Laman

Selasa, 18 Desember 2018

Sintesis Kimia

Pada sintesis ZSM-5 menggunakan bibit perbandingan mol yang digunakan adalah : 10 Na2O : 100 SiO2 : x Al2O3 : 1800 H2O dengan x divariasi 1.3, 2 dan 4.
Dari difraktogram sinar-X didapatkan fasa ZSM-5. ZSM-5 terbentuk secara maksimal pada perbandingan SiO2/Al2O3 = 50, sedangkan untuk perbandingan SiO2/Al2O3 = 75 didapatkan fasa selain ZSM-5 yaitu kuarsa dan kristobalit.
Untuk perbandingan SiO2/Al2O3 = 25 didapatkan fasa analsim dan fasa amorfus. Pengamatan morfologi menggunakan SEM kristal ZSM-5 hasil sintesis mempunyai keseragaman bentuk yaitu berbentuk balok dengan perkiraan panjang 0.2 - 1.5 μm (A.L. Putro dkk, 2007).

Kulit udang putih mengandung kitosan sebanyak 15,68%. Spektra IR kitosan menunjukan adanya serapan –NH2 yang menunjukan telah terjadinya proses deasetilasi.Pola difraksi sinar-X kitosan menunjukkan pola puncak difraksi pada posisi 2θ sekitar 10odan 20o.

Berdasarkan hasil karakterisasi juga diperoleh kadar air, abu, lemak dan protein dari kitosan sebesar 19,34; 0,17; 0,69 dan 39,98 %. (M. Kurniasih dkk, 2011).

Menurut Veranita, Anita dkk (2013), bahwa:
1. Ekstrak yang memiliki daya proteksi tertinggi terhadala nyamuk aedes aegypti yaitu pada ekstrak etanol batang serai bambu (Andropogo citratus D.C) sebesar 85,0% pada kadar 5% dijam ke-3

2. Dalam ekstrak etanol terdeteksi 26 senyawa  dengan komponen: Heksadekanol, Asam Nerat, Geraniol, Hidroksidihidromaltol, Asam Palmitat, Hidroksimetilfulfural.

Kondisi optimal dari jumlah massa katalis dalam penelitian ini adalah 2 gram. Hasil karakterisasi GC-MS diperoleh 3 jenis senyawa metil ester yang terbentuk, yaitu metil ester palmitat, metil ester linoleat dan metil ester oleat. Hasil GC diperoleh rendemen metil ester (biodiesel) sebesar 21,94% ( Santoso dkk, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terbentuknya salisilanilida berdasarkan analisis IR yang ditandai dengan adanya serapan gugus C=O karbonil amida dan C-N amida. Pada uji KG-SM salisilanilida terlihat pada waktu retensi 22,890 menit dengan % area= 0,26% dan rendemen sebesar 0,199% ( R. Sulistyo dkk, 2015).

Daftar Pustaka:

A.L. Putro dan Prasetryoko, Didik. 2007. Abu Sekam Padi Sebagai Sumber Silika Pada Sintesis Zeolit ZSM-5 Tanpa Menggunakan Templat Organik. Jurnal Kimia, Volume 3, No. 1, Oktober 2007. Pp 33 - 36. Dalam https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sintesis+kimia&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3D7VjP9qhBZnMJ (Diunduh 18 Desember 2018).

M. Kurniasih dan D. Kartika. 2011. Sintesis Dan Karakterisasi Fisika-Kimia Kitosan. Jurnal Inovasi, Volume 5, No. 1, Januari 2011. Pp 42 - 48. Dalam https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sintesis+kimia&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DGUDjo8I9yrkJ (diunduh 18 Desember 2018).

Veranita, Anita., K. Anam, D. Kusrini. 2013. Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Serai Bambu Dan Uji Efektivitas Repelen Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Sains dan Matematika, Volume 21, No. 1, 2013. Pp 20 - 24. Dalam https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sintesis+kimia&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3Dg9VWXZ5LJXUJ ( diunduh 18 Desember 2018).

M.P.B. Santoso., E.B. Susatyo dan A.T. Prasetya. 2012. Sintesis Biodisel dari Minyak Biji Kapuk dengan Katalis Zeolit Sekam Padi. Jurnal Kimia, Volume 1, No. 2, 2012. Dalam https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sintesis+kimia+organik+pdf&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DM9PGQvNC5-oJ (Diunduh 18 Desember 2018).

R. Sulistyo, S. Suratmo dan R. Retnowati. 2015. Sintesis Salisilanilida Dari Komponen Utama Minyak Gandapura. Jurnal Kimia, Volume 1, No. 1, April 2015. Pp 805 - 811. Dalam https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sintesis+kimia+organik+pdf&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DomaOoqRvd8AJ ( Diunduh 18 Desember 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.