di kutub semakin mencair.
  • Iklim berubah-ubah tak menentu.
  • Terjadinya hujan asam.
  • Terjadi efek rumah kaca.
  • Kerusakan lingkungan yang terlihat nyata, misal banjir karena banyak sampah menumpuk di sungai.

Kasus pencemaran lingkungan yang sering terjadi adalah kasus pembuangan limbah-limbah industri ke aliran-aliran sungai. Hal ini tentu saja sangat merugikan dan memunculkan dampak buruk.

Ketika limbah industri dibuang langsung ke sungai, maka sungai terkontaminasi zat berbahaya. menyebabkan ikan-ikan mati. Selain itu aliran sungai tidak bisa digunakan sebagai air minum.

Dampak lainnya adalah bau busuk yang biasanya ditimbulkan, belum lagi penyakit yang mungkin muncul pada kulit bila bersentuhan dengan air sungai. Bidang pertanian pun ikut kena imbas, karena air yang digunakan untuk irigasi persawahan sudah terkontaminasi.

Dampak buruk akibat pencemaran lingkungan sangat banyak. Maka, sebaiknya kita mulai menjaga lingkungan di sekitar kita.

Mulailah dari yang terkecil, misalnya menggunakan sepeda jika ingin berbelanja di sekitar rumah, menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi penggunaan AC yang menggunakan CFC dan membuang sampat pada tempat seharusnya.


III. KESIMPULAN

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.


Daftar pustaka

https://amp.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-lingkungan-dan-jenis-jenisnya
https://www.cekkembali.com/pencemaran-lingkungan/
https://salamadian.com/pencemaran-lingkungan-tanah-air-udara/

PENCEMARAN UDARA



Disusun oleh:Andi Muhamad Iskandar (@P16-Andi)

ABSTRAK

Tidak dapat di pungkiri bahwasanya udara adalah salah satu komponen penting yang harus di jaga. Hal ini karena semua makhluk hidup membutuhkannya. Namun, semakin kesini, tentu saja udara tidak lagi jernih seperti dulu. Hal ini terjadi karena ada yang di sebut dengan pencemaran udara. Padahal, udara yang tidak sehat atau tidak baik akan berdampak buruk bagi kehidupan. Dalam hal ini, mengenal lebih jauh tentang pencemaran udara merupakan salah satu aspek penting yang perlu Anda ketahui pula. Apalagi mengingat efek buruk yang bisa di timbulkannya.

Kata kunci : pencemaran udara


I. PENDAHULUAN

Bumi merupakan salah satu planet yang unik karena satu-satunya yang memiliki unsur hidup terlengkap di galaksi bima sakti. Salah satu makhluk hidup yang tinggal di bumi adalah manusia. Manusia dan bumi memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini dikarenakan manusia satu-satunya makhluk hidup yang memiliki akal sehingga manusia mampu memanfaatkan sumber daya bumi secara maksimal sesuai kebutuhan hidupnya. Seiring berjalanannya waktu terjadi perubahan-perubahan pada bumi akibat aktivitas manusia maupun aktivitas bumi itu sendiri. Salah satu yang menjadi topik hangat untuk diperbincangkan adalah pencemaran udara.


II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.


2.2. Sumber Pencemaran Udara

Secara garis besar, ada dua sumber pencemaran udara yang bisa terjadi. Yang pertama adalah sumer alamiah dan yang kedua adalah sumber buatan manusia. Keduanya sebenarnya sama-sama sulit untuk di atasi. Sedangkan untuk keterangan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Sumber alamiah

Pencemaran udara secara alamian, tentu saja di atas kewenangan manusia untuk bisa mencegahnya. Dalam hal ini pencemaran terjadi secara alami dan ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya. Diantara faktor-faktor tersebut adalah adanya letusan gunung berapi, munculnya gas beracun kepermukaan bumi, di sebabkan oleh tanaman tertentu, dan masih banyak lagi

2. Sumber buatan manusia

Sumber alamiah tentu saja terjadi secara alami dan tidak bisa di elakkan kedatangannya. Namun, ada juga sumber yang di sebabkan oleh perbuatan manusia sendiri. Dalam hal ini sumber buatan manusia sangatlah banyak dan sudah menjadi kebiasaan yang di anggap biasa. Oleh karena itulah sumber ini juga semakin kesini semakin sulit untuk diatasi.


2.3. Penyebab Pencemaran Udara

Dari dua sumber yang telah di sebutkan, tentu saja bisa di tarik berbagai macam penyebab pencemaran udara yang terjadi di atmosfer. Nah, untuk mengenal beberapa diantaranya, pembahasannya ada di bawah ini.

1. Asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi

Melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu saja tidak heran jika saat ini kendaraan bermotor sudah menjadi salah satu barang yang wajib di miliki setiap orang. Di jalanan, saat ini kendaraa bermotor sudah banyak di temui. Namun, perlu Anda ketahui bahwas asap kendaraan bermotor ini bisa menyebabkan polusi dan dengan jumlah yang banyak, udarapun akan tercemar.

2. Pembangkit listrik

Tidak dapat di pungkiri, meski sudah masuk era modern, saat ini masih banyak pemangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan kurang ramah lingkungan. Katakan saja seperti gas, minyak maupun batubara. Nah, ketka bahan bakar yang menjadi gas ini pembakarannya tidak sempurna, ketika menyebar di udara, maka bisa menimbulkan efek yang cukyp berbahaya.

3. Berasal dari abu polutan gunung berapi

Di Indonesia, gunung berapi yang masih aktif tentu saja sangat banyak jumlahnya. Dalam hal ini ketika terjadi letusan gunung berapi, bisa jadi stabilitas udara di wilayah bersangkutan pun akan terganggu. Udara yang beredar pun menjadi tidak sehat untuk di hirup. Namun faktor yang satu ini merupakan salah satu faktor alami yang tentu cukup sulit di hindari.

4. Limbah asap industri atau pabrik

Penyebab pencemaran udara yang terbesar tidak lain adalah yang satu ini, yakni limbah pabrik. Di berbagai negar, tentu saja ada banyak sekali pabrik yang berdiri.Sedangkan limbah asap pabrik tentu saja tidaklah sedikit. Padahal, limbah asap indursti ini bukahlah udara yang baik.

5. Limbah pertanian

Tidak hanya pebrik, sebenarnya limbah pertanian juga bisa berdampak pada pencemaran udara. Hal ini karena mengingat banyaknya penggunaan pupuk dan bahan-bahan kimia untuk menunjang hasil panen pertanian.Nah, selain tidak baik untuk tanah, sebenarnya ini juga tidak baik untuk udara karena bisa mengakibatkan pencemaran pula apabila penggunaannya terlalu berlebihan.

6. Berbagai kegiatan pertambangan

Jika berbicara Indonesia, tentu saja cukup banyak di temui yang namanya industri pertambangan. Namun, lebih jelasnya industri ini bisa juga mengakibatkan pencemaran udara. Penyebab utamanya adalah, ketika mineral dari perut bumi di ambil, maka polutan pun bbisa muncul. Pertambangan ini bisa juga menimbulkan berbagai efek negatif, utamanya dalam proses pengeboran.

7. Aktivitas rumah tangga

Untuk penyebab yang satu ini mungkin memang cukup meragukan. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa berbagai aktivitas rumah tangga tidak bisa juga di anggap sepele. Mungkin intensitasnya tidaklah banyak, namum tetap saja berpengaruh. Beberapa contohnya adalah seperti pembakaran sampah yang masih sembarangan dan lain sebagainya.

8. Kebakaran hutan

Salah satu kejadian alam yang sangat fatal dan sulit untuk di tanggulagi adalah kebakaran hutan ini. Apalagi mengingat penyebabnya sering tidak dapat di duga. Namun ketika menimbulkan asap yang terlalu banyak tentu saja akan sangat mudah berakibat pada yang namanya polusi. Selain polusi sendiri, kebakaran hutan juga akan berdampak pada alam. bisa berujung longsor maupun banjir.


2.4. Dampak Pencemaran Udara

Karena banyak penyebab yang bisa menimbulkan pencemaran udara, tentu saja ada banyak dampak pula yang bisa di timbulkan. Dampak-dampak ini pun tidak bisa di sepelekan. Nah, diantara dampak dari pencemaran udara yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Gangguan kesehatan

Sebagaimana di katakan sebelumnya, udara adalah salah satu komponen terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Untuk bisa tetap bertahan hidup semua makhluk akan menghirupnya. Namun, jika udaranya tidak layak, tentu saja ini akan berujung pada berbagai gangguan kesehatan. Banyak orang yang terlalu sering menghirup udara kotor mengalami berbagai penyakit parah.

2. Dampak ekonomi

Mungkin masalah kesehatan menjadi dampak yang sangat mudah untuk di perkirakan. Namun, siapa sangka bahwa pencemaran ini akan berakibat pula pada masalah ekonomi. Hal ini di pengaruhi oleh produktivitas setiap orang sendiri. Ketika mereka merasa tidak nyaman karena kondisi udara dan produktivitas berkurang, maka akan menimbulkan masalah ekonomi baik pribadi maupun negara.

3. Dampak pada aktivitas pertanian

Jika manusia sangat membutuhkan udara, maka begitu juga dengan tumbuhan. Di sini tumbuhan pun memerlukan udara yang sehat untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang. Namun, dengan tidak sehatnya kondisi udara akibat pencemaran udara, maka akan mengganggu aktivitas tumbuhan hingga pertanian. Sedangkan salah satu contohnya adalah dalam proses fotosintesis.

4. Hujan asam

Dalam pengertiannya telah di sebutkan bahwasanya pencemaran udara tidak lain adalah bercampurnya berbagai zat dengan udara. Nah, zat yang berterbangan ini nantinya tidak tahu akan di bawa kemana dan menuju awan. Namun beberapa zat yang sensitif ketika bertemu dengan air akan berubah menjadi asam. Pada akhirnya akan timbul yang namanya hujan asam.

5. Kerusakan lapisan ozon

Jika pencemaran udara terjadi terus menerus, maka tidak bisa di pungkiri jika pada akhirnya pun akan sangat berdampak pada yang namanya lapisan ozon. Apalagi mengingat banyak zat kimia berbahaya yang ikut mencemari. Padahal lapisan ozon ini sangat berguna untuk melindungi dari ganasnya sinar matahari sehingga kerusakannya akan sangat di sayangkan.

6. Efek rumah kaca

Saat ini efek rumah kaca sudah hampir di rasakan setiap manusia. Hal ini karena CFC sudah sangat menumpuk di berbagai permukaan atmosfer. Padahal efek rumah kaca ini bukanlah hal yang baik. Pada akhirnya, efek rumah kaca bisa mengakibatkan sinar UV Dan radiasi di pantulkan secara besar-besaran kembali ke permukaan bumi.


2.5. Cara menanggulangi pencemaran udara

Mengingat betapa berbahayanya pencemaran udara yang terjadi di sekitar Anda, tentu saja sangat penting untuk menanggulanginya. Dalam hal ini ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk penanggunalan tersebut. Dan diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pendidikan cinta alam dan lingkungan

Agar pencemaran udara bisa di tanggulangi, maka semua komponen masyarakat harus ikut serta dalam prosesnya, Oleh karena itu pendidikan tentang cinta alam dan lingkungan sangat di perlukan, Terutama bagi mereka yang masih dalam proses pendidikan. Hal ini karena beberapa tahun kedepan, merekalah yang akan melindungi dan menjaga permukaan bumi ini.

2. Penguatan hukum dan peraturan

Tidak semua orang bisa tersaradarkan diri hanya lewat pendidikan saja. Kadangkala, bisa jadi takutnya seseorang adalah pada hukum dan peraturan. Oleh karena itu, adakalanya hukum tentang pencemaran udara harus di kuatkan. Hal ini sangat penting demi menjaga kesehatan lingkungan terutama udara yang setiap hari terus di butuhkan.

3. Pengawasan perusahaan industri

Dalam penyebab pencemaran udara, telah di sebutkan bahwasanya aktivitas industri sangat banyak menyebabkan pencemaran. Dalam hal ini, untuk menanggulanginya, maka harus di lakukan pengawasan yang tinggi pada setiap perusahaan industri. Dengan bagitu, plimbah udara berbaha kimia yang terlalu berlebihan bisa di hindarkan dari bumi.

4. Pengurangan bahan penghasil polutan

Ada banyak sekali bahan yang bisa menghasilkan polutan di muka bumi ini. Oleh karena itu, dalam penanggulangan pencemaran udara, bahan-bahan seperti ini harus mulai di hindari. Katakan saja contohnya seperti pembakaran sampah yang bisa menghasilkan pencemaran tinggi. Nah, aktivitas seperti inilah yang perlu di kurangi dan di atur kembali untuk menujang usaha penanggulangan.

5. Penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan

Selain mengurangi polusi, jangan lupa juga untuk memperbaiki sistem kehidupan. Saat ini setiap orang tentu saja sudah sangat akrab dengan bahan-bahan yang tdiam ramah lingkungan. Nah, pola hidup seperti inilah yang harus di perbaiki. Mulai sekarang penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan harus di tekankan karena akan sangat berharga.

6. Penghijauan lahan

Tidak dapat di pungkiri, udara yang bersih tentu saja berasal dari tumbuhan penghasil oksigen yang mencukupi. Oleh karena itu, banyak yang menekankan untuk melakukan penghijauan lahan. Hal ini pun akan sangat bermanfaat untuk mengatasi pencemaran udara. Semakin banyak pohon di sekitar kita, maka akan semakin banyak udara bersih yang tersebar di bumi.


III. KESIMPULAN

Pencemaran udara merupakan masalah yang membutuhkan perhatian khusus. Masalah ini tak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga berdampak bagi keberlangsungan makhluk hidup, terlebih akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia.

Partikel-partikel kecil, radikal bebas, dan zat beracun lainya yang terbawa dalam polutan akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila manusia terpapar langsung dalam waktu yang relatif lama.

Untuk itu, pengurangan emisi gas pencemar udara ini perlu untuk dilakukan. Tindak lanjut akan hidup sehat, mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menggunakam bahan berbasis ekolabel merupakan gerakan sederhana untuk mengurangi dampak polutan.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://thegorbalsla.com/pencemaran-udara/
https://foresteract.com/pencemaran-udara/5/

INDUSTRI HIJAU



Disusun oleh:Andi muhamad iskandar (@P16-Andi)

I. ABSTRAK

Pembangunan Industri Hijau bertujuan untuk mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kata kunci : Industri hijau


II. PENDAHULUAN

Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Namun sayangnya banyak pelaku-pelaku industri yang acuh terhadap kelestarian lingkungan dan hanya memperdulika besarnya keuntungan yang bisa meraka dapat, oleh karena itulah muncul konsep baru dalam dunia industri yang dikenal dengan konsep industri hijau, dimana konsep industri hijau ini adalah konsep industri yang lebih memperhatikan kelestarian lingkungan dan terjaganya ekositem-ekositem yangvada di alam.


III. PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Industri Hijau

Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Lingkup pembangunan industri hijau meliputi standarisasi industri hijau dan pemberian fasilitas untuk industri hijau.


3.2. Upaya pemerintah untuk mewujudkan konsep industri hijau

Berbagai program terus dikembangkan untuk mendukung terwujudnya industri hijau, diantaranya :

1. Menyusun rencana induk pengembangan industri hijau

Rencana induk merupakan arahan kebijakan dan panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri hijau di Indonesia. Dokumen ini memuat visi, misi, roadmap dan rencana aksi pengembangan industri hijau sampai tahun 2030.

2. Konservasi energi dan pengurangan emisi CO2 di sektor industri.

Sektor industri merupakan pengguna energi terbesar, dimana ± 47% energi nasional dikonsumsi oleh kegiatan industri. Kebutuhan energi terus meningkat, sementara cadangan sumber energi semakin menipis. Oleh sebab itu, harus ditingkatkan upaya konservasi dan diversifikasi energi sehingga dapat terjaga keberlanjutan sektor industri, disamping untuk memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Sebagaimana diketahui pemerintah Indonesia di Konvensi G-20 tahun 2009 di Pittsburg telah berkomitmen akan menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020 apabila dilaksanakan secara mandiri (tanpa bantuan donor internasional) dan menjadi 41% apabila dibantu oleh donor internasional.

3. Penggunaan mesin ramah lingkungan

Program ini telah dimulai dengan melakukan restrukturisasi permesinan untuk industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan gula. Kondisi permesinan di beberapa jenis industri seperti tekstil, alas kaki, dan gula sudah tua sehingga boros dalam penggunaan sumber daya dan menurunkan tingkat efisiensi produksi. Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, Kementerian Perindustrian melakukan program restrukturisasi permesinan dengan memberi bantuan pembiayaan kepada industri untuk pembelian mesin-mesin baru. Program yang dimulai sejak tahun 2007 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi penggunaan sumber daya (bahan baku, energi dan air) serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

4. Menyiapkan standar industri hijau

Penyusunan standar industri hijau bertujuan untuk melindungi kepentingan perusahaan industri dan konsumen serta meningkatkan daya saing industri nasional dalam persaingan global. Kegiatan ini telah dimulai pada tahun 2012 dengan menyusun standar industri hijau untuk komoditi industri keramik dan industri tekstil. Penyusunan standar ini akan dilakukan secara bertahap untuk semua komoditi industri. Standar industri hijau pada awalnya akan bersifat sukarela (voluntary), tetapi seiring dengan berkembangnya tuntutan pasar di masa depan dapat juga diberlakukan secara wajib (mandatory).

5. Menyiapkan lembaga sertifikasi industri hijau

Bagi perusahaan industri yang telah memenuhi standar industri hijau akan diberikan sertifikat oleh suatu lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi. Saat ini Kementerian Perindustrian sedang dalam proses penyiapan mekanisme dan lembaga sertifikasi yang nantinya dapat diakui baik secara nasional maupun internasional.

6. Menyiapkan insentif bagi industri hijau

Salah satu aspek penting dalam mendorong pengembangan industri hijau adalah perlunya pemberian stimulus berupa insentif (fiskal dan non fiskal) bagi pelaku industri untuk mendorong dan mempromosikan iklim investasi bagi pengembangan industri hijau. Investasi untuk industri hijau sangat besar, salah satunya adalah karena diperlukan penggantian mesin produksi dengan teknologi yang ramah lingkungan, oleh sebab itu diperlukan insentif dari pemerintah agar industri tetap bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanpa dukungan insentif, dikhawatirkan industri bakal kalah bersaing, khususnya di pasar dalam negeri.

7. Penerapan produksi bersih

Penerapan produksi bersih di sektor industri telah dimulai sejak tahun 1990an. Berbagai program telah dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendorong pelaku industri menerapkan produksi bersih, terutama untuk mendorong pelaku IKM agar menerapkan produksi bersih. Program-program yang telah dilakukan diantaranya adalah menyusun pedoman teknis produksi bersih untuk beberapa komoditi industri dan memberikan bantuan teknis kepada beberapa industri.

8. Penyusunan katalog material input ramah lingkungan

Penyusunan katalog ini bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pelaku industri dalam memilih bahan baku dan bahan penolong yang lebih ramah lingkungan. Pada tahun 2012 telah disusun katalog untuk komoditi industri tekstil, keramik dan makanan. Penyusunan katalog ini akan terus dilakukan dalam rangka mendorong pelaku industri menuju industri hijau.

3.3. Jenis-jenis industri hijau

Ada sembilan jenis industri hijau, antara lain:


  • pengembangan hutan energi
  • ekowisata
  • pembentukan kebun raya atau hutan kota
  • penangkaran satwa liar dan langka,
  • pengembangan hutan non hasil kayu seperti getah dan sebagainya.
  • pengembangan produk subtitusi impor
  • pengolahan limbah energi dari hasil pemanfaatan mikroba
  • pemanfaatan panas bumi (geothermal)
  • restorasi ekosistem


3.4. Tantangan industri hijau

Setidaknya ada tiga tantangan dalam pengembangan industri hijau.


  • Pertama, industri hijau perlu dukungan teknologi tinggi yang biayanya mahal.
  • Kedua, industri hijau membutuhkan sumber daya manusia yang andal.
  • Ketiga, insentif untuk industri hijau harus ditingkatkan.


IV. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari tercetusnya konsep industri hijau ini adalah kita harus mendukung terlaksananya konsep industri hijau ini, karena banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari tercetusnya konsep industri hijau ini, antara lain adalah terjaganya ekositem alam, terjaganya kelestarian alam, dan lain sebagainya. Namun dalam pelaksanaan konsep industri hijau ini masih banyak kendala yang dihadapi, oleh karena itulah demi yerwujudnya konsep industri hijau ini pihak-pihak terkait harus bekerja sama dan pihak pemerintah pun harus selalu memberi dukungan demi terwujudnya konsep industri hijau ini.


Daftar pustaka

Hestanto.Web.Id. (2017).Pembangunan Industri Hijau Indonesia. Diakses pada 22 januari 2020, dari https://www.hestanto.web.id/industri-hijau/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri
greenlisteningindonesja.com. (2013,16 April). Kebijakan Pengembangan Industri Hijau (Green Industry) Kementerian Perindustrian. Diakses pada 22 Januari, dari http://greenlistingindonesia.com/berita-147-kebijakan-pengembangan-industri-hijau-green-industry-kementerian-perindustrian.html
lenterabisnis.com. (2018, 12 Desember). Pengertian Industri Hijau. Diakses pada 22 januari, dari https://www.lenterabisnis.com/pengertian-industri-hijau

Senin, 20 Januari 2020

Pencemaran Tanah



Oleh : Viviancho Samosir P(@P24-VIVIANCHO)

Abstrak :
Kita semua tahu indonesia negara yang sangat luas kaya akan sumber daya alamnya naun seiring berjalannya waktu kesuburan yang di miliki tanah indonesia banyak yang di gunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang di hasilkan dari tanah tersebut
Kata Kunci :
Pencemaran, Tanah
I.                   Pendahuluan
Sering berjalannya waktu kesuburan yang di miliki oleh tanah indonesia banyak yang di gunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan damapak jangka panjang yang di hasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satu di antara nya penyelanggaraan pembangunan di tanah air tidak bisa di sangkal lagi telah telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya namun kebersihan itu seringkali di ikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan  
II.                Permasalahan
2.1  Pengertian pencemaran Lingkungan (Tanah)
2.2  Apakah dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah ?
2.3  Apa saja penagan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah ?
III.             Pembahasan
3.1  Pengertian Pencemaran Lingkungan (Tanah)
Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara, dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, binatang, dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya dan sebagainya). Hal ini salah satunya sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula (Susilo, 2003).
3.2  Dampak Pencemaran Tanah
Berbagai dampak yang di timbulkan akibat pencenaran tanah :
1.      Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanah populasi yang terkena ke onium berbagai macam peptisida dan herbisida merupakan bahan korsinigen untuk semua populasi timbul sangat berbahaya pada anak anak karena dapat menyebabkan kerusaka otot serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
2.      Pada ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem perubahan tanah yang dedikat dapat timbula dari adanya bahan kimia beracun atau berbahaya bahka pada dosis yang rendah sekalipun perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme jadi mikroganisme an demik dan an taropoda yang hidup di lingkungan tanah Penanganan Pencemaran Tanah
3.3  Penanganan Pencemaran Tanah
1.      Remidiasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar ada 2 jenis remidiasi : in-sibu (on site )dan ex-situ (off site ) pembersihan on site adalah pembersihan di lokasi pemebrsihan ini lebih mudah dan murah. Pembersihan off sita adalah meliputi penggalian tanah yang tercemar dan di bawa kedaerah yang aman 
2.      Bioremidiasi adalah proses pembenahan pencemaran tanah menggunakan mikroganisme (jamur bakteri) dengan mendegradasi zat pencemaran.
IV.             Kesimpulan
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah , di antara nya dengan remidian bioremidian 
V.                Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/32541234/ANALISIS_DAMPAK_LIMBAH_DOMESTIK_TERHADAP_PENCEMARAN_TANAH

Pencemaran Lingkungan


Oleh : Viviancho Samosir P(@P24-VIVIANCHO)

ABSTRAK
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan social. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kitamakan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Namun dalam pemanfaatan alam, terkadang manusia tidak memperhatikan yang akan ditimbulkan atau ceroboh dalam pemanfaatan lingkungannya. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan atau pencemaran lingkungan dan akhirnya berdampak pada manusia itu sendiri, yakni mengancam kelestarian makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia. Dengan kejadian tersebut, timbul lah pemikiran manusia untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalnya demi kelangsungan hidup generasi berikutnya.

KATA KUNCI: Pencemaran Lingkungan.

I.                    Pendahuluan
Saat sekarang, pencemaran yang terjadi di bumi ini semakin tak terkendali, baik pencemaran udara, tanah, maupun pencemaran pada air. Untuk lingkungan saat ini banyak terjadi dan tidak mengenal tempat, terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik. Disisi lain jumlah penduduk yang cukup padat menyebabkan semakin sulit untuk dikontrol terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.itu, penting melakukan pengendalian alam terutama pencemaran pada lingkungan melalui berbagai cara misalnya, menetapkan standar baku mutu limbah yang harus dibuang kelingkungan dan harus sesuai dengan kadar tertentu.
II.                  Permasalahan
1.      Apa pengertian dari pencemaran lingkungan ?
2.      Apa saja jenis pencemaran lingkungan itu sendiri ?
3.      Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ?
4.      Bagaimana dampak dari pencemaran lingkungan ?
III.                Pembahasan
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara. Selain itu, pencemaran dapat juga diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media misalnya tanah, air atau udara yang diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya kegiatan manusia, proses alam dan sebagainya yang berakibat pada penurunan kualitas media yang dicemari tersebut.
Pencemaran lingkungan ialah satu dari berbagai faktor yang bisa memengaruhi kualitas lingkungan. Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat(14):
Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Makhluk hidup, zat, atau energi yg masuk kedalam lingkungan hidup umumnya merupakan sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia. Sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia disebut juga limbah. Maka dari itu dapat dikatakanbahwa salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah sebagai akibat adanya limbah yang sengaja dibuang ke dalam lingkungan. Pencemaran tersebut menjadi sumber penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat.
Macam –macam Pencemaran Lingkungan Hidup
Macam-macam pencemaran yang kita ketahui terbagi dalam empat kategori. Tiap pencemaran mempunyai sebab dan dampak yang ditimbulkan. Jenis-jenis pencemaran, yaitu :
1.      Pencemaran udara, berupa asap pabrk, asap kendaraan atau kebakaran hutan.
2.      Pencemaran tanah, berupa tumpahan minyak dari pabrik ke tanah.
3.      Pencemaran suara, berupa suara kendaraan atau suara mesin pabrik yang melebihi ambang batas sehingga merusak pendengaran.
4.      Pencemaran air , contohnya pembuangan limbah pabrik secara ilegal ke perairan baik itu sungai, waduk, danau, dan sebagainya.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

Faktor Internal

Secara umum, penyebab pencemaran lingkungan karena faktor internal (secara alamiah), diantaranta:
a.      Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi, termasuk gas-gasvulkanik
b.      Proses pembusukan sampah-sampah organik
c.       Kebakaran hutan

Faktor Eksternal

Faktor Eksternal yang dapat menjadi penyebabnya, diantaranya:
a.      Debu dan gas-gas akibat aktivitas industri
b.      Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara
c.       Pembuangan limbah industry ke sumber air seperti sungai, danau, laut tanpa dilakukan pengolahan limbah secara benar
d.      Penggunaan pupuk untuk industry pertanian secara berlebihan dan melebihi kadar normal bias mencemari tanah.

Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran memiliki dampak negative yang cukup besar, diantaranya adalah:

Terhadap Kesehatan Manusia

Pencemaran lingkungan banyak menyumbang pengaruh negative terhadap kesehatan manusia seperti, bakteri dan cacing dapat mendorong terjadinya polutan udara sehingga mengakibatkan seseorang menjadi dan terjadi infeksi.
Udara yang tercemar oleh partikel atau gas dapat menyebabkan kelainan pada tubuh manusia, seperti gangguan fungsi fisiologis paru, saraf, transpor oksigen oleh hemoglobin, kemampuan sensorik, penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh, dan menimbulkan rasa tidak nyaman (bau).
Selain udara, pencemaran air atau kandungan berbahaya dalam air seperti Cadmium (Cd), Merkuri, Kobalt dan lain sebagainya berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal, tulang, mempengaruhi otot polos dan pembuluh darah, timbul sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi kabur dan daya dengar menurun, mulut terasa tersumbat oleh logam, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki membengkak.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah memberikan dampak nyata pada kesehatan, seperti dampak dari kekurangan unsur-unsur hara mikro yang terkandung dalam bahan makanan terhadap kesehatan manusia. Salah satu contohnya adalah Selenium yang memiliki sifat toksik pada dosis tinggi tapi sangat dibutuhkan dalam konsentrasi mikro. Kekurangan unsur mikro ini memberikan efek merugikan bagi manusia dan hewan.

Terhadap Produktivitas Makhluk Hidup Lain

Pencemaran lingkungan baik berupa air, tanah dan udara juga memiliki dampak negative bagi makhluk hidup lain seperti mengganggu proses fotosintesis karena sinar matahari terhambat masuk dan menghambat pertukaran karbon dioksida (CO2) dengan atmosfer. Efek lain terhadap kehidupan hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar dapat terjadi karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya.
Pencemaran air memiliki dampak terhadap makhluk hidup lain seperti menyebabkan kerusakan sel tumbuhan dan bersifat racun, Perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan. DDT menghambat proses pengapuran dinding telur sehingga kulitnya tipis dan tidak dapat menetas dan menyebabkan racun bagi hewan ternak.
IV.                Kesimpulan
Jadi semua jenis pencemaran mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan kelangsungan semua mahluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mempunyai kesadaran akan mencintai lingkungan mulai dari hal yang kecil tapi mempunyai efek yang baik untuk lingkungan.
Daftar Pustaka
Hidayat, A.A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
Unkwon. 2016. Pencemaran Lingkungan. Dalamhttps://lingkunganhidup.co/pencemaran-lingkungan-hidup/ ( Di akses pada 13 Januari 2020)



Minggu, 19 Januari 2020

INDUSTRI HIJAU


Oleh: @P17-Gimawati
Abstrak
Sektor industri merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar dalam roda perekonomian nasional, diantaranya dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang diolah guna meningkatkan nilai tambah. Semakin terbatasnya ketersediaan SDA dan daya dukung lingkungan, maka menuntut pembangunan industri selain berpedoman pada peningkatan nilai ekonomi dan keterlibatan sosial jugaharus memperhatikan perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup dan ekosistem secara berkelanjutan.

Kata Kunci: Industri Hijau

Pengertian
Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Seiring dengan hal tersebut maka diperlukan dukungan berbagai teknologi: untuk menghasilkan bahan baku tanpa membahayakan kelestarian sumberdaya alam, untuk mengolah bahan baku secara efisien (zero waste), untuk menyediakan energi alternatif pensubstitusi energi fosil, untuk menyediakan bahan pembantu alternatif, serta untuk menangani limbah industri. Inovasi teknologi yang berbasis nanoteknologi dan bioteknologi akan menjadi bagian yang dapat mempercepat realisasi konsep industri hijau tersebut.

Sasaran Pengembangan Industri Hijau
1. Tersusunnya standar industri hijau (jenis industri)
2. Terakreditasinya lembaga sertifikasi (unit)
3. Tersertifikasi auditor industri hijau (orang)
4. Bantuan prasarana industri hijau pada sentra IKM (unit)
5. Bantuan fasilitasi untuk sertifikasi industri hijau (kegiatan)

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut di atas, maka akan dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
1.     Penetapan standar industri hijau, meliputi antara lain:
·       Melakukan benchmarking standar industri hijau di beberapa negara.
·       Menetapkan Panduan Umum penyusunan Standar Industri Hijau dengan memperhatikan sistem standardisasi nasional dan/atau sistem standar lain yang berlaku.
·       Melakukan penyusunan Standar Industri Hijau berdasarkan kelompok Industri sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
·       Menetapkan Standar Industri Hijau
·       Memberlakukan Standar Industri Hijau secara wajib yang dilakukan secara bertahap
·       Melakukan pengawasan terhadap perusahaan industri yang Standar Industri Hijaunya diberlakukan secara wajib.


·       Menetapkan Peraturan Menteri mengenai pengawasan terhadap Perusahaan Industri yang Standar Industri Hijaunya diberlakukan secara wajib.
·       Melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan negara yang telah menerapkan standar industri hijau atau standar lainnya yang sejenis
2.     Pembangunan dan pengembangan lembaga sertifikasi industri hijau yang terakreditasi serta peningkatan kompetensi auditor industri hijau, meliputi antara lain:
·       Menyusun Pedoman Umum Pembentukan Lembaga Sertifikasi
·       Menyusun Standar Kompetensi Auditor Industri Hijau
·       Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sertifikasi Industri Hijau
·       Menyusun Modul Pelatihan Industri Hijau
·       Menunjuk Lembaga Sertifikasi Industri Hijau yang terakreditasi
·       Menetapkan Pedoman Akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
·       Melakukan Pengawasan terhadap Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
·       Melakukan pelatihan auditor industri hijau
3.     Pemberian fasilitas untuk industri hijau, meliputi:
·       Fasilitas fiskal yang diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
·       Fasilitas non-fiskal berupa :
1.     Pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia Industri;
2.     Sertifikasi kompetensi profesi bagi sumber daya manusia Perusahaan Industri;
3.     Bantuan pembangunan prasarana fisik bagi Perusahaan Industri kecil dan industri menengah; dan
4.     Penyediaan bantuan promosi hasil produksi bagi Perusahaan Industri.

Daftar Pustaka
·       Hestanto. 2016. Pembangunan Industri Hijau Indonesia. Online https://www.hestanto.web.id/industri-hijau/, diakses (10 Desember 2018).
·       Mulya, Rudini. 2018. Apa Itu Industri Hijau. Online https://www.scribd.com/document/105397640/Apa-Itu-Industri-Hijau-Rudini-Mulya, diakses (10 Desember 2018).


·       Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri Dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.