.

Jumat, 16 Februari 2018

"DARAH' KOTOR BUMI




Sumber: Dok. Pribadi Jonathan Budhiawan
Oleh : Jonathan Budhiawan ( @G16-Jonathan )

Abstrak
       Sama halnya dengan manusia yang memiliki darah sebagai salah satu faktor penting dikehidupan. Bumi pun juga memiliki "darah" yang sangat berperan vital bagi kehidupan di bumi. Dan ketika "Darah" bumi semakin kotor, secara otomatis kehidupan di bumi juga terancam. "Darah" mengalir memberi kehidupan, tapi bagaimana jika yang mengalirnya bukan memberi kehidupan malah sebaliknya membahayakan kehidupan? Apa penyebabnya dan dampaknya? bagaimana kita bisa menanggulanginya? semua ini wajib kita perhatikan untuk bisa tetap mempertahankan kehidupan yang baik di bumi.

Kata Kunci : Pencemaran; Pencemaran Air; Efek Pencemaran Air; Penanggulangan Pencemaran Air.


Sumber : http://www.ayoksinau.com
      Manusia dan hewan yang memiliki darah yang sangat penting bagi kehidupan mereka, Bumi pun memiliki "Darah" yang sama pentingnya. Ketika darah yang mengalir tidak baik maka itu akan sangat mempengaruhi kesehatan mereka juga. Disini saya menganalogikan air sebagai "Darah" untuk bumi. Mengapa demikian? karena air memiliki peran yang sangat penting bagi bumi layaknya darah bagi manusia dan hewan. Dalam segala lini kehidupan air adalah salah satu elemen penting bagi kehidupan manusia. Pernahkah kita bayangkan bumi ini tanpa air? Bukankah bumi ini akan "mati" kekeringan jika itu terjadi?

      Dalam bukunya tentang "Manajemen Lingkungan" Hidayat dan Kholil (2017) menyatakan pada tahun 1990 dilakukan pengujian terhadap 17 lokasi aliran Bengawan Solo, yang hasilnya sangat memprihatinkan. Tingkat BOD mencapai 6 mgr, dan kandungan Bakteri Colli mencapai 10 pangkat 7. Dan ditemukan pul bahwa sunber utama limbah ialah dari industri-industri ethanol, bumbu masak, tekstil, batik, obat, pipa besi, seng dan kecap. Ini hanya sebagian dari banyaknya kasus pencemaran air di Indonesia, ketika air semakin tidak sehat secara otomatis akan mempengaruhi ekosistem dan makhluk hidup di sekitarnya. Dalam bukunya yang lain Hidayat dan Kholil (2017) menjelaskan Penyebab pencemaran air diantaranya adalah: Limbah Manusia, Limbah Industri,Air Limbah, Limbah Kimia, Limbah Radioaktif, Limbah minyak, Limbah Plastik, dsb.

     Menurut Sari ( 2016 ) Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran air ini beberapa diantaranya adalah: Kehidupan organisme dan ekosistem terganggu, Munculnya pertumbuhan ganggang dan juga tumbuhan air sebagai parasit yang sangat pesat, penumpukan limbah atau sampah dalam jumlah cukup besar di dalam air bisa menyebabkan pendangkalan air, Dalam jangka panjang jika air tersebut terus dikonsumsi maka dapat menyebabkan resiko terkena berbagai penyakit kanker dan juga resiko bayi cacat lahir, pencemaran air karena penggunaan pestisida secara berlebih bisa membunuh hewan dan tumbuhan lain yang ada disekitarnya padahal mereka ini memiliki fungsi yang sangat baik, Menyebabkan terjadinya kepunahan pada berbagai biota kuno, Terjadinya mutasi sel di dalam tubuh yang akan menyebabkan kanker dan leukemia, Kekurangan sumber daya air yang bersih yang aman dikonsumsi oleh manusia, Menjadi sumber dari berbagai jenis penyakit yang serius

      Menurut Hayyan ( 2016 ) Berikut adalah beberapa pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, agar air sebagai kebutuhan vital bagi makhluk hidup tetap terjaga kebersihannya. Diantaranya adalah:  Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik; Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama; Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan; Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai atau danau; Kurangi penggunaan detergen; Pengolahan limbah cair dari pabrik/industri dengan benar; Perencanaan AMDAL; Kawasan industri harus memenuhi syarat yang telah ditentukan; Memiliki bak penampungan limbah (septi tank); Pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak; Gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air; Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring; dsb

    Kondisi air di Bumi semakin memprihatinkan, apa yang menjadi "Darah" bagi Bumi semakin kotor. Ini harus menajadi fokus dan perhatian kita, jika ingin bumi serta kehidupan didalamnya terpelihara dengan baik. Kalo dibiarkan terus menerus seperti ini bukkan hnaya berbahayabagi makhluk hidup di Bumi tapi juga bagi Bumi sendiri. Menurut Hidayat ( 2013 ) Dalam batas-batas tertentu ekosistem, termasuk laut, sebenarnya mampu mengurangi efek negatif limbah kimia dan polutan lainnya. Namun karena jumlahnya yang semakin tak terkendali, maka daya pulih ekosistempun terlampaui.

Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia, dan M. Kholil.2017.Manajemen Lingkungan dengan Berfikir Hijau. Yogyakarta: Wahana Resolusi
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.2017.kimia,industry dan teknologi hijau. Jakarta : Pantona Media

Hidayat, Atep Afia. 2013. Pencemaran Kawasan Perairan. Web. Di unduh pada 16 Feb 2018. <http://www.kangatepafia.com/2013/10/pencemaran-kawasan-perairan.html>
- Setiawan, Hayyan. 2016. Tindakan Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran Air. Web. di unduh pada 15 feb 2018. <http://ilmulingkungan.com/tindakan-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-air/>
- Sari, Maya. 2016. Pencemaran Air : Pengertian, Sumber, Jenis dan Akibat. Web. diunduh pada 15 Feb 2018. <https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.