.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Industri proses kimia


Nama : ALIFIANA
Kode : @G31



Industri proses kimia
adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.
Produk Industri Kimia meliputi 4 kelompok, yaitu : Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia Biologi.

1. Kimia Dasar
Industri kimia dasar yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti asam sulfat (H2SO4), amoniak (NH3), etanol/alkohol, asam sulfat, asam cuka, soda kue, soda api/NaOH, dan produk kimia dasar lainnya.

Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi :
1.Bahan Petrokimia
yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti: etilen (C2H4) dan propilen (C3H6).
2.Bahan Polimer
yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Molekul kecil/monomer yang menyusun polimer dapat berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa yang  memiliki gugus fungsional.
3.Bahan Dasar Anorganik
yaitu bahan dasar senyawa yang digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton pertahun).

2. Kimia Khusus
Industri kimia khusus yaitu industri proses kimia yang diproduksi dalam jumlah relatif kecil dan bernilai ekonomi tinggi, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk berkreasi mengolah bahan baku yang melimpah.
Bahan-bahan kimia (seperti zat kedap, katalis, pelapis, aditif plastik, dll) yang merupakan turunan dari basic chemicals, dimana merupakan produk yang unggul secara teknologi. Produk ini dibuat lebih sedikit dibandingkan basic chemicals, karena punya nilai tambah yang tinggi karena tidak mudah dipalsukan oleh produsen lain karena dilindungi oleh hak paten.

3. Kimia Konsumen
Industri kimia konsumen yaitu industri proses kimia dalam proses produksinya menggunakan bahan-bahan kimia untuk produk yang biasa digunakan sehari-hari.
Berikut beberapa bahan yang sering ditemukan dalam produk:
Paraben
Paraben adalah sekelompok senyawa organik yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk, seperti sampo dan kondisioner, kosmetik, pelembap, dan produk cukur.
Sulfat (SLS dan SLES)
Sulfat umumnya ditemukan pada sampo, sabun, pasta gigi, dan produk kebersihan pribadi lainnya. Kandungan ini mengacu pada garam yang dihasilkan dari reaksi yang melibatkan asam sulfat.
Minyak mineral
Ratusan jenis minyak digunakan dalam kosmetik, termasuk minyak dari mineral, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, bunga, dan bahan organik lainnya yang memiliki sifat kimia yang berbeda. Losion untuk melembapkan kulit umumnya mengandung mineral yang dihasilkan dari proses penyulingan minyak mentah. Namun, minyak mineral untuk kosmetik tidak berbahaya.
Petroleum jelly
Petroleum jelly berasal dari bahan utama minyak bumi yang umumnya digunakan untuk melembapkan kulit, menyembuhkan goresan kulit kecil dan luka bakar, mencegah ruam popok, menambah kilau rambut, mencegah noda di kulit akibat pewarna rambut atau cat kuku, mempertahankan aroma parfum, hingga digunakan sebagai pelumas.

4. Kimia Biologi
Industri kimia biologi yaitu industri proses kimia yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi.
Peranan Ilmu Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu :
a) Bidang Kesehatan
b) Bidang Pertanian
c) Bidang Industri
d) Bidang Biologi
e) Bidang Arkeologi
f) Bidang Hukum

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.