Wujud zat (states of matter) ada tiga, yaitu
padat (solid), cair (liquid), dan gas. Wujud zat merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis,
pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk. Pada
saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat
berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
Zat menempati ruang, mempunyai massa dan dapat
berada dalam wujud yang berbeda. Tiga jenis wujud zat gas, padat dan cair.
Wujud dari suatu padat tergantung pada suhunya (Menurut Baharuddin, ddk, 2013,
118 dalam D. Rajmah, 2018). Wujud zat ditimbulkan oleh faktor jarak antara
partikel terkecil zat tersebut. Jika saling berjauhan maka zat berwujud gas,
dan bila sangat dekat akan berwujud padat. Diantara wujud gas dan padat
terdapat wujud cair. perbedaan jarak itu menimbulkan
perbedaan daya tarik antar partikel, gerak, bentuk dan sifat mengalir zat. Partikel terkecil bergantung pada jenisnya, apakah unsur, maka
partikel bergantung pula pada jenis unsur apakah logam, gas mulia, atau bukan
logam. Partikel terkecil unsur logam dan gas mulia adalah atom,
contohnya 8a dan He, sedangkan untuk unsur bukan logam adalah molekul unsurnya,
contohnya H dan P (Syukri, 1999, 253-254).
Keadaan
partikel pada tiga wujud zat :
1. Zat padat
– Letaknya : sangat berdekatan
– Susunannya : sangat teratur
– Gaya ikatnya : sangat kuat
– Gerakannya : tidak bebas, hanya terbatas pada bergetar dan berputar di tempatnya saja
– Letaknya : sangat berdekatan
– Susunannya : sangat teratur
– Gaya ikatnya : sangat kuat
– Gerakannya : tidak bebas, hanya terbatas pada bergetar dan berputar di tempatnya saja
2. Zat Cair
– Letaknya : berdekatan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : kurang kuat
– Gerakannya : agak bebas, sehingga partikel itu tidak bergeser dan tempatnya namun tidak melepaskan din dan kelompoknya.
– Letaknya : berdekatan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : kurang kuat
– Gerakannya : agak bebas, sehingga partikel itu tidak bergeser dan tempatnya namun tidak melepaskan din dan kelompoknya.
3. Zat Gas
– Letaknya : sãngat berjauhan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : sangat lemah
– Gerakannya : sangat bebas, sehingga gas dapat memenuhi ruangan yang tersedia.
– Letaknya : sãngat berjauhan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : sangat lemah
– Gerakannya : sangat bebas, sehingga gas dapat memenuhi ruangan yang tersedia.
Perubahan Wujud Zat
Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu
akan merasakan haus. Diantara teman kamu mengajak pergi ke kantin sekolah
untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara membuat es?
Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan
wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan
perubahan wujud yang terjadi ketika air dipanaskan kemudian mendidih? Perubahan
wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus yang dimasukkan pada almari
pakaian? Coba kamu temukan jawabannya!
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam
peristiwa sebagai berikut.
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
f.
Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
Contohnya:
Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki
kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk
keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati ruang bagian dalam gelas itu, batu
di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di mana ruangan itu tidak
ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan.
Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam
balon itu. Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup
ditempati paling banyak 8 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam lift tidak
mencukupi lagi. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila
ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon berisi udara
bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon
berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan
bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
Ambillah balok kayu dan letakkan di lantai,
amati bentuk dan hitunglah volumenya bila mungkin. Kemudian pindahkan ke atas
meja, apakah terjadi perubahan pada bentuk maupun volumenya? Ambillah sesendok
air. Amati bentuknya dan perkirakan volumenya. Kemudian tuangkan air tersebut
ke sebuah piring. Bagaimana perubahan yang terjadi pada bentuknya? Apakah
volumenya berubah? Apabila minyak wangi disemprotkan ke suatu ruangan biasanya
dengan cepat aromanya menyebar sampai ke setiap sudut ruangan itu. Hal itu
membuktikan bahwa zat minyak wangi itu berubah dari bentuk semula, yaitu botol
langsung berubah bentuk memenuhi seluruh ruangan tersebut.
1. Hitunglah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan temperature besi bermassa 3 kg dari suhu 10oC
sampai 80oC? Diketahui cbesi = 450 J/kgoC
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
∆T = 80oC – 10oC
= 70oC
cbesi = 450 J/kgoC
Ditanyakan: Q
Jawab:
Untuk mencari banyaknya kalor yang dibutuhkan,
kita dapat menggunakan persamaan berikut.
Q = mc∆T
Q = 9,45 × 104 J
= 94,5 kJ
Jadi, kalor yang dibutuhkan adalah 94,5 kJ.
2. Anis menyiapkan minuman
es the untuk pekerja di rumahnya dalam suatu wadah. Ia mencampur 0,5 kg es yang
bersuhu – 5oC dengan 1 kg air teh yang suhunya 20oC.
Apabila pertukaran kalor hanya terjadi pada kedua benda, ces =
2.100 J/kgoC, dan cair = 4.200 J/kgoC berapa
suhu akhir minuman tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
mes = 0,5 kg
Tes = -5oC
Cces = 2.100 J/kgoC
mair = 1 kg
Tair = 20
ccair = 4.200 J/kg C
Ditanyakan: TC
Jawab:
Untuk mencari suhu campuran (TC)
kita dapat menerapkan asas black, yaitu sebagai berikut.
Qair = Qes
mair × cair × (Tair –TC)
= mes × ces × (TC – Tes)
1 × 4.200 × (20 – TC) = 0,5
× 2.100 × (TC – (-5)
4.200 × (20 – TC) = 1.050
(TC + 5)
4 × (20 – TC) = (TC +
5) → keduaruasdibagi 1.050
80 – 4TC = TC +
5
TC + 4TC =
80 – 5
5TC = 75
TC = 75/5
TC = 15
Jadi, suhu akhir minuman tersebut adalah 15oC.
3. Perak mempunyai titik didih
pada suhu 961oC, kalor lebur sebesar 88 kJ/kg, dan kalor jenisnya
230 J/kgoC. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 16,5 kg
perak yang temperature awalnya adalah 20oC.
Penyelesaian
Diketahui:
mAg = 16,5 kg (Ag = Agentum,
nama ilmiah perak)
LB = 88 kJ/kg = 8,8 × 104 J/kg
TAg = 20oC
Titik lebur perak (TL) = 961oC
cAg = 230 J/kgoC
Ditanyakan: Q
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita harus ingat bahwa
suatu benda akan melebur setelah suhunya mencapai titik didih. Padahal untuk mencapai
titik didih juga diperlukan kalor. Jadi, soal ini harus diselesaikan dengan dua
cara.
□ Cara pertama adalah mencari kalor
untuk menaikkan suhu hingga mencapai titik didihnya.
□ Cara kedua adalah mencari kalor
leburnya.
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 20oC
hingga 961oC adalah sebagai berikut.
Q1 = mc∆T
Q1 = 16,5 × 230 ×
(961 – 20)
Q1 = 3,61 × 106 J
Kalor lebur perak dicari dengan persamaan berikut.
Q2 = mLB
Q2 = 16,5 × (8,8 × 104)
Q2 = 1,452 × 106 J
Jumlahkalor total untuk melebur perak dari suhu
20oC adalah sebagai berikut.
Qtot = Q1 + Q2
Qtot = (3,61 × 106) +
(1,452 × 106)
Qtot = 5,062 × 106 J
Jadi, kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan perak
tersebut adalah 5,062 × 106 J.
DAFTAR PUSTAKA
·
Fembriyanti.
Risma., 2018, Zat dan Wujudnya, Dalam https://fembrisma.wordpress.com/science-1/zat-dan-wujudnya/ (Diakses 15 Desember 2018).
·
Aulima.
Dinda., 2013, Wujud Gas, Dalam https://dindaulima.wordpress.com/2013/12/31/wujud-gas/ (Diakses 31 Desember 2013).
31
es
2013
·
Rajmah.
D., 2108, Wujud Zat, Dalam http://www.academia.edu/19846462/Wujud_Zat (Diakes 15 Desember 2018).
·
Gunawan.
Ary., 2012, Konsep Zat dan Wujudnya, Dalam https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-4-konsep-zat-dan-wujudnya/ (Diakses 15 Desemebr 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.