.

Sabtu, 29 Juni 2013

Reaksi kimia pada pewarna rambut


Apa yang disebut dengan "rambut" ?
            Rambut pada dasarnya adalah keratin, yaitu sejenis protein yang juga sama ditemukan pada kulit dan kuku. Warna alami pada rambut bergantung pada perbandingan dan jumlah dari 2 jenis protein yang terkandung di dalamnya. Dua jenis protein tersebut bernama Eumelanin dan Phaeomelanin. Eumelanin adalah zat yang berperan pada pewarnaan rambut coklat ke corak hitam sedangkan Phaeomelanin berperan pada pewarnaan rambut keemasan, kuning jahe, dan merah. Ketidakikutsertaan salah satu dari melanin tersebut akan mengakibatkan warna putih atau abu-abu pada rambut.

            Apa kaitanya zat kimia pada rambut??? Zaman sekarang ini banyak orang yang tidak puas dg warna rambut mereka, hal ini membuat pewarna rambut menjadi trend yang terus melekat pada orang-orang khususnya kaum hawa.Tapi taukah anda bagaimana proses kimia yang terjadi pada saat kita melakukan pengecatan rambut?? Mari kita bahas semua yang berkaitan dengan pengecatan rambut serta berbagai raksi kimia dengan kemungkinan-kemungkinan dampak kesehatan dari pengecatan rambut itu sendiri.

            Ada berbagai macam metode mengecat rambut. Praktik yang umum sekarang ini, rambut di bleaching terlebih dahulu sebelum dicat. Dalam bleaching, rambut dikerok dan ditipiskan agar zat berwarna mudah masuk ke dalam rambut. Bleaching, secara otomatis menggunakan bahan ammonia. Bahan kimiawi aktif ini, dapat mengakibatkan kerontokan dan kebotakan. Lagipula saat dipakaikan kulit akan terasa perih. Selain ammonia ada bahan-bahan lain yang perlu diwaspadai, antara lain p-phenylenediamine (PPDA), rhodamin B, dan hydroquinon. Jika mengenai kulit, PPD yang merupakan alergen atau zat pencetus alergi bisa menyebabkan kelopak mata bengkak atau gatal-gatal, serta merah-merah sekeliling garis rambut. PPD dicampurkan dalam konsentrasi lebih pekat pada cat rambut yang gelap warnanya.

            Sementara itu cat rambut pirang pun bisa membuat kulit pecah-pecah, kulit kepala terasa panas dan kepala jadi pusing yang disebabkan oleh pemutih peroxide dan amonia. Amonia bermanfaat untuk penetrasi cat ke dalam rambut. Amonia seharusnya dihindari. Biasanya kandungan amonia tercantum pada label. Jadi sebaiknya pemakai cat rambut memeriksa label dan tidak pasrah begitu saja kepada salon atau penata rambut.

            Selain itu dampak negatif bagi kesehatan yang bisa ditimbulkan dari proses mewarnai rambut, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (21/7/2011) yaitu:
·         Iritasi kulit dan alergi, iritasi kulit ini biasanya terjadi dalam 48 jam setelah pemakaian, jika dalam 48 jam tidak ada efek samping berati kulit anda aman terhadap pewarna rambut.
·         Kerusakan pada rambut, kerusakan rambut ini biasanya ditandai dengan rambut kusam, rapuh, kasar dan rusak. Ujung rambut yang bercabang juga menunjukkan bahwa rambut tidak sehat.
·         Perubahan warna kulit, bahan kimia dalam rambut akan mempengaruhi protein dalam rambut, kulit dan kuku. Karenanya sangat penting menggunakan sarung tangan untuk perlindungan dan menggunakan krim di sekitar garis rambut.


            Selain itu pewrana rambut dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan kita. Menurut para ilmuwan Leeds, yang berbasis pada perusahaan Green Chemicals, penting bagi konsumen untuk mengetahui risiko kesehatan itu. "Bahan kimia penyebab kanker itu disebut amina sekunder," kata para ilmuwan.
            Amina adalah zat kimia yang berfungsi membuka pigmen rambut kita yang selanjutnya akan diganti dengan pewrana sesuai dengan yang kita inginkan. Sementara amina sekunder adalah sisa amina yang masuk ke dalam kulit kepala. Amina sekunder yang bisa masuk ke dalam kulit dan menetap di rambut selama seminggu sampai sebulan setelah cat rambut digunakan.
            Setelah pewarna dioleskan ke rambut, amina sekunder akan menembus kulit kepala. Bahkan, bahan itu bakal tetap melekat di rambut selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Dan seiring dengan waktu, zat kimia ini bisa bereaksi dengan asap tembakau atau knalpot. "Hingga mereka membentuk bahan kimia yang sangat beracun, disebut N-nitrosamin." N-nitrosamin."akan akan terbentuk saat bereaksi terhadap polutan di udara yang berasal dari asap rokok atau asap knalpot selama beberapa waktu, dan zat ini sangat beracun yang bersifat karsinogenik.

            Dalam daily mail rabu, 20 februari 2013 menulis : "Bahan kimia pewarna rambut permanen dapat bereaksi dengan asap tembakau dan polutan di udara. Respon itu membentuk satu senyawa penyebab kanker yang sangat berbahaya."

            Menurut Dr Emma Meredith dari Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association, penggunaan amina sekunder telah dilarang. Sebab dapat menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya. Sedangkan George Hammer, pemilik salon kecantikan dan rambut terbesar di dunia, Urban Retreat, menyatakan, isu ini telah disembunyikan dengan rapat oleh perusahaan kimia. Sebab mereka lah yang memiliki kepentingan besar dalam hal ini.

            Namun kita tidak perlu takut atau khawatir untuk mewarnai rambut. Kita tetap bisa tampil modis dengan warna rambut yang kita inginkan. Sebab, produk pewarna rambut saat ini telah melalui berbagai riset yang hasilnya merupakan solusi dari pewarnaan rambut konversional karena belum memenuhi standar kesehatan. Selain itu, kepiawaian para hairdresser mewarnai rambut dengan benar turut memberi pengaruh bagi dunia tata rambut untuk terus bergeliat sesuai dengan perjalanan mode.

            Hal terpenting dalam mengecat rambut yang aman adalah bagaimana metode kita melakukanya, dan hal itu berpulang pada bagaimana mengaplikasikan cat rambut yang baik dan benar. Sepanjang prosedur ini dijalankan, risiko yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. Saat ini teknologi sudah maju dan sudah memperhatikan kesehatan.

            Hal yang perlu dperhatikan adaah  Sebelum mewarnai rambut sebaiknya melakukan tes alergi. Dilakukan dengan cara meletakkan zat pewarna di kulit, di bagian tangan atau di bagian leher.  Jika dalam tes alergi tersebut ternyata timbul rasa gatal, lebih Anda tidak melakukan pewarnaan yang sifatnya permanen atau sementara.

            Selanjutnya jika Anda ingin mengubah warna rambut, sebaiknya paling cepat empat bulan. Kurang dari masa ini, rambut akan menjadi kusam dan kering. Dan untuk mengubah batang rambut. Mewarnai rambut cukup pada bagian akarnya saja.

            Untuk mendapatkan tampilan rambut yang optimal, baik dari segi gaya guntingan maupun dari pewarnaannya, Anda harus melakukan perawatan yang intensif. Salah satu perawatan yang dapat Anda lakukan di rumah adalah mencuci rambut dengan sampo khusus. Diutamakan menggunakan vitamino color yang mengandung vitamin E dan B kompleks.

            Mencuci rambut dengan sampo yang terbaik adalah sehari sekali untuk pria, tiga hari sekali untuk wanita. Sebab kadar minyak yang terkandung di rambut pria lebih banyak daripada wanita.

            Sedangkan penggunaan masker rambut dianjurkan dua minggu sekali untuk memberikan kesehatan, sehingga rambut terlihat lebih berkilau dan tidak mudah rontok. Masker yang digunakan tergantung pada kebutuhan rambut. Anda bisa memilih bahan apa saja, semisal lidah buaya, ginseng, bangkoang, dan bahan-bahan alami lainnya.


Sumber :
·         http://health.detik.com/read/2011/07/21/175156/1686424/766/dampak-negatif-mewarnai-rambut-bagi-kesehatan
             http://www.tribunnews.com/2013/02/21/ini-zat-kimia-dalam-pewarna-rambut-yang-bisa-picu-kanker
·         http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/reaksi_kimia_pada_pewarna_rambut/
·         http://dunia-mikro.blogspot.com/2008/11/cat-rambut-vs-risikonya.html
·         http://www.tempo.co/read/news/2013/02/20/110462540/Pewarna-Rambut-Jadi-Pemicu-Kanker
·         http://lifestyle.okezone.com/read/2008/05/19/29/110611/mewarnai-rambut-tanpa-efek-samping

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.